Kerugian Banjir Bojonegoro, Ditaksir Capai Rp 559 Juta
BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Badan Penanggulanhan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, mencatat, kerugian akibat banjir luapan sungai Bengawan solo yang terjadi dalam Selasa (11/10/2016) mencapai Rp 559 juta. Jumlah tersebut, merupakan jumlah kerugian sementara yang diterima oleh BPBD Bojonegoro.
Kasi Pencegaah dan Penanggulangan bencana Kantor BPBD Bojonegoro, Sukirno menjelaskan, jumlah kerugian banjir tersebut diterima dari beberapa Kecamatan yang terdampak banjir. Menurutnya, masih ada jumlah kerugian yang belum masuk laporan ke BPBD Bojonegoro.
“Jumlah kerugian banjir yang kami terima sebesar lima ratus lima puluh sembilan juta rupiah, itu jumlah kerugian sementara yang kami terima, dan masih ada yang belum laporan ke kami mengenai jumlah kerugiann yang diderita mereka, akibat banjir tersebut,” katanya kepada rakyatnesia.com, Rabu (12/10/2016).
Menurut Sukirno, jumlah total kerugian itu meliputi kerugian tanaman di sawah, kerusakan jalan, dan pembangunan lain yang rusak akibat diterjang luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa itu. Untuk mengetahui kerugian banjir secara menyeluruh, saat ini pihak BPBD terus melakukan pendataan.
“Kami masih terus melakukan pendataan, untuk mengetahui berapa jumlah kerugian di Kabupaten Bojonegoro yang kita alami, akibat banjir Bengawan solo kemarin itu. Hingga saat ini, masih ada yang belum melaporkan kepada kami tentang kerugian mereka mengenai banjir ini,” ujarnya. **(Luh)