Kesehatan

7 Ciri Anak Cacingan Dan Penyebabnya

Kesehatan, RakyatnesiaCiri Anak Cacingan tentu berbeda – beda pada setiap anak, namun ada beberapa ciri umum yang muncul pada setiap anak yang terkena cacingan. Semuanya akan kami bahas pada artikel disini.

Penyakit Cacingan sendiri identik dengan anak yang suka berkotor – kotor atau main di beberapa slump area. Dimana memang disana banyak sekali telur cacing dan akhirnya masuk kedalam perut lalu berkembang biak.

obat joni kuat

Lebih detailnya tentang masuknya cacing kedalam perut anak akan dibahas di bawah ini.

Penyebab Cacingan Pada Anak

Bayi dan anak kecil sangat mungkin terinfeksi cacing karena mereka terus merangkak, dan bermain di luar. Berikut alasan yang paling umum terjadi pada bayi:

  • Bersentuhan dengan permukaan yang terinfeksi,
  • mengkonsumsi makanan atau air yang terinfeksi,
  • kebersihan yang tidak layak atau kurangnya kebersihan,
  • konsumsi makanan mentah atau kurang matang,
  • mencuci tangan kurang bersih.

Nah perlu Diketahui ternyata ada beberapa jenis cacing yang biasa menginfeksi anak atau bayi. Oleh karena itu terkadang ciri – ciri terkadang berbeda, mau tau jenis jenis cacing yang biasa menginfeksi anak, simak dibawah ini.

Jenis Jenis Cacing Yang Menginfeksi Anak

  • Cacing pita

Cacing pita juga disebut cacing pipih, karena mereka bernapas dan mencerna oksigen dan nutrisi melalui kulit mereka. Cacing ini memiliki kait dan pengisap yang menempel pada usus dan berkembang biak pada makanan yang sebagian dicerna inang mereka. Cacing pita mungkin tumbuh dari beberapa cm hingga 40 kaki atau lebih panjang. Penularannya biasanya melalui makanan yang terkontaminasi telur atau larva cacing pita.

  • Cacing gelang

Cacing gelang bentuknya mirip dengan cacing tanah dan dapat tumbuh hingga 30 – 35 cm. Cacing ini menghuni air tanah atau air tawar dan umumnya ditemukan pada hewan peliharaan yang biasanya menularkan cacing kepada manusia. Larva cacing gelang sering memasuki aliran darah dari usus dan melakukan perjalanan ke paru-paru.

  • Cacing kremi

Cacing kremi ini kecil, tipis, putih, dan berombak yang berada di rektum. Cacing betina bertelur di sekitar anus. Telurnya dapat bertahan hidup di pakaian, tempat tidur, dan bahan-bahan lainnya dan menular pada manusia saat tersentuh atau terhirup. Infeksi cacing kremi paling sering terjadi pada bayi dan balita.

  • Cacing tambang

Cacing tambang biasanya ditemukan di daerah yang memiliki sanitasi buruk. Cacing tambang adalah cacing parasit kecil yang menempel pada dinding usus. Infeksi biasanya terjadi karena bersentuhan dengan tanah yang terkontaminasi. Larva cacing tambang dapat menembus kulit kaki manusia dan memasuki aliran darah.

Ciri Anak Cacingan Secara Umum

Ciri Anak Cacingan

Setelah mengetahui Penyebab dan beberapa jenis cacing yang biasa menginfeksi, pasti anda juga penasaran bagaimana ciri – ciri umum anak yang cacingan. Simak mendetail di bawah Ya.

Mengalami Keluhan Pada Pencernaan, Seperti Sakit Perut

Ciri-ciri anak cacingan yang pertama adalah mengalami berbagai keluhan pada sistem pencernaan. Contohnya, sakit perut yang terus menerus, perut terasa kembung atau begah, mual dan muntah, diare, hingga buang air besar bercampur darah.

Di antara keluhan pada pencernaan tersebut, ciri-ciri anak cacingan yang paling sering dikeluhkan adalah sakit perut. Memang sakit perut pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satu penyebabnya adalah infeksi cacing.

Biasanya sakit perut yang ditimbulkan karena cacingan muncul secara beruluang kali tapi dalam tingkat yang tidak begitu parah. Bila anak sering merasa sakit perut, sudah sebaiknya orang tua segera memeriksakannya ke dokter agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.

Gatal Pada Bagian Anus

Ciri-ciri anak cacingan selanjutnya adalah gatal pada bagian anus yang terus menerus. Anak-anak terbiasa bermain di tanah yang kotor dan tidak membersihkan tangan serta tubuhnya dengan baik.

Oleh karena itu, anak rentan diserang oleh jenis cacing kremi. Serangan cacing kremi inilah yang mengakibatkan gatal yang terjadi terus menerus di area sekitar anus pada anak. Bahkan intensitas rasa gatal biasanya dapat meningkat pada malam hari atau di pagi hari saat cacing mencapai anus untuk bertelur.

Gejala ini perlu untuk segera diatasi agar anak tidak merasakan nyeri dan malah mengakibatkan iritasi pada anus nantinya. Orang tua wajib memperhatikan kesehatan anak, terutama terkait dengan masalah cacingan ini.

Tidur Tidak Nyenyak dan Tampak Pucat

Ciri-ciri anak cacingan selanjutnya adalah memiliki kualitas tidur yang buruk. Ini karena anak tidak merasa nyaman saat tidur. Gejala ini berkaitan dengan sakit perut dan rasa gatal pada anus yang dialami anak.

Karena masalah tersebut, anak jadi susah tidur. Bila anak sering sekali sulit untuk tidur nyenyak dan gampang gelisah, bisa jadi dia sedang terkena penyakit cacingan ini. Sebaiknya segera periksakan si anak ke dokter untuk perawatan kesehatannya.

Selain itu, jika anak terinfeksi cacing tambang, biasanya ciri-ciri anak cacingan juga menunjukkan kondisi yang tampak pucat dan lemas. Hal ini karena cacing ini menghisap darah dari dinding usus. Bila infeksi sudah cukup lama, anak dapat mengalami anemia (kekurangan darah) yang membuatnya tampak pucat dan lemah.

Sering Meludah dan Nafsu Makan Berkurang

Sering meludah dan nafsu makan berkurang juga merupakan salah satu ciri-ciri anak cacingan. Munculnya kebiasaan sering meludah bisa disebabkan oleh peningkatan air liur karena cacing.

Bila anak makin sering meludah, coba waspadai gejala cacingan. Cacingan juga bisa ditandai dengan gejala penurunan nafsu makan. Berat badan anak pun jadi sulit naik. Hal ini juga bisa berdampak pada aspek pertumbuhan lainnya pada anak.

Badan Kurus dan Ruam pada Kulit

Salah satu ciri-ciri anak cacingan yang sudah biasa diketahui orang-orang adalah badan kurus. Hal ini terjadi karena zat nutrisi yang semestinya digunakan untuk pertumbuhan anak malah diserap oleh cacing.

Oleh karena itu, banyak orang yang mengatakan bahwa anak yang kurus bisa jadi terkena infeksi cacing. Walaupun tidak semua anak yang kurus berarti terkena cacingan. Selain itu, gejala ruam pada kulit juga merupakan salah satu tanda anak terkena cacingan. Mual, demam, tubuh yang tampak lemas, dan feses yang berbau sangat busuk juga bisa termasuk dalam gejala anak cacingan.

Bila anak menunjukkan sebagian atau hampir semua gejala dan tanda yang telah disebutkan di atas, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selalu jaga kebersihan di rumah dan makanan yang dikonsumsi oleh keluarga.

Cacing adalah parasit yang hidup dalam dan memperoleh nutrisi dari tubuh inangnya. Cacing merusak status gizi anak, menginfeksi mereka dengan cara berikut:

  • Cacing berada dan memakan jaringan inang dan bahkan darah, sehingga menyebabkan hilangnya zat besi dan protein, sering menyebabkan anemia.
  • Beberapa cacing seperti cacing gelang bersaing untuk mendapatkan vitamin tertentu di usus, yang mengakibatkan malabsorpsi nutrisi.
  • Cacing menyebabkan hilangnya nafsu makan, penurunan asupan gizi sehingga badan menjadi lemah.
  • Cacing bahkan mengakibatkan diare dan disentri.

Cara Mengatasi Anak Cacingan Dengan Mudah Dan Manjur

Mengutip dari WebMD, pengobatan disesuaikan dengan kebutuhan atau tingkat keparahannya. Dokter bisa meresepkan obat yang sesuai. Misalnya cacing pita, dokter bisa meresepkan obat seperti praziquantel atau nitazoxanide. Ini akan membunuh cacing dewasa, tetapi mereka tidak akan membunuh telur, yang masih dapat menyebabkan infeksi. Bunda bahkan mungkin perlu memberi sampel feses anak selama beberapa bulan kepada dokter untuk memastikan semua cacing hilang.

Lebih sulit lagi untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kista cacing pita. Selain obat yang membunuh cacing pita, Bunda mungkin perlu obat untuk mengurangi peradangan atau gejala lain, seperti kejang. Tergantung di mana kista berada dan berapa banyak yang dimiliki, si kecil bisa saja perlu pembedahan untuk mengangkatnya

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button