Empat Alasan Kenapa Spanyol Harus Takut Italia Jelang Pertemuan Semifinal Euro 2020 Rakyatnesia
rakyatnesia.com – Jalan Spanyol ke semifinal Euro 2020 sejauh ini tidak mudah. Menghadapi 10 pemain Swiss, mereka hanya menang melalui adu penalti, sementara kemenangan atas Kroasia didapatkan melalui babak perpanjangan waktu setelah 90 menit yang kacau.
Kini di babak semifinal, Spanyol sudah ditunggu Italia yang telah tampil luar biasa. Roberto Mancini memenangkan 15 pertandingan mereka di Kejuaraan Eropa secara beruntun (termasuk babak kualifikasi) dan baru saja menyingkirkan tim peringkat satu dunia Belgia di babak perempat final.
Berikut empat alasan kenapa Spanyol sekarang harus takut menghadapi Italia dalam pertemuan di babak semifinal Euro 2020 yang bakal digelar pada Rabu (7/7) WIB di Wembley :
Pertama, lini tengah terbaik Eropa
Opsi lini tengah Roberti Mancini bisa lebih baik daripada yang bisa dibanggakan oleh pelatih lain di turnamen musim panas ini. Selain Jorginho, Marco Verratti, dan Nicolo Barella di starting XI, mantan bos Inter juga bisa beralih ke Manuel Locatelli yang sudah mencetak dua gol di Euro 2020 ini.
Manuel Locatelli menunjukkan bakatnya yang luar di babak penyisihan grup, sementara Matteo Pessina juga sangat mengesankan saat turun dari bench dan juga ikut mencetak gol selama kemenangan 2-1 mereka atas Austria.
Selain rapi dalam penguasaan bola, mereka juga bisa menekan tanpa henti dan memiliki banyak energi yang hanya bisa ditandingi oleh beberapa pemain di Eropa. Spanyol harus dalam kondisi terbaiknya jika ingin menetralisir dan mengatasi lini tengah Italia.
Kedua, menakutkan dalam serangan
No assist awarded to Barella? pic.twitter.com/hWdpRyhRzy
— Andreas 🇳🇴 (@Ifcandreas) July 2, 2021
Lorenzo Insigne telah menjadi salah satu pemain terbaik di Euro 2020, dan golnya melawan Belgia kembali menunjukkan betapa berbahayanya dia. Berlari dari tengah lapangan, dia menyisir sisi kiri dan menusuk ke depan kotak penalti sebelum mengirim tembakan ke tiang jauh gawang Thibaut Courtois. Golnya mirip-mirip ala Arjen Robben di sisi kanan di era kejayaan penyerang Belanda itu.
Lalu masih ada Ciro Immobile, Federico Chiesa, dan Domenico Berardi. Immobile adalah pemenang Sepatu Emas Eropa pada musim 2019/20, Chiesa adalah salah satu prospek terpanas Eropa dan mimpi buruk yang harus dihadapi, sementara Berardi dari Sassuolo adalah salah satu talenta besar yang sudah mengemas dua assist di turnamen musim panas ini.
Jangan lupakan bahwa di bench masih ada Andrea Belotti yang mencetak 13 gol dan tujuh assist dalam 35 penampilannya di Serie A musim lalu, selain penyerang muda menjanjikan Sassuolo Giacomo Raspadori yang mencetak enam gol dan tiga assist dari 27 penampilan.
Ketiga, brilian di belakang
Dengan Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci merayakan tekel, blok, dan sapuan seperti gol, ini menunjukkan betapa berharganya arti bertahan bagi tim Italia sementara mereka masih begitu solid di usia senja. Gianluigi Donnarumma di bawah mistar juga merupakan salah satu yang terbaik di Eropa, sehingga sulit untuk mencetak gol ke gawang mantan kiper Milan ini.
Sayangnya bahwa Leonardo Spinazzola yang luar biasa di Euro 2020 ini harus cedera, tapi Emerson Palmieri sangat solid ketika bermain bagi negaranya sementara Roberto Mancini masih membanggakan pilihan lain yang luar biasa di lini belakang bersama Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni, Alessandro Florenzi, dan Rafael Toloi.
Keempat, performa dahsyat
Tak diragukan lagi bahwa Italia saat ini merupakan tim dengan performa terbaik di dunia. Kemenangan 1-2 atas Belgia membuat Gli Azzurri kini membuat mereka sekarang telah memenangkan 15 kemenangan beruntun di Kejuaraan Eropa (termasuk babak kualifikasi).
Selain itu Italia saat ini juga telah tak terkalahkan di 32 pertandingan secara beruntun di semua kompetisi, dan kekalahan terakhir mereka adalah pada September 2018 lalu di fase grup UEFA Nations League. Jadi bisa dibayangkan betapa sulitnya mengalahkan pasukan Roberto Mancini yang kini sedang onfire.
sumber artikel : Gila bola.com