Ini Dampak Merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia Rakyatnesia
Jakarta, Rakyatnesia – Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia telah melakukan kesepakatan untuk melakukan finalisasi perjanjian merger dalam waktu yang lebih panjang. Dalam keterangan resmi yang diterima Selular ID dari Indosat Ooredoo, kedua belah pihak sepakat memperpanjang masa eksklusivitas Memorandum of Understanding (MoU) tidak mengikat hingga 16 Agustus 2021. Melanjuti perkembangan merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia, Tim Selular ID meminta tanggapan kepada Hutchison 3 Indonesia.
“Pemegang saham utama dari PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) dan PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) telah mencapai perkembangan yang substansial pada beberapa kesepakatan utama. Kedua pihak setuju untuk memperpanjang periode negosiasi eksklusif hingga 16 Agustus 2021 untuk menyelesaikan seluruh dokumentasi kontrak. Diskusi di rakyatnesia para pemegang saham utama telah memasuki tahap lanjutan dan perpanjangan periode eksklusif ini akan memberikan waktu tambahan bagi kedua belah pihak untuk memfinalkan kesepakatan kombinasi bisnis,” ujar CEO Hutchison 3 Indonesia, Cliff Woo kepada Selular ID.
Redaksi Selular ID juga meminta tanggapan Danny Buldansyah selaku Vice President Director, PT. Hutchison 3 Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).
Baca juga: Soal Merger, Ini Hasil Kesepakatan Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia
“Hingga saat ini kami di Hutchison 3 Indonesia masih melakukan kegiatan usaha seperti biasa. Tidak ada yang khusus dengan adanya kemungkinan merger rakyatnesia Hutchison 3 Indonesia dengan Indosat Ooredoo,” tutur Danny mewakili H3I.
Danny juga menyampaikan pandangannya selaku Ketua Dewan Pengawas ATSI.
“Tentunya kedua operator mempunyai rencana bisnisnya sendiri ketika merger. Adapun dampak merger sangat positif baik untuk perusahaan yang merger, untuk industri, pelanggan, serta mendukung usaha pemerintah dalam transformasi digital,” jelas Danny mewakili ATSI.
Baca juga: Menakar ‘Potensi’ Merger di Era 5G Indonesia
Menurut Danny, sampai saat ini ATSI masih fokus dengan memberikan layanan terbaik yang terjangkau untuk semua pelanggan provider.
“Sementara untuk jaringan 5G, ATSI akan menunggu alokasi spektrum frekuensi dari pemerintah,” tutup Danny.
sumber artikel : Selular. id