Italia Dijamin Bisa Hentikan Langkah Belgia di Euro Rakyatnesia

rakyatnesia.com – Setelah melewati 16 besar, Nicolo Zaniolo meyakini timnas Italia mampu mengalahkan Belgia di babak perempat final Euro 2020.

Laga kedua negara sendiri akan berlangsung di Allianz Arena, Sabtu (3/7) dini hari WIB. Gli Azzurri bisa mencapai babak delapan besar Piala Eropa usai mereka berhasil mengalahkan Austria dengan skor 2-1.

Sementara Belgia yang akan menghadapi Italia mampu mengatasi perlawanan sengit Portugal yang mana merupakan juara edisi Euro 2016. Kemenangan tim asuhan Roberto Martinez sendiri dicetak oleh Thorgan Hazard.

Menjelang pertandingan, tim asuhan Roberto Mancini sejauh ini belum terkalahkan di 30 pertandingan internasional. Tentu saja akan menjadi menarik di laga nanti, lantaran Belgia juga penasaran ingin mematahkan rekor fantastis Azzurri.

Kendati demikian, Nicolo Zaniolo yang kini berkarier sepak bola di Liga Italia bersama AS Roma optimis rekan senegaranya bisa melanjutkan tren positif di Euro 2020. Namun sang pemain juga memperingatkan agar Jorginho dan kolega mewaspadai Romelu Lukaku. Ia menilai sang striker dapat merepotkan permainan Italia.

Cemasnya Nicolo Zaniolo sangat wajar. Pasalnya, Romelu Lukaku bersama Belgia di Euro telah mengoleksi 3 gol dalam 4 laga.

Berbicara kepada La Gazzetta dello Sport, Nicolo Zaniolo mengatakan lawan Italia tersebut kuat dan memiliki Romelu Lukaku yang fenomenal. Menurutnya, Belgia tim sepak bola yang kuat, namun ia tak menilai negaranya akan gagal kontra tim asuhan Roberto Martinez.

Nicolo Zaniolo juga memperingatkan agar Gli Azzurri tak anggap enteng Belgia di perempat final Euro. Pasalnya, sang pemain merasa mereka bisa saja memulihkan kembali Eden Hazard dan Kevin De Bruyne yang sedang mengalami cedera.

Pemain AS Roma tersebut memang mengakui kini Belgia berada di peringkat pertama dunia sepak bola. Kendati begitu, ia menilai Italia bisa memberikan kesulitan dan mematikan kekuatan tim berjuluk Rode Duivels.

Sebagai informasi, Zaniolo sejatinya berpeluang besar membela negaranya di Euro 2020. Tapi hal tersebut gagal karena mengalami dua kali cedera ACL yang berbeda.

Oleh karena itu, pemain bola berusia 21 tahun hanya bisa memberikan dukungan Italia lewat bangku penonton.