Hiburan

Showbiz Menteri Luhut Heran dengan Masih Tingginya Mobilitas dan Ketidakdisiplinan Warga Rakyatnesia

[ad_1]

obat joni kuat

Rakyatnesia – Tahun lalu, orang yang kena COVID itu kebanyakan di luar lingkaran kita. Tapi sekarang sudah banyak di lingkaran kita. Jadi keadaan ini sudah parah dan kita harus bekerja sama.

Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers pada Senin (5/7/) malam.

Oleh sebab itu Luhut meminta masyarakat untuk mematuhi aturan PPKM Darurat, karena keselamatan bersama. 

“Seperti yang saya sudah beritahu, bahwa ini akan terus masih naik dalam 10 hari 12 hari ke depan. Hari ini sudah 29.000 walaupun tingkat kesembuhan lebih dari 13.000, tetapi tetap peningkatan itu masih relatif tinggi,” tuturnya.

Baca Juga  Torro Margens Meninggal Dunia, Dunia Entertainment Indonesia Berduka

Ditambahkan Luhut, dirinya sangat heran dengan masih tingginya mobilitas dan ketidakdisiplinan warga dalam masa PPKM Darurat ini. 

“Dari hasil Google map kami masih kami lihat gerakan-gerakan itu cukup banyak, sehingga kalau ini terus terjadi saya kira akan mempersulit kita semua. Saya ingin tidak ada yang boleh main-main mengenai ini, kita harus kompak mengenai ini dan saya juga minta sekali lagi jangan ada berita memojokkan kiri kanan, kita harus kompak menghadapi masalah ini, karena masalah ini betul-betul masalah dunia,” pungkasnya.

Baca Juga  Raja Malaysia Nikahi Oksana Voevodina Miss Moscow Tahun 2015, Oksana Sudah Mualaf loh

KOMENTAR

Komentar adalah tanggapan pribadi, bukan mewakili kebijakan redaksi Rakyatnesia. Kami berhak mengubah atau tidak menayangkan komentar yang mengandung kata-kata berbau pelecehan, intimidasi, dan SARA.

sumber artikel : Tabloid bintang.com

Nurul Syahadatin

Lulusan S1 Ekonomi yang sekarang ketagihan nulis sejak 10 tahun terakhir, Mahir menulis berbagai macam hal tentang tanaman herbal dan juga pertanian dan peternakan, Kerja Offline di dinas pertanian dan peternakan

Related Articles

Back to top button