OlahragaFeatured

Pemuda Drokilo, Pertanyakan Realisasi Pembangunan Lapangan Volly

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Pemuda desa Drokilo mempertanyakan komitmen Kepala Desa Drokilo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, Jatim, terhadap program pembangunan lapangan bola volly, yang pembangunanya dialokasikan dari dana ADD (Anggaran Dana Desa) tahun 2016 ini. Namun, pembangunanya hingga akhir bulan Juli ini belum ada realisasi.

“Kepada para pemuda yang menemuinya, Kades menjanjikan pembangunan ada dilaksanakan bulan April tahun ini. Setelah bulan April tidak ada realisasi, kades janji lagi, kalau lapangan volly bakal dibangun sebelum bulan puasa. Setelah puasa tiba, lapangan belum juga dibangun sehingga para pemuda itu menanyakan lagi. Jawab kades, katanya setelah lebaran sudah mulai dibangun. Ternyata usai lebaran, lapangan volly itu, belum juga dibangun,” kata salah seorang pemuda setempat, Minggu (24/7/2016).

obat joni kuat

Menurutnya, karena tak kunjung dibangun akhirnya para pemuda itu mengirim sms (short massage service) ke Bupati Bojonegoro tertanggal 13 Juli 2016, yang akhirnya masuk ke website Lapor milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro itu. Berhubung tak ada tanggapan, sehingga Senin (10/7/2016) tengah malam, lahan yang hendak dipakai lapangan bola volly itu ditanami 4 (empat) buah pohon pisangoleh para pemuda yang kesal dengan molornya pembangunan lapangan volly itu .

Paginya, sudah datang utusan kades untuk merobohkan kembali pohon pisang yang ditanam oleh para pemuda itu. Setelah peristiwa itu, Jum’at (14/7/2016), di lahan barat Taman Drokilo yang rencana hendak di pakai untuk lapangan volly itu, sudah datang paving 1 (satu) kendaraan ‘colt tepak’ dan Kamis (21/7/2016) datang juga pasir 1 (satu) rit alias satu truck.

Yang dipertanyakan kembali oleh para pemuda, kapan lapangan itu akan dibangun, sebab saat ini sudah akhir bulan Juli sedangkan lapangan bola volly itu bakal dipakai untuk acara lomba dalam rangka HUT (Hari Ulang Tahun) Kemerdekaan RI ke 71 mendatang.

“Ada paving datang hanya satu colt tepak, ada pasir 1 rit, itu hanya untuk ‘nge dem pikir’ para pemuda Drokilo saja. Agar para pemuda tidak ada gejolak dan mau menunggu dibangunnya Lapangan Volly tersebut. Cuma, pertanyaanya, kapan lapangan itu mau dibangun dan bisa dipakai untuk kegiatan tujuh belasan,” kata pemuda yang tak mau disebutkan namanya itu, dengan nada tanya.

Ditambahkannya, jika dana yang dianggarkan dari ADD berarti dana sudah cair atau kalau melalui DD sudah cair juga. Kalau tidak segera dipakai untuk membangun lapangan volley itu, lantas duitnya kemana. Apalagi, selama ini kades tidak pernah menyampaikan mengadakan rapat perihal lapangan volly itu serta besaran anggaran Lapangan volly itu kepada para pemuda.

“Pak kades hanya bilang, sudah siap dana Rp 25 juta yang hendak dipakai untuk membangun lapangan volly. Tapi berapa pastinya dana yang hendak dipakai untuk membangun Lapangan Volly itu kita tidak tahu. karena Pak kades tidak terbuka alias tidak transparan dalam penyampaian anggaran yang diajukan untuk membangun lapangan tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, kepala Desa Drokilo Sutrisno (40) saat dimintai komentarnya via sms (short massage service) mengatakan, tentang pemuda Drokilo mempertanyakan molornya pembangunan lapangan volly. Kapan dikerjakan/digarap Bpk?

Menanggapi konfirmasi yang disampaikan rakyatnesia.com kepadanya, dia bukan menjawab kapan akan dikerjakan atau digarap akan tetapi malah menganggap pertanyaan alias konfirmasi yang disampaikan itu, katanya hanyalah sebuah unsur politik.

“Pertanyaan it hanya unsur politik pak. Klo njenengan kpingin kjelasan datang ke kantor aja. dn saya jg lebih senang klo pemuda jg di ajak datang ke kantor sekalian,” kata Kades Drokilo Sutrisno dalam sms yang dikirimnya. **(Kis/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button