Wilayah Bojonegoro 40 Persen Kawasan Hutan, Warganya Sangat Berpotensi Mengelola Kawasan Hutan
BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah hadiri acara Sinau Bareng dalam rangka Rangkaian Peringatan Perhutani Ke 60, yang di peringati tiap tanggal 29 Maret di setiap tahunnya.
Acara yang di selenggarakan oleh Pemerintah Desa Tanggir, Kecamatan Malo, Bojonegoro itu, bekerja sama dengan LSM Gemuruh tersebut dengan mengusung tema “Ngudari Potensi Alas Kanggo Kesejahteraan Masyarakat”.
Kegiatan dilaksanakan dengan menanam 500 bibit pohon Trembesi di Alas Srunggo Desa Tanggir Kecamatan Malo, Kamis (8/4/2021).
Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah dalam kata sambutanya menyampaikan bahwa Kabupaten Bojonegoro itu memiliki 40 persen wilayah kehutanan, termasuk hutan yang dikelola oleh Perhutani dan hutan milik warga.
“Kehutanan bukan hanya perkebunan ataupun pertanian, akan tetapi ada perhutanan yang di kelola oleh perhutani BUMN, oleh sebab itu berdasarkan peraturan baru masyarakat yang tinggal di sekitar perhutanan perhutani yang belum mempunyai lahan diperbolehkan untuk di tanami. Syaratnya, mereka tidak diperbolehkan merusak pohon,” ungkap Bupati yang akrab disapa Bu Ana itu.
Lanjut Bu Anna, secara potensial Kabupaten Bojonegoro sangat berpotensi bagi masyarakat yang mengelola kawasan hutan, namun dengan tata cara yang harus di bukukan dan di bakukan sehingga muncul kerja sama yang saling menguntungkan.
“Terimakasih atas kesempatan saya memberikan pengarahan, dan pencerahan, semoga dapat menambah cakrawala pandang, cakrawala berfikir, serta menambah mindset kita, bahwa hutan 40 persen di Bojonegoro ini dapat di lakukan kegiatan ekonomi di bidang pertanian, pariwisata dan lain sebagainya,” kata Bu Anna menegskan.
Tampak hadir, Bupati Bojonegoro, KPH Parengan, Forkopimcam, Ademos Indonesia, dan Tokoh Masyarakat.
**(Kis/Red).