SURABAYA (RAKYATNESIA.COM) – Meski wabah corona merajalela, ternyata tak menjadi penghalang bagi prajurit Yonif Mekanis 516/Caraka Yudha untuk mengemban tugas sebagai pasukan pengamanan di perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Meski upacara digelar tak seperti biasanya, tekad bulat pun terlihat menyelimuti para pasukan Caraka Yudha tersebut untuk mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai seorang prajurit.
“Upacara pemberangkatan ini, tetap mengacu pada protokoler kesehatan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah,” kata Dangartap III/Surabaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos, dalam upacara pemberangkan yang berlangsung di Dermaga Ujung, Koarmada II, Surabaya, Senin, (25/5/2020).
Tugas yang diterima oleh prajurit Yonif Mekanis 516, kata Dangartap, merupakan suatu kehormatan sekaligus keprcayaan seorang pimpinan TNI terhadap seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG.
“Kepercayaan, adalah kehormatan. Dan kehormatan, merupakan kebanggaan setiap prajurit TNI,” tandasnya.
Pejabat militer dengan dua bintang di pundaknya itu mengungkapkan jika kebanggaan dan kesempurnaan sebagai seorang prajurit, ialah melaksanakan suatu tugas yang telah diamanahkan oleh negara.
Bahkan, Mayjen Widodo pun menuturkan jika para prajurit yang akan diberangkan kali ini, memiliki tugas dan tanggung jawab yang tak mudah.
Pasalnya, ujar Dangartap, selama berada di wilayah perbatasan antar negara itu, para prajurit Yonif Mekanis diharapkan mampu menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
“Khususnya menjaga keutuhan NKRI, dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sekaligus membantu aparat terkait dalam menangani suatu permasalahan yang terjadi di wilayah perbatasan,” kata Dangartap menegaskan.
**(Sumber: Penerangan Kodam V Brawijaya/Red)