INFO
SEHAT (RAKYAT INDEPENDEN) – Sulitnya menemukan toilet yang nyaman membuat orang sering
menahan kencing. Jika terlalu sering atau malah jadi kebiasaan, perlahan ginjal
mengalami masalah.
Menahan kencing hanya satu dari kebiasaan buruk yang
menyebabkan gangguan ginjal. Masih ada kebiasaan lain yang tanpa disadari bisa
merusak salah satu organ penting tubuh tersebut.
Ada baiknya jika Anda membangun kebiasaan-kebiasaan baru
untuk menjaga ginjal tetap sehat dan berfungsi normal.
Merangkum berbagai sumber, berikut kebiasaan baik demi ginjal
sehat.
1. Asupan cairan cukup dan sehat
Para ahli kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi 1,5-2 liter
air per hari. Meski terdengar membosankan, tapi kebiasaan ini penting karena
air membantu ginjal membersihkan garam, urea, dan racun dari tubuh. Ginjal pun
jauh dari gangguan kronis.
Namun, tak sembarang air wajib
dikonsumsi. Beberapa asupan jenis air, seperti soda atau minuman lain yang
mengandung banyak gula, perlu dikurangi. Pasalnya, asupan gula berlebih
berisiko merusak ginjal dan diabetes.
2. Bergerak
Tubuh perlu bergerak agar tekanan darah terkontrol, kekuatan
otot meningkat, menurunkan kadar lemak darah, dan meningkatkan sensitivitas
insulin. Namun, pemilihan aktivitas perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan
kondisi tubuh.
“Terlalu memaksakan diri saat Anda tidak sehat bisa
menimbulkan ketegangan pada ginjal, apalagi jika banyak olahraga yang bisa
menyebabkan kerusakan masif pada jaringan otot,” kata ahli nefrologi,
James Simon, mengutip situs Cleveland Clinic.
3. Tidur cukup
Secara umum, tidur memberikan aneka manfaat kesehatan,
termasuk bagi ginjal. Kurang tidur bisa menurunkan fungsi ginjal.
Saat tidur, jaringan ginjal beregenerasi. Jika kurang tidur,
secara otomatis hanya sedikit sel dalam ginjal yang terbentuk.
Biasakan tidur cukup dan berhenti mengonsumsi kafein setelah
pukul 14.00 WIB.
4. Diet tepat
Vitamin B6 merupakan asupan penting untuk ginjal. Kekurangan
vitamin B6 berisiko batu ginjal, depresi, dan kekurangan sel darah merah.
Pastikan asupan vitamin B6 cukup lewat konsumsi ikan, hati, sayuran, buah, dan
kentang.
Magnesium juga diketahui membantu tubuh menyerap kalsium.
Penyerapan yang kurang baik hanya membuat kalsium menumpuk di ginjal dan
menimbulkan batu ginjal. Anda bisa memperoleh magnesium dari salad sayur dan
kacang-kacangan.
5. Cek rutin bagi yang memiliki faktor risiko penyakit ginjal
Beberapa faktor turut berkontribusi pada risiko penyakit
ginjal seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau riwayat keluarga pernah
mengalami penyakit ginjal. Mereka yang punya faktor risiko ini perlu melakukan
cek rutin termasuk tes darah dan urine.
Mengutip Huffington
Post, tes darah menunjukkan seberapa baik ginjal bekerja.
Sedangkan tes urine dilakukan untuk melihat albumin. Nama terakhir adalah
sejenis protein yang masuk ke urine saat ginjal mengalami kerusakan.
Setidaknya lakukan tes setiap satu kali dalam setahun.
Sumber: CNN Indonesia