BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Wisuda Ke I Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Bojonegoro, digelar di Hotel Aston yang berada di Jalan MH Thamrin, Bojonegoro, Jawa timur, Sabtu (24/11/2018) pagi.
Dalam kata sambutanya, Dekan STIKES Muhammadiyah Bojonegoro, Sudahlar,S.Km,M.Kes menyampaikan laporanya bahwa wisuda yang digelar kali ini adalah merupakan Wisuda Angkatan pertama.
“Ini adalah Wisuda yang pertama dengan 28 wisudawan dari STIKES Muhammadiyah Bojonegoro. Dimana, wisuda terdiri dari strata DIII jurusan Perekam dan Informasi Medis,” ungkapnya.
Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah yang berkenan menghadiri acara wisuda tersebut mengatakan, bahwa berdasarkan undang-undang yang baru untuk pendidikan khususnya tenaga medis menjadi perhatian khusus.
“Tenaga medis sangat dibutuhkan saat ini. Hal itu terkait dengan kebijakan anggaran, oleh karena diperlukan SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal dibidangnya. Dalam kesempatan yang baik ini, atas nama pribadi dan Pemkab Bojonegoro kami sampaikan selamat dan sukses atas wisuda ke I STIKES Muhammadiyah Bojonegoro ini,” tegas Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, Sabtu (24/11/2018) pagi.
Menurut Bu Anna – demikian, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, akrab disapa – sebagai gambaran di Bojonegoro ada 3 RSUD, dan 36 Puskesmas yang tersebar di 28 Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro itu.
“Kehadiran wisudawan STIKES Muhammadiyah Bojonegoro ini sangatlah tepat, sehingga mampu menjawab tentang kebutuhan SDM tenaga medis yang ada di Bojonegoro ini,” ungkapnya Bupati wanita pertama di Bojonegoro itu serius.
Masih menurut Bu Anna, pihak Pemkab Bojonegoro juga telah menyisir kebutuhan tenaga medis yang ada di Kabupaten Bojonegoro ini. Ternyata, tenaga media masih sangat dibutuhkan karena hingga kini juga masih belum juga terpenuhi.
Tampak hadir, Kepala Dinkes Bojonegoro, Kopertis Wilayah Jawa Timur dan Pengurus Muhammadiyah Bojonegoro, serta undangan lainnya.
**(Kis/Red).