Prancis Desak Gencatan Senjata di Gaza dan Kecam Agresi Israel
rakyatnesia.com – Prancis mengubah sikap dengan menegaskan seruannya kepada Israel untuk segera menerapkan gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina, menyusul eskalasi agresi yang semakin membabi buta dari negara Zionis tersebut.
Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan keprihatinannya yang sangat terhadap rencana Israel untuk meningkatkan intensitas pertempuran di Gaza.
“Prancis menegaskan kembali seruannya (terhadap Israel) untuk segera melakukan jeda pertempuran yang mengarah pada gencatan senjata,” demikian bunyi pernyataan Prancis pada Selasa (26/12).
Dalam pernyataan tersebut, Prancis juga mengutuk “pengeboman sistematis yang kembali menyebabkan banyak korban sipil dalam beberapa hari terakhir.”
Dikutip Al Jazeera, Prancis, yang merupakan salah satu sekutu dekat Israel, semakin menentang agresi militer Tel Aviv ke Gaza setelah di awal peperangan sempat mendukungnya.
Di awal peperangan Israel dan Hamas di Gaza, Prancis membela agresi militer Tel Aviv ke Gaza sebagai bentuk pertahanan diri.
Pernyataan Prancis ini muncul kala korban tewas imbas agresi Israel ke Gaza sejak 7 Oktober telah mencapai hampir 21 ribu jiwa.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya lebih dari 20.915 warga Gaza tewas dan 54.918 orang lainnya terluka akibat agresi Israel. Sebanyak 70 persen korban tewas ini merupakan anak-anak dan perempuan.
Alih-alih menyetop agresi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tak akan ada perdamaian di Gaza sebelum milisi Hamas hancur.
Netanyahu bahkan bersumpah bakal mengintensifkan pertempuran dalam beberapa hari mendatang.
Dia juga mengatakan mendukung pengusiran warga Palestina secara halus dengan narasi “migrasi sukarela.”
Namun, rencana itu pun masih menimbulkan pertanyaan terkait negara mana yang akan menampung warga Gaza.