Israel Minta Maaf Pasca-Serangan IDF yang Tewaskan Tentara Lebanon
rakyatnesia.com – Israel mengeluarkan permintaan maaf langka setelah serangan udara yang dilancarkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menewaskan satu tentara Lebanon yang menjadi korban tak terduga saat IDF berusaha menargetkan milisi Hizbullah di selatan negara tersebut.
Dalam rilis resmi IDF, permintaan maaf ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap laporan bahwa beberapa tentara di angkatan bersenjata Lebanon terluka akibat serangan tersebut.
Pernyataan militer Israel, yang dikutip oleh Times of Israel pada Rabu (6/12), menyatakan bahwa pasukan militer Lebanon bukanlah sasaran dari serangan tersebut, dan IDF meminta maaf atas kejadian tersebut. Sebagai langkah selanjutnya, IDF akan melakukan penyelidikan terkait insiden ini.
Sebelumnya, militer Lebanon menyatakan satu personel tewas dan beberapa yang lain mengalami luka-luka imbas serangan Israel.
“Posisi militer di Adaisseh dibombardir oleh musuh Israel menyebabkan satu tentara tewas dan tiga lain terluka” demikian pernyataan militer Lebanon.
Menanggapi serangan itu, misi penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) menyatakan beberapa hari terakhir kekerasan yang cepat dan mengkhawatirkan meningkat.
Mereka juga menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Lebanon tak terlibat dalam konflik dengan Israel. UNIFIL lalu mendesak agar perang diakhiri.
“[Kami mendesak diakhirinya] siklus kekerasan, yang dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan bagi kedua belah pihak,” demikian menurut UNIFIL.
Sejak Israel melancarkan agresi ke Palestina, wilayah perbatasan Israel-Lebanon turut memanas.
Pasukan Israel kerap menggempur Lebanon selatan untuk merespons serangan dari Hizbullah.
Hizbullah sempat mengklaim akan membantu “saudara” mereka di Gaza dengan terus menyerang Israel.
Sejak bentrokan di lintas batas pecah, tercatat lebih dari 110 orang di Lebanon tewas. Mayoritas korban ini adalah anggota Hizbullah.
Sementara itu, dari pihak Israel enam tentara dan tiga warga sipil dilaporkan tewas.