Momen Haru: Israa Jaabis Pulang ke Keluarganya Setelah Ditahan di Israel Sejak 2015
suroboyo.id – Otoritas penjara di Israel mengumumkan pembebasan 39 tahanan Palestina setelah adanya pertukaran sandera dengan Hamas yang membebaskan 13 orang. Salah satu tokoh Palestina yang dibebaskan adalah Israa Jaabis (37).
Dilansir oleh AFP pada Minggu (26/11/2023), Jaabis dihukum karena meledakkan tabung gas di mobilnya di sebuah pos pemeriksaan pada tahun 2015. Tindakan tersebut mengakibatkan seorang petugas polisi terluka dan akhirnya Jaabis ditangkap.
Jaabis kemudian dijatuhi hukuman penjara selama 11 tahun. Saat Jaabis pulang, pasukan keamanan bersenjata Israel terlihat berdiri di dekat rumahnya.
Wajah Jaabis terlihat mengalami luka bakar, dan jari-jari tangannya tampak hancur. Pada tahun 2015, Jaabis menyatakan bahwa luka tersebut disebabkan oleh ledakan di dalam mobil yang dipicu oleh kesalahan teknis, menyebabkan tabung gas yang dibawanya meledak dan membakar tubuhnya.
Pada 2018, Jaabis menceritakan dirinya tidak mendapat perawatan yang diperlukan terhadap luka-luka di tubuhnya. Jaabis saat itu menceritakan dirinya harus dibantu oleh tahanan lain untuk mengerjakan tugas-tugas sederhana.
“Saya malu untuk membicarakan kegembiraan ketika seluruh Palestina terluka”, kata Jaabis usai tiba di rumahnya. Jaabis terlihat memeluk putranya yang berusia 13 tahun.
“Mereka harus membebaskan semua orang,” sambungnya.
Massa pun merayakan kebebasan Jaabis dan puluhan tahanan lainnya. Mereka meneriakkan slogan-slogan yang memuji Hamas atas perannya dalam perjanjian tersebut.
Hamas saat ini menguasai sebagian Tepi Barat. Bahkan menyaingi pemimpin Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas.
Kelompok advokasi Klub Tahanan Palestina melaporkan bahwa 17 warga Palestina telah ditangkap pada hari yang sama ketika 39 orang tersebut dibebaskan.
Pembebasan tahanan ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata di Gaza antara Hamas dengan Israel. Gencatan senjata ini memberi ruang bagi bantuan kemanusiaan untuk masuk ke Gaza yang hancur diserang Israel.
Serangan Israel itu dilakukan sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang menyebabkan 1.200 orang tewas di Israel. Sementara itu, serangan Israel di Gaza menewaskan hampir 15.000 orang di mana mayoritas adalah anak-anak dan wanita.