Berita

Liga Muslim Dunia Gencar Ajak Perdamaian Permanen di Gaza

rakyatnesia.com – Liga Muslim Dunia (MWL) dengan tegas mengajukan seruan untuk menghentikan perang secara permanen di Gaza. Dukungan mereka terhadap kesepakatan gencatan senjata selama empat hari menunjukkan komitmennya terhadap perdamaian.

Sekretaris Jenderal MWL, melalui pernyataannya yang dilaporkan oleh kantor berita Saudi, SPA, pada Jumat (24/11/2023), menegaskan perlunya penghentian operasi militer secara komprehensif dan bersifat permanen.

MWL mendesak agar fokus diberikan pada perlindungan warga sipil dan memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak konflik.

Liga Muslim Dunia, yang bermarkas di Makkah, menggarisbawahi urgensi menciptakan lingkungan damai di Gaza dan menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak.

Dukung Perjanjian Gencatan Senjata

MWL juga menyambut baik upaya internasional, dalam hal ini Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, yang menghasilkan kesepakatan adanya gencatan senjata selama empat hari.

Baca Juga  Pemain yang Habis Kontrak di Tahun 2025: Agen Bebas Terbaik yang Tersedia dalam Aturan Bosman

Mediator Qatar mengatakan, jeda perang Israel-Hamas Palestina akan dimulai pada Jumat (24/11/2023) pukul 07.00 pagi (GMT-5), lapor Arab News.

Gencatan senjata ini diikuti pembebasan sandera dari kedua belah pihak. Sebanyak 13 sandera sipil akan dibebaskan 9 jam setelah dimulainya gencatan senjata.

Sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, mengonfirmasi, kesepakatan gencatan senjata yang dimulai pada Jumat pagi ini bertujuan untuk menolong 2,4 juta penduduk Gaza yang tengah berjuang untuk bertahan hidup dengan kekurangan pasokan makanan, air, dan bahan bakar.

Baca Juga  Daftar Sepuluh Pemain Basket Terpendek dalam Sejarah NBA

“Gencatan senjata berlaku selama empat hari, dimulai Jumat pagi, disertai penghentian seluruh aksi militer dari Brigade Qassam dan perlawanan Palestina, serta musuh Zionis sepanjang periode gencatan senjata,” katanya.

Arab News turut melaporkan, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pihaknya telah menghubungi keluarga para sandera usai menerima “daftar nama pertama” yang akan dibebaskan. Namun, tidak disebutkan siapa saja yang ada dalam daftar tersebut.

OKI dan Liga Arab Upayakan Perdamaian di Gaza

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab terus mengupayakan perdamaian di Gaza. Negara-negara Arab-Islam yang termasuk di dalamnya menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa di Riyadh pada Sabtu (11/11/2023) untuk membahas agresi Israel ke Palestina.

Baca Juga  Peraih Gelar Terbanyak NBA: Siapa Tim yang Paling Berprestasi dalam Sejarah NBA?

KTT tersebut mengadopsi resolusi agresi Israel terhadap rakyat Palestina. Setidaknya ada 31 keputusan dalam resolusi tersebut yang menuntut penghentian perang dan upaya perdamaian.

Indonesia sebagai salah satu negara yang hadir dalam KTT luar biasa tersebut, mendapat amanah untuk memulai tindakan internasional untuk menghentikan perang di Gaza.

Menlu RI Retno Marsudi bersama rombongan yang dipimpin oleh Menlu Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud bertolak ke China, Rusia, hingga Inggris untuk meminta dukungan.

Diketahui, perang Israel-Hamas Palestina meletus pada 7 Oktober 2023. Ribuan nyawa melayang akibat serangan tanpa henti.

Menurut laporan AFP, Kamis (23/11/2023), Hamas menyebut jumlah korban tewas di wilayah Palestina mencapai 14.854 orang sejak 7 Oktober 2023. Dari jumlah tersebut, 6.150 di antaranya adalah anak-anak dan 4.000 adalah wanita. Sebanyak 36.000 orang lainnya dilaporkan terluka.

Panjoel Kepo

Jurnalis Media Rakyatnesia.com berpengalaman dari Kota Soto Lamongan, Lihai menulis berbagai macam informasi, mulai dari olahraga, entertainment, Musik dunia viral media sosial dan berbagai macam lainnya.

Related Articles

Back to top button