Militer Israel Serang Rumah Sakit Ibnu Sina di Tepi Barat, Todong Senjata ke Staf
rakyatnesia.com – Konflik antara Israel dan Palestina semakin meluas ke Tepi Barat, di mana pasukan militer Israel dilaporkan menyerbu Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin pada Jumat (17/11). Aksi tersebut mencakup penodongan senjata terhadap para staf rumah sakit.
Dilansir oleh kantor berita Palestina, Wafa, militer Israel dilaporkan menangkap dua paramedis dan memerintahkan evakuasi seluruh isi rumah sakit.
Sumber-sumber menyampaikan kepada Wafa bahwa pasukan Israel melakukan pengepungan menyeluruh terhadap rumah sakit, mencari ambulans, dan mendesak orang-orang di dalamnya untuk segera melakukan evakuasi.
Al Jazeera melaporkan bahwa paramedis yang berada di rumah sakit diperintahkan untuk meninggalkan fasilitas tersebut dengan tangan di atas kepala.
Mereka kemudian digeledah di halaman rumah sakit. Penyerbuan ini juga diiringi oleh masuknya sekitar 80 kendaraan militer Israel ke Kota Jenin, menambah ketegangan di wilayah tersebut.
Pasukan Israel menangkap sedikitnya tujuh orang di kota dan kamp pengungsi Jenin serta menghancurkan jalan-jalan di daerah itu.
Sejumlah orang dilaporkan terluka akibat tembakan maupun serangan pesawat tak berawak Israel. Mereka langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
Serangan di Jenin ini terjadi di saat Israel melancarkan serbuan intens di Gaza dengan menargetkan rumah sakit, termasuk RS Al Shifa dan RS Baptis Al Ahli.
Serangan itu dilakukan karena Tel Aviv mengklaim Hamas memiliki markas komando bawah di RS dan mempunyai terowongan yang terhubung dengan rumah sakit untuk menyandera para tawanan.