Berita

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar untuk Bahas Pembebasan Sandera di Gaza

rakyatnesia.com – Bos CIA, William Burns, dan Kepala Mossad, David Barnea, mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, guna membahas pembebasan sandera Israel yang ditahan oleh kelompok milisi Hamas di Jalur Gaza.

Pertemuan tersebut dilakukan di Doha pada Kamis (9/11), setelah mediator Qatar sebelumnya bertemu dengan pejabat Hamas pada Rabu (8/11) malam.

Salah satu sumber menyebutkan kepada Reuters bahwa pembicaraan tersebut fokus pada kesepakatan untuk membebaskan sandera dan mencapai jeda kemanusiaan dalam konflik antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza.

Meskipun demikian, rincian lebih lanjut mengenai pertemuan dan hasil perundingan ketiganya tidak diungkapkan oleh sumber tersebut.

“Keuntungan dari pertemuan tersebut adalah mempertemukan ketiga pihak dalam satu meja secara langsung untuk mempercepat prosesnya,” kata sumber tersebut, seperti diberitakan Reuters, Jumat (10/11).

Israel sebelumnya dipastikan akan memberi jeda militer selama empat 4 jam per hari di Gaza utara untuk tujuan kemanusiaan.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan jeda selama empat jam itu tersebut merupakan “langkah maju yang signifikan” ketika pertempuran sengit terjadi di utara jalur Gaza.

“Israel akan mulai menerapkan jeda empat jam di wilayah utara Gaza setiap hari, dengan pengumuman akan dilakukan tiga jam sebelumnya,” kata Kirby kepada wartawan.

Berdasarkan informasi yang diterima Kirby, Israel tidak akan melakukan operasi militer selama jeda tersebut.

Jeda itu akan memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah tersebut dan memungkinkan warga sipil melarikan diri dari pertempuran.

Meski demikian, Presiden Joe Biden menegaskan tidak akan ada gencatan senjata di Gaza meskipun sudah ada belasan ribu korban sipil tewas imbas serangan Israel.

“Tak ada. Tidak ada kemungkinan itu,” kata Joe Biden saat keluar dari Gedung Putih untuk melakukan perjalanan ke Illinois pada Kamis (9/10), dikutip dari Anadolu Agency.

Sementara itu, Israel melancarkan agresi ke Gaza pada 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang dengan Hamas.

Hingga hari ini, Jumat (10/11), sebanyak 10.790 warga Palestina meninggal imbas agresi Israel. Dari jumlah ini, 4.412 di antaranya merupakan anak-anak dan 2.918 lainnya perempuan.

Panjoel Kepo

Jurnalis Media Rakyatnesia.com berpengalaman dari Kota Soto Lamongan, Lihai menulis berbagai macam informasi, mulai dari olahraga, entertainment, Musik dunia viral media sosial dan berbagai macam lainnya.

Related Articles

Back to top button