WHO Terkejut Israel Menyerang Ambulans di Gaza dan Menewaskan 15 Orang
rakyatnesia.com – Israel telah mengakui tanggung jawabnya atas serangan yang ditujukan kepada konvoi ambulans di luar Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merasa terkejut dengan tindakan Israel yang sangat merugikan ini.
Pada laporan dari AFP yang dirilis pada Sabtu (4/11/2023), Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa dia sangat terkejut dengan serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap ambulans yang sedang melakukan evakuasi di dekat rumah sakit terbesar di Gaza pada hari Jumat (3/11) yang lalu.
Ghebreyesus menekankan bahwa serangan semacam ini tidak hanya mengakibatkan kematian, cedera, dan kerusakan, tetapi juga merugikan upaya penyelamatan dan pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ia menegaskan bahwa petugas kesehatan, fasilitas kesehatan, dan ambulans seharusnya dilindungi, bukan diserang.
Serangan ini telah menciptakan kekhawatiran besar di komunitas internasional dan telah memicu kecaman dari berbagai pihak yang mendesak untuk menghormati dan melindungi upaya kemanusiaan dalam situasi konflik seperti ini.
Israel diingatkan untuk mematuhi prinsip-prinsip kemanusiaan dan menjaga keamanan fasilitas kesehatan serta petugas kesehatan dalam wilayah konflik.
“Kami tegaskan kembali: pasien, petugas kesehatan, fasilitas, dan ambulans harus dilindungi setiap saat. Selalu,” ucapnya.
Israel Serang Ambulans di Gaza
Sebelumnya diberitakan, Israel buka suara atas serangan yang menargetkan konvoi ambulans di luar Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza. Pihak Israel membombardir secara khusus ambulans tersebut lantaran menduga kendaraan itu berisi pasukan Hamas.
Dilansir CNN, Sabtu (4/11/2023), insiden penyerangan ini menewaskan sebanyak 15 orang. Selain itu, sebanyak 50 orang juga dilaporkan mengalami luka-luka.
Video dari lokasi kejadian juga menunjukkan banyak orang berlumuran darah. Para korban juga berserakan di tanah dekat ambulans yang jadi target serangan tersebut.
“Lima belas orang tewas dan 50 lainnya terluka,” kata otoritas kesehatan yang dikelola Hamas.
Dalam sebuah pernyataan, Israel mengatakan pihaknya menargetkan ambulans tersebut karena digunakan oleh Hamas. Israel mengaku mengidentifikasi pergerakan pasukan hamas di zona pertempuran menggunakan ambulans.
“Sebuah pesawat IDF menyerang sebuah ambulans yang diidentifikasi oleh pasukan digunakan oleh pasukan Hamas di dekat posisi mereka di zona pertempuran,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Tak hanya itu, pihak Israel mengklaim sejumlah pasukan Hamas juga tewas imbas serangan itu. Mereka juga mengaku punya informasi terkait adanya metode operasi Hamas memanfaatkan ambulans.
“Sejumlah anggota pasukan Hamas tewas dalam serangan itu. Kami mempunyai informasi yang menunjukkan bahwa metode operasi Hamas adalah dengan mentransfer anggota teror dan senjata dengan ambulans,” lanjut pernyataan itu.