Arab Saudi Mengungkapkan Posisinya Tentang Konflik Hamas-Israel
rakaytnesia.com – Arab Saudi telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait konflik antara Hamas, faksi Palestina, dan Israel.
Negara yang dipimpin oleh Raja Salman bin Abdulaziz ini menyatakan bahwa mereka terus mengawasi perkembangan situasi antara dua belah pihak tersebut.
Melalui Kementerian Luar Negeri, Arab Saudi menyatakan bahwa situasi saat ini sangat unik dan belum pernah terjadi sebelumnya. Tingkat kekerasan di berbagai sektor konflik sangat tinggi.
Dalam pernyataannya, Arab Saudi mengajak untuk segera menghentikan eskalasi konflik antara Hamas dan Israel, serta untuk melindungi warga sipil dan menjaga diri dengan baik. Mereka menekankan pentingnya tindakan segera untuk mengakhiri kekerasan.
Arab Saudi juga mengingatkan bahwa situasi berbahaya saat ini adalah hasil dari terus berlanjutnya pendudukan Israel, penyalahgunaan hak-hak sah rakyat Palestina, dan provokasi sistematis yang terus berlangsung.
Arab Saudi pun meminta kembali komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab bersama serta mengaktifkan proses perdamaian Palestina dan Israel. Langkah ini diambil agar memicu solusi dua negara untuk mencapai keamanan dan perdamaian di kawasan.
Hal yang sama sebelumnya juga dikatakan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan. Ia menyerukan diakhirinya eskalasi kekerasan menyusul serangan mendadak terhadap Israel oleh kelompok Hamas Palestina.
Komentar muncul setelah ia menerima telepon dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken. Laporak Arab News menyebut keduanya membahas bahaya eskalasi militer yang terus berlanjut dan perlunya mencari cara untuk meredakan ketegangan.
Israel menggempur daerah kantong Palestina di Gaza pada Minggu setelah serangan dilakukan Hamas, Sabtu. Serangan udara Israel menghantam blok perumahan, terowongan, masjid dan rumah pejabat Hamas di Gaza.
Dalam laman yang sama disebut bahwa 400 warga Gaza tewas, termasuk 20 anak-anak. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sendiri telah berjanji untuk melakukan balas dendam yang besar.