Polisi Mengamankan Sejumlah Orang Pasca Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato
rakyatnesia.com – Sejumlah demonstran telah diamankan oleh pihak kepolisian setelah protes yang awalnya menuntut ganti rugi atas lahan pertambangan berakhir dengan pembakaran kantor Bupati Pohuwato dan kerusakan pada kantor DPRD Pohuwato, Gorontalo.
Kombes Pol Desmont Harjendro, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Gorontalo, menjelaskan bahwa informasi terkait jumlah orang yang diamankan masih belum pasti. Dia mengatakan, “Saya masih berada di lokasi. Ada laporan bahwa beberapa orang telah diamankan, namun saya belum memiliki data pasti mengenai jumlah mereka.”
Desmont juga menjelaskan bahwa orang-orang yang telah diamankan akan menjalani pemeriksaan terkait keterlibatan mereka dalam pembakaran dan kerusakan pada kantor pemerintah yang terjadi selama aksi protes.
“Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap mereka yang kami amankan. Kami akan mengetahui peran dan keterlibatan mereka dalam kejadian ini,” ungkapnya.
Aksi protes warga ini, kata Desmont, terjadi di beberapa lokasi di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Oleh karena itu, pihak kepolisian telah mengantisipasi situasi ini dengan mendeployedkan ratusan personel ke lokasi tersebut.
“4 titik lokasi aksi dengan dikerahkan 750 anggota,” bebernya.
Aksi unjuk rasa tersebut bermula ketika warga mendatangi kantor perusahaan pertambangan, kemudian di kantor itu massa melakukan perusakan setelah tidak pihak yang dapat menemui para pengunjuk rasa.
Setelah itu, warga beralih ke kantor DPRD berharap pihak anggota dewan dapat mendengarkan dan memberikan solusi atas tuntutan mereka yang meminta ganti rugi lahan. Namun, pimpinan DPRD Pohuwato tidak berada di tempat sehingga massa emosi dan melakukan perusakan.
Kemudian massa akhirnya ke kantor Bupati Pohuwato untuk menyampaikan aspirasi mereka dan berharap dapat bertemu dengan bupati. Tapi, lagi-lagi massa tidak bertemu dengan Bupati Pohuwato sehingga massa emosi lalu melakukan perusakan hingga membakar kantor bupati.
Kobaran api pun mulai terlihat di kantor bupati dan semakin membesar akibat hembusan angin yang kencang. Pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat pun berusaha memadamkan kobaran api.
Sementara itu, Mabes Polri menyatakan situasi di Pohuwato, Gorontalo, sudah kondusif usai demonstrasi menuntut ganti rugi lahan ke perusahaan tambang emas berakhir ricuh.
“Tadi dapat laporan, situasi terkini di Gorontalo sudah kondusif,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di kawasan JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis.
Sandi berharap semua pihak bisa menahan emosi. Dia mengatakan semua pihak di Pohuwato harus mengedepankan komunikasi dan mediasi.