PKS Pertanyakan Sikap Aktivis Buruh yang Tolak UU Cipta Kerja Tapi Dukung Ganjar Pranowo , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – PKS Pertanyakan Sikap Aktivis Buruh yang Tolak UU Cipta Kerja Tapi Dukung Ganjar Pranowo Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel PKS Pertanyakan Sikap Aktivis Buruh yang Tolak UU Cipta Kerja Tapi Dukung Ganjar Pranowo ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mempertanyakan sikap aktivis buruh yang menolak hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja, tetapi malah mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024. Padahal, partai pengusung Ganjar Pranowo yakni PDI Perjuangan sangat mendukung hadirnya Omnibus Law Cipta Kerja.
Menurut Indra, Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin Ganjar Pranowo juga merupakan penerima upah minimum provinsi (UMP) terendah di seluruh Indonesia. Karena itu, ia merasa heran jika ada aktivis buruh yang mendukung Ganjar Pranowo.
“Ini menjadi antiklimaks dan menjadi paradoks ketika ternyata ada aktivis buruh mendukung capres yang merupakan petugas partai pengusung omnibus law sekaligus rekam jejak. Kita tahu Ganjar punya rekam jejak penetapan UMP terendah se-Indonesia,” papar Indra.
Dalam momentum itu juga, kata Indra, berbagai elemen buruh dan aktivis dari berbagai wilayah akan menyatakan sikap dan menyampaikan dukungan terbuka kepada Anies Baswedan.
“Bukan hanya aktivis buruh, pengemudi daring yang ada dari Aceh sampai Papua, dan mereka hari ini membutuhkan calon presiden yang punya komitmen terhadap pembelaan buruh bukan sekedar lip service atau pencitraan belaka, dan dukungan akan disampaikan pada 6 Mei 2023,” pungkas Indra.
Dikutip dari Jawa Pos