Koramil Kurulu Diserang dan Jalan Trans Papua Ditutup Warga Gegara Adanya Isu Penculikan , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Koramil Kurulu Diserang dan Jalan Trans Papua Ditutup Warga Gegara Adanya Isu Penculikan Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Koramil Kurulu Diserang dan Jalan Trans Papua Ditutup Warga Gegara Adanya Isu Penculikan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Isu penculikan kembali memicu aksi penyerangan oleh sekelompok masyarakat dari kampung Waga-waga terhadap koramil Kurulu. Selain itu, mereka juga membakar rumah warga di kampung Jiwika, serta melakukan pemalangan jalan trans Papua Sabtu (29/4).
Aksi penyerangan tersebut dilatarbelakangi oleh adanya seorang warga atas nama Amandus Logo yang diamankan Anggota TNI yang saat melintas di jalan kampung Waga -waga dari arah Kabupaten Mamberamo Tengah ke Polsek Wamena Kota. Hal itu lantaran menduga, ia sebagai pelaku dalam aksi pelemparan kaca mobil hingga pecah.
Dari sini masyarakat Kampung Waga-waga menduga jika Amandus Logo di Culik, akibatnya langsung melakukan aksi penyerangan dengan merusak mako Koramil Kurulu, membakar penginapan di kampung Jiwika serta melakukan aksi pemalangan jalan.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK ketika di konfirmasi membenarkan adanya aksi penyerangan dan pengerusakan dan pemalangan jalan Trans Papua. Namun katanya, masa sudah berhasil ditenangkan usai melakukan pertemuan untuk menjelaskan dan warga atas nama Amandus Logo juga sudah di kembalikan.
Baca Juga: Mabes Polri Serahkan Proses Hukum AKBP Achiruddin ke Polda Sumut
“Setelah kami lakukan negosiasi serta membawa saudara Amandus Logo masyarakat kemudian bersedia membuka akses jalan kembali dan selanjutnya masalah tersebut diselesaikan pada Rabu (3/5) di Polsek Kurulu,” Ungkapnya dikutip dari Cenderawasih Pos Sabtu (29/4).
Kapolres juga mengaku, jika adanya aksi penyerangan akibat adanya isu penculikan dimana masyarakat menduga saudara Amandus diculik, sehingga sekelompok masyarakat tersebut melakukan aksi penyerangan ke Koramil Kurulu dan membakar rumah warga di kampung Jiwika.
“Kejadian ini terjadi karena masalah kesalahpahaman, dan saya sudah pastikan kepada masyarakat waga-waga jika tak ada penculikan, untuk kasus pengerusakan dan pembakaran nanti dilakukan Rakyatnesia kedua belah pihak di Polsek Kurulu,”Tutupnya.
Dikutip dari Jawa Pos