Lemkapi: Sepanjang Sejarah, Kapolri Listyo yang Paling Banyak Tindak Anggota , Kabar Indonesia
Rakyatnesia – Lemkapi: Sepanjang Sejarah, Kapolri Listyo yang Paling Banyak Tindak Anggota Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Lemkapi: Sepanjang Sejarah, Kapolri Listyo yang Paling Banyak Tindak Anggota ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Saputra Hasibuan, mengakui banyak oknum polisi yang ditindak di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, ini tidak lepas dari keseriusannya meningkatkan reputasi institusi.
“Memang sejak dilantik. Kapolri tidak mau ada kemunduran. Selama dia memimpin, minta ada perbaikan, pembenahan, semakin baik sehingga begitu ada kejadian, tidak pernah ragu menindak,” tuturnya saat dihubungi di Jakarta, Minggu (30/4).
“Saya kira dalam sejarah Kapolri se-Indonesia, dialah yang paling banyak menindak anggota Polri, membersihkan sampah dan benalu di internal Polri. Bukan hanya bintara, tapi jenderal,” sambung eks anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini.
Edi mengakui bahwa banyaknya kasus polisi pesakitan yang ditindak Kapolri membuat pemberitaan tentang kepolisian memburuk. Namun, menjadi hikmah bagi internal Polri.
“Mungkin kalau dulu ada jenderal yang disembunyikan, dilindungi. Sekarang tidak demikian. Memang dampaknya jadi kurang baik, tapi untuk perbaikan, memang itu bagus,” ucapnya.
Edi pun berharap jajaran kepolisian di bawah memiliki komitmen yang sama dengan Polri.
“Seluruh jajaran Polri harus berbenah, harus hindari penyimpangan, hindari namanya hidup hedonis, hindari penyalahgunaan kewenangan,” pungkasnya.
Dikutip dari Jawa Pos