Nasional

DPR Sebut Hasil Sidang Isbat Jangan Dibawa ke Ranah Politik, Mari Saling Menghormati , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – DPR Sebut Hasil Sidang Isbat Jangan Dibawa ke Ranah Politik, Mari Saling Menghormati Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada Tulisan DPR Sebut Hasil Sidang Isbat Jangan Dibawa ke Ranah Politik, Mari Saling Menghormati ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi meminta semua pihak agar saling menghargai perbedaan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Di mana Muhammadiyah merayakan lebaran satu hari lebih awal dibanding ketetapan pemerintah.

 

Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1444H jatuh pada Sabtu 22 April 2023, sesuai keputusan sidang Isbat. Oleh karena itu, dia meminta agar hasil sidang isbat ini tidak dimaknai di luar konteksnya.

 

“Dalam pandangan kami sebagai Pimpinan Komisi VIII DPR RI melihat bahwa sidang Isbat ini adalah bagian dari penghormatan pemerintah kepada umat Islam di Indonesia,” kata Ashabul Kahfi, Jumat (21/4).

 

 

“Oleh karena itu keputusan sidang isbat ini tidak boleh dibawa ke mana-mana, termasuk ke ranah politik,” tambahnya.

 

Ia menilai, hasil sidang Isbat ini justru dapat dijadikan sarana untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah. Ia pun meminta semua pihak untuk dapat menghormati keputusan dalam penentuan 1 Syawal 1444 H.

 

“Bagi yang lebih awal melaksanakan shalat Id dari keputusan pemerintah diharapkan menghormati umat Islam yang masih menyempurnakan puasanya di hari terakhir,” jelasnya.

 

Sebelumnya, Kemenag menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu (22/4). Keputusan ini diambil berdasarkan sidang isbat bersama pihak-pihak terkait.

 

 

“Sidang isbat menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas di kantor Kemenag, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (20/4).

 

Berdasarkan kalender hijriah sesuai kriteria baru Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) bahwa belum terlihat hilal memasuki ketinggian 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. 

 

Dengan begitu perayaan Hari Raya Idul Fitri terdapat perbedaan. Sebab, Muhammadiyah akan merayakan lebaran esok hari.

 

Sidang isbat melibatkan Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button