Daftar Denda Frank Lampard Kembali Viral saat Melatih Chelsea , Bola Terkini
Rakyatnesia – Daftar Denda Frank Lampard Kembali Viral saat Melatih Chelsea Pencarian seputar Prediksi bola Dan berita bola di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, sedangkan hakekatnya arti dari kata kunci ini memang sedikit rancu.
[quads id=10]
Meski demikian itu kami akan memberikan sebagian penjelasan perihal Prediksi Parlay terkini dan terbaik tahun ini.
Pada artikel Daftar Denda Frank Lampard Kembali Viral saat Melatih Chelsea ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Sebuah gambar menunjukkan daftar denda yang diterapkan Frank Lampard selama periode pertama sebagai pelatih Chelsea, dan gambar itu kembali viral di media sosial.
Pada Kamis (6/4/2023), legenda klub Lampard ditunjuk oleh Chelsea sebagai pelatih sementara hingga akhir musim. Penunjukan itu hanya berselang dua tahun setelah dia dipecat dari perannya di Stamford Bridge.
Baca Juga: Menanti Nasib Chelsea saat Kembali Dilatih Frank Lampard
Pelatih berusia 44 tahun itu telah kembali ke klub yang dia kelola hingga 2022, sementara pencarian pelatih jangka panjang terus berlanjut. Dan, mantan gelandang The Blues itu bertekad membuktikan bahwa dia siap untuk pekerjaan itu.
Kesiapan itu mengenang kembali kenangan saat Lampard memulai petualangan pertama sebagai pelatih Chelsea pada 2019. Lampard pertama kali mengambil alih Chelsea setelah sukses sebagai pelatih klub Championship, Derby County.
Faktanya, selama musim pertamanya bertugas, pencetak gol terbanyak klub itu memperkenalkan sistem yang bagus untuk menjaga agar para pemain tetap terkendali.
Ada daftar total 12 aturan dan semuanya ditandatangani oleh Lampard pada 27 Agustus 2019, dengan denda diketik, dibingkai, dan ditempel di dinding sebagai pengingat bagi skuad.
Baca Juga: Januari Kelam Lampard, 2019 Dipecat Chelsea, 2023 Dipecat Everton
Salah satu hukuman yang menarik perhatian adalah 500 poundsterling (Rp 9,2 juta) untuk setiap menit seorang pemain terlambat menghadiri rapat tim.
Selain aturan itu, pemain didenda 1.000 poundsterling (Rp 18,5 juta) karena terlambat ke gym dan menerima/menelepon saat makan bersama tim.
Denda paling mahal dalam daftar adalah hukuman membayar 20.000 poundsterling (Rp 371,5 juta) untuk pemain yang terlambat mengikuti pelatihan. Sementara entri penting lainnya dalam daftar adalah tidak muncul di acara komunitas, serta tidak melakukan perjalanan kembali dengan bus tim.
Berikut daftar lengkap denda Lampard:
- Terlambat untuk hari pertandingan/keberangkatan tim utama – 2.500 poundsterling (Rp 46,4 juta)
- Terlambat untuk laporan waktu pelatihan – 2.500 poundsterling (Rp 46,4 juta) plus ditambah 2.500 poundsterling untuk setiap 15 menit sesudahnya
- Terlambat di gym untuk pra-aktivasi – 1.000 poundsterling (Rp 18,5 juta)
- Terlambat untuk perawatan – 2.500 poundsterling (Rp 46,4 juta)
- Terlambat untuk rapat tim – 500 poundsterling (Rp 9,2 juta) per menit
- Terlambat memulai pelatihan – 20.000 poundsterling (Rp 371,5 juta)
- Telepon berdering saat makan atau rapat tim – 1.000 poundsterling (Rp 18,5 juta)
- Pakaian/perlengkapan yang salah untuk Hari Perjalanan Tim dan Pertandingan – 1.000 poundsterling (Rp 18,5 juta)
- Tidak melakukan perjalanan kembali dengan pelatih tim setelah pertandingan, tanpa memberikan pemberitahuan 48 jam sebelumnya kepada Manajer atau Asisten manajer – 5.000 poundsterling (Rp 92,8 juta)
- Menolak atau tidak datang untuk tugas perusahaan/masyarakat – 5.000 poundsterling (Rp 92,8 juta)
- Tidak melaporkan penyakit atau cedera sebelum hari libur atau 1 jam 30 menit sebelum latihan – 10.000 poundsterling (Rp 185,7 juta)
Di bagian bawah dokumen, kami juga melihat sejumlah aturan internal yang harus diikuti oleh para pemain.
Target komposisi tubuh yang tidak terpenuhi juga mengakibatkan denda, sementara agen dan perwakilan pemain tidak diizinkan mengakses tempat latihan klub Cobham kecuali jika Lampard memberikan persetujuannya.
Dikutip Dari Jawa pos.com