Membuat halaman maintenance di Nginx
Sedikit memperjelas jawaban dari permintaan mbak Shafira soal pengaturan maintenance mode pada Nginx. Rata – rata CMS biasanya menyediakan mode ini untuk menonaktifkan fungsi – fungsinya dan hanya administrator yang bisa mengaksesnya. Pada tahap ini yang biasa dilakukan adalah backup dan update. Bedanya kalau di Nginx ya kita harus melakukannya secara manual karena memang bukan fiturnya.
Solusi pertama yang saya pikirkan adalah dengan memblokir seluruh pengunjung ke websitenya. Ini bukanlah hal yang sulit, tapi harus tepat karena bisa jadi bumerang. Jadi pada konfigurasi virtual host Nginxnya tambahkan kode berikut:
location / {
try_files /maintenance.html $uri $uri/ =503;
}
Jadi nanti semua trafik akan ditampilkan halaman maintenance.html
dan disertai kode HTTP 503 Service Temporarily Unavailable
untuk menandakan adanya maintenance ke robot Google dan kawan – kawannya. Jangan lupa membuat halaman HTMLnya karena diredirect kesana semua, beri informasi yang jelas dan mungkin kontak emailnya.
Kalau anda pakai cara diatas maka proses perawatan situsnya ya lewat SSH, baik membuat backup database dan mengarsipkan seluruh file – filenya memanfaatkan tar.gz. Tidak bisa lewat CMS karena akan ikut terblokir
Kalau si admin ingin tetap dapat membuka websitenya, tampaknya perlu dikombinasikan dengan if
dan sistem whitelist alamat IP pengunjung.