Islam

Inilah Empat Bentuk Ayat Al-Qur`an Menurut Ibnu Abbas Huruf Arab Dan Latin

Anak-anak membaca Al-Qur`an (dawn)


Beberapa hari terakhir, khalayak ramai membicarakan pernyataan seseorang terkait tafsir ayat Al-Qur`an. Orang itu mengatakan, tidak ada yang mengetahui tafsir ayat-ayat Al-Qur`an selain Allah Ta’ala.

Lalu ada beberapa kalangan yang menyanggahnya, “Kalau begitu, karya ahli tafsir yang ada semenjak dahulu tidak berguna sama sekali?”

Benarkah hanya Allah Ta’ala yang mengetahui tafsir ayat-ayat Al-Qur`an dan melarang manusia untuk menafsirkannya? Apakah ulama boleh menafsirkan ayat-ayat yang ada dalam Al-Qur`an secara mutlak atau hanya boleh dengan syarat-syarat tertentu?

Untuk mengetahuinya, mari kita simak pembahasan Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu tentang pembagian ayat Al-Qur`an terkait tafsir. Menurutnya ada empat bentuk sebagai berikut:

Pertama, ayat-ayat yang bisa dipahami secara langsung oleh semua orang yang membaca Al-Qur`an (terutama bangsa Arab), sehingga tidak perlu ditafsirkan.

Sebagian besar ayat-ayat Al-Qur`an tidak butuh penafsiran para ulama. Sungguh, Allah Ta’ala telah menurunkan Al-Qur`an dengan lafazh yang mudah dipahami oleh semua orang. Dalam sebuah ayat Allah Ta’ala berfirman,

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ

“Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur`an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17).

Ini adalah salah satu aspek yang menjelaskan bahwa Allah Ta’ala memberi kemudahan bagi hamba-Nya untuk memahami Al-Qur`an.

Untuk mengetahui bagaimana Al-Qur`an itu mudah dipahami, maka kita lihat saja dalam kehidupan sehari-hari. Apabila ada seorang muslim dari bangsa Arab membuka mushaf Al-Qur`an, lalu membaca sejumlah ayat dengan penuh konsentarasi dan tidak tergesa-gesa, maka dapat dipastikan dia sanggup memahami sebagian ayat yang ada.

Hal yang sama juga berlaku pada kaum muslimin yang sama sekali tidak memahami bahasa Arab. Pada saat dia membaca Al-Qur`an dengan terjemahnya, dia akan memahami sebagian ayat yang ada secara umum.

Kedua, ayat-ayat yang bisa dipahami berdasarkan aturan dan kaidah bahasa Arab.

Siapa saja yang mempelajari ilmu bahasa Arab seperti nahwu (sintaksis), sharf (morfologi), al-ma’ani, al-badi’, al-bayan (ilmu retorika), sastra arab dengan beragam cabangnya baik berupa syair (puisi), prosa, dan lainnya, maka tentu lebih mudah baginya untuk memahami sebagian besar ayat-ayat yang ada dalam Al-Qur`an.

Poin kedua yang disebutkan Ibnu Abbas ini bisa kita rinci lagi menjadi dua bagian yaitu:

1. Ayat-ayat yang hanya dipahami oleh pakar bahasa Arab.

2. Ayat-ayat yang bisa dipahami oleh orang-orang yang sanggup berbicara dalam bahasa Arab sekalipun berasal dari masyarakat umum.

Namun, syaratnya adalah orang yang pernah mempelajari tata bahasa arab di bangku sekolah atau perkuliahan.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Berlanjut ke Inilah Empat Bentuk Ayat Al-Qur`an Menurut Ibnu Abbas (Bagian 2)

Nurul Syahadatin

Lulusan S1 Ekonomi yang sekarang ketagihan nulis sejak 10 tahun terakhir, Mahir menulis berbagai macam hal tentang tanaman herbal dan juga pertanian dan peternakan, Kerja Offline di dinas pertanian dan peternakan

Related Articles

Back to top button