Cara install LAMP pada Ubuntu

Saya sedang ada urusan dengan sebuah CMS yang tampaknya dikembangkan dengan tidak pernah memikirkan bahwa ada web server selain Apache. 😀 Karena VPS klien mintanya Ubuntu 16.04 ya sekalian saja saya tuliskan bagaimana cara installnya stack LAMP (Apache, MySQL, PHP) secara manual. Biar agak modern sedikit saya pakai PHP 7.0.

Langkah pertama silahkan update dulu semuanya:

apt-get update && apt-get upgrade

Selanjutnya baru kita install Apache 2.4:

apt-get install apache2

Dan kita aktifkan serviceny:

systemctl enable apache2

Kalau mau anda bisa mengakses alamat IP VPSnya dan mestinya akan muncul halaman default Apache.

Kita sambung dengan menginstall PHP 7.0:

apt-get install php7.0 php-pear libapache2-mod-php7.0 php7.0-mysql php7.0-curl php7.0-json php7.0-cgi

Ditunggu saja sampai selesai. 😀

Akhirnya kita install database server MySQL

apt-get install mysql-server mysql-client

Nanti dalam proses instalasinya akan diminta mengisikan password root.

Tapi tidak ada salahnya anda mengamankannya dengan eksekusi perintah dibawah setelahnya:

mysql_secure_installation

Dan pastikan selalu aktif servicenya:

systemctl enable mysql

Dan sekian urusan instalasi stack Linux, Apache, MySQL dan PHP untuk Ubuntu 16.04.

Tapi belum tuntas kalau tanpa caranya menghosting satu website sebagai contohnya. Pertama kita buat dulu direktorinya untuk meletakkan file – file situs:

mkdir -p /var/www/nama_domain.com/public_html

Terus kita buat konfigurasi virtual hostnya:

nano /etc/apache2/sites-enabled/nama_domain.conf

Contoh isi konfigurasinya yang paling sederhana:

NameVirtualHost *:80
<VirtualHost *:80> 
     ServerAdmin [email protected]_domain.com
     ServerName nama_domain.com
     ServerAlias www.nama_domain.com
     DocumentRoot /var/www/nama_domain.com/public_html/
     ErrorLog /var/www/nama_domain.com/logs/error.log 
     CustomLog /var/www/nama_domain.com/logs/access.log combined
</VirtualHost>

Dan setelah itu restart Apache kalau sudah:

systemctl restart apache2

Sekian dan silahkan bereksperimen lebih lanjut. 🙂