Tekno

Cara Tepat Membersihkan Layar Smartphone Agar Aman dari Virus

Tekno, Rakyatnesia – Pandemi Covid-19 telah mengubah gaya hidup setiap orang. Melakukan tindakan preventif seperti rajin mencuci tangan, tidak bepergian saat sakit, dan memastikan permukaan yang kita sentuh bersih sudah menjadi kebiasaan baru kita. Misalnya saat akan makan di tempat umum, kita telah terbiasa untuk memastikan permukaan meja telah dibersihkan dan didesinfeksi.

Namun, ada benda yang paling sering kita sentuh tapi kita terkadang lupa memastikan kebersihannya. Ya, benda tersebut adalah layar HP. Seberapa sering Anda menyentuh layar smartphone? Apakah Anda menggunakan smartphone saat berada di luar ruangan atau di tempat umum? Apakah Anda membersihkan dan mendesinfeksi layar smartphone secara teratur?

obat joni kuat

Menggunakan smartphone telah menjadi kebutuhan kita sehari-hari. Baik itu untuk bekerja, komunikasi, menonton video, atau bermain game online di link m88. Jadi bisa dikatakan layar smartphone adalah salah satu benda yang paling kita sentuh setiap harinya.

Seperti permukaan benda lainnya, layar smartphone juga tidak akan luput dari debu, kotoran, bahkan kuman. Bahkan penelitian menunjukkan smartphone dapat menjadi pembawa mikroba seperti virus, bakteri, dan jamur. Sayangnya, kadang membersihkan layar smartphone sering dilupakan banyak orang.

Apakah Layar Smartphone Harus Sering Dibersihkan?

Kan sudah rajin cuci tangan, apakah perlu membersihkan layar HP juga?

Jika ini yang Anda pikirkan, memang benar mencuci tangan dapat membunuh sebagian besar mikroba pada tangan, sehingga benda yang kita sentuh akan aman dari kuman. Kalau Anda menyentuh layar HP tepat setelah mencuci tangan, maka layar HP Anda akan aman dari kuman.

Tapi, sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa rata-rata orang menyentuh layar HP sebanyak 2.617 kali setiap harinya. Apakah Anda yakin bisa selalu mencuci tangan setiap kali sebelum menyentuh HP?

Karena itu, selain mencuci tangan teratur, layar smartphone juga perlu dibersihkan secara teratur.

Cara Membersihkan Layar Smartphone Agar Bebas Kuman

Layar smartphone adalah bagian yang sensitif terhadap kerusakan. Permukaan layar bisa saja tergores atau rusak jika tidak dibersihkan dengan semestinya atau dibersihkan dengan bahan yang korosif.

Material layar smartphone berbeda antara satu tipe smartphone dengan lainnya. Material yang berbeda bisa jadi penanganannya pun berbeda. Umumnya produsen smartphone memberikan rekomendasi cara membersihkan layar pada buku panduan yang disertakan di dalam kemasan smartphone.

Panduan ini juga umumnya bisa ditemukan di laman situs produsen smartphone yang bersangkutan. Namun umumnya panduan membersihkan layar smartphone adalah sebagai berikut:

  • Hindari menggosok layar terlalu keras saat membersihkan.
  • Lepas semua kabel, charger, atau perangkat lain yang tersambung langsung pada smartphone sebelum dibersihkan.
  • Gunakan tissue basah yang mengandung alkohol 70% untuk membersihkan kotoran sekaligus mendesinfeksi layar smartphone.
  • Gunakan kain yang lembut dan tidak berserat untuk mengeringkan dan membersihkan.
  • Hindari memakai aerosol, zat pemutih, atau zat kimia lain yang bersifat korosif.
  • Hindari menyemprot alkohol langsung pada smartphone.

Kapan Layar Smartphone Harus Dibersihkan?

Pada kondisi normal, disarankan agar permukaan layar smartphone dibersihkan secara teratur, misalnya satu atau dua kali setiap hari.

Tapi, dalam kondisi tertentu, kita perlu segera membersihkan layar smartphone dengan cara di atas. Kondisi khusus ini misalnya:

  • Ada yang bersin atau batuk di dekat smartphone kita, misalnya dalam jangkauan kurang dari 1 m.
  • Setelah kita meletakkan smartphone pada permukaan yang terkontaminasi atau permukaan yang belum dibersihkan.
  • Setelah menggunakan smartphone di tempat umum yang rawan kontaminasi virus.

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button