Bisnis, Rakyatnesia – Saat ini banyak masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya berasuransi. Pasalnya, asuransi telah jadi bagian esensial sebuah investasi, dana darurat, sampai jaminan kesehatan.
Daftar Isi
Dengan beli asuransi, mereka berharap berbagai risiko tidak terduga yang akan muncul pada kemudian hari bisa diselesaikan dengan tepat dan cepat. Tidak heran saat ini banyak marketplace asuransi, salah satunya marketplace asuransi lifepal.co.id.
Di Indonesia sendiri, ada dua jenis asuransi yang masyarakat banyak memilihnya, yakni asuransi konvensional serta asuransi syariah, yang sama-sama mempunyai kelebihan serta kekurangan.
Namun pada kesempatan ini, akan dibahas mengenai asuransi konvensional serta kelebihan dan kekurangannya asuransi konvensional. Berikut pembahasan lebih jelasnya.
Pengertian Asuransi Konvensional
Asuransi merupakan perjanjian antara pihak perusahaan dengan pemegang polis. Perjanjian ini yang akan jadi dasar bagi penerima premi, dalam hal ini yakni pihak perusahaan asuransi, sebagai imbalan ganti atau kurangi kerugian.
Pada perjanjian itu, pemegang polis akan dapatkan pertanggungan risiko kerusakan, tanggung jawab hukum pada pihak ketiga yang mungkin akan diderita pertanggungan.
Dengan demikian, ketika seseorang asuransikan sesuatu, baik itu untuk diri sendiri, keluarga, harta benda, serta yang lainnya, maka dia serahkan atau bagi kerugian dengan pihak perusahaan asuransi.
Sedangkan, asuransi konvensional merupakan produk asuransi yang lebih kedepankan prinsip jual-beli. Di mana artinya premi dibayarkan tertanggung memiliki tujuan untuk alihkan risiko ekonomis pada perusahaan asuransi.
Dengan kata lainnya, tertanggung beli atau gabung sebagai peserta asuransi yang akan ditanggung sepenuhnya risiko ekonomis oleh perusahaan asuransi. Hal ini pastinya berbeda dengan asuransi syariah yang lebih kedepankan sharing risk.
Prinsip dari Asuransi Konvensional
Di dalam asuransi, apalagi konvensional, Anda setor premi menjadi pengganti risiko. Risiko sendiri dapat saja tak terjadi. Jadi, Anda akan bisa mendapatkan uang pertanggungan atau manfaat jika Anda mengajukan klaim karena terjadinya risiko.
Peserta asuransi akan bayarkan premi tersebut hingga perjanjian polis berakhir. Saat peserta tak pernah ajukan klaim, maka perusahaan akan menjadi diuntungkan atau surplus underwriting.
Sedangkan jika peserta asuransi baru selama enam bulan daftar dan ajukan klaim dengan jumlah besar, maka perusahaan pastinya dapat dikatakan rugi. Ini karena perusahaan harus ambil lebih banyak dana dari peserta yang lainnya atau disebut dengan defisit underwriting.
Hal itulah yang membuat asuransi konvensional beda dengan asuransi syariah. Ketidakpastian mengenai dana pertanggungan disebut dengan gharar pada prinsip syariah.
Tidak hanya itu, pengelolaan dana di dalam asuransi konvensional juga tak lepas dari riba. Pasalnya, dana dikumpulkan biasanya akan dikelola pada obligasi dan deposito.
Di mana instrumen itu kerap kali tak lepas dari riba. Termasuk juga sejumlah perusahaan yang dapat jadi jual barang yang haram dan dilarang Islam.
Kelebihan serta Kekurangan Asuransi Konvensional
Setiap produk asuransi pastinya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Berikut ini kelebihan dan kekurangannya asuransi konvensional.
Kelebihan Asuransi Konvensional
• Lebih Banyak di dalam Pilihan Pengelolaan Dana
Kelebihan asuransi konvensional lebih banyak di dalam pilihan pengelolaan dana. Jadi, peserta asuransi pun bisa dapatkan keuntungan maksimal. Namun di prinsipnya, pengelolaan dana itu tetap harus mendapatkan persetujuan dari pemegang polis.
• Ke depankan Praktek Jual-Beli
Asuransi konvensional pada prinsipnya adalah kedepankan praktek jual-beli. Di mana artinya, semua risiko kerugian terjadi sepenuhnya akan ditanggung perusahaan asuransi. Baik untuk pribadi, keluarga, kesehatan, jiwa, hingga harta benda diasuransikan.
• Tidak Ada Klaim Asuransi Bonus Tambahan
Hal ini yang akan ditemukan jika beli asuransi konvensional. Tidak ada klaim bonus ini dapat diartikan menjadi pemberian kompensasi ke tertanggung yang tak ajukan klaim hingga jangka waktu polis berakhir.
Kekurangan Asuransi Konvensional
• Adanya Sistem Dana Hangus
Asuransi konvensional ada dana hangus. Di mana artinya, saat Anda tak dapat dibayarkan premi asuransi, maka manfaat pertanggungan akan jadi berhenti.
Sehingga uang premi dibayarkan sebelumnya jadi hak pihak perusahaan asuransi.
• Tak Diawasi Dewan Pengawas Syariah
Kekurangan lain dari asuransi konvensional adalah tak adanya pengawasan dari Dewan Pengawas Syariah.
Artinya untuk Anda yang ingin beli salah satu jenis asuransi konvensional dapat saja produknya tak dikelola dengan sistem syariat Islam.
Demikian pembahasan kali ini. Semoga bermanfaat.