BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Hingga penutupan Pekan Olahraga Provinsi ke (Porprov) VII Jawa Timur tahun 2022, Minggu (3/7/22) Kontingen Kabupaten Bojonegoro, berhasil mengumpulkan 12 emas, 14 perak dan 22 perunggu.
‘’Dibandingkan saat jadi tuan rumah Porprov Jatim 2019 silam, perolehan medali mengalami penurunan,’’ demikian dikatakan oleh Sekretaris KONI Kabupaten Bojonegoro Tonny Ade irawan.
Dia menjelaskan untuk jumlah emas mengalami penurunan dari 13 buah tahun 2019 lalu menurun jjadi 12 emas di Porprov tahun ini.
Namun dia menjelaskan untuk medali perak terdapat tambahan dibandingkan tahun 2019 silam. Dimana saat Porprov 2019 silam memperoleh 13 medali perak. Untuk Porprov 2022 perolehan medali perak meningkat menjadi 14 perak.
Ditambahkan, untuk perolehan medali perunggu Kontingen Kabupaten Bojonegoro memperoleh 22 medali perunggu.
Pria berkacamata itu kemudian memberikan contoh salah satu medali emas yang lepas dari cabang olahraga adalah cabang olahraga sepatu roda. Atlet Bojonegoro di depatu roda itu didiskualifidikasi emasnya dan turun hanya mendapatkan perunggu.
‘’Didiskualifikasi dikarenakan dianggap menyenggol kaki lawan dan diprotes yang kemudian menjadi beban psikologis di lomba selanjutnya,’’ tuturnya.
Lanjut Tony Ade Irawan itu, total peringkat perolehan medali Bojonegoro berada di peringkat 16 dengan nilai total 98 poin. Sementara saat Porprov 2019 lalu dia menuturkan Bojonegoro berada di peringkat 10 besar.
Secara umum dia menuturkan para atlet telah berjuang semaksimal mungkin dengan target yang diberikan. Hanya dia menuturkan ada yang cabang olahraga yang sesuai target bahkan ada yang melampaui target, namun ada juga cabang olehraga yang belum memenuhi target.
‘’Kami memahami kondisi di lapangan dan kami salut serta hormat dan berterimakasih atas perjuangan para atlet Kontingen Kabupaten Bojonegoro saat berlaga di Porprov VII tahun 2022 ini,” ungkapnya.
Masih menurut Mas Toni – demikian, Tony Ade Irawan, akrab disapa – mengenai factor tidak masuk 10 besar, Mas Tonny menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang mendasar. Diantaranya tambah dia adalah rata-rata Kabupaten yang menduduki peringkat sepuluh besar hampir mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan tersebut.
‘’Termasuk beban psikologis atlet Ketika bertanding di luar daerah yang berbeda dengan saat menjadi tuan rumah,’’ jelasnya
Atas hasil ini, pihaknya menyatakan KONI Kabupaten Bojonegoro akan melakukan evaluasi. Selanjutnya menurutnya hal itu akan dijadikan dasar guna persiapan Porprov ke depan.
‘’Tahun depan Porprov bakal digelar di Kabupaten Sidoarjo Mojokerto Kota dan Kabupaten Mojokerto serta Kabupaten Jombang,’’ pungkasnya.
**(Kis/Red).