Quotes

Rahasia Tersembunyi dari Riya: Pelajaran Bijaksana dari Quote-Quote Inspiratif


Rahasia Tersembunyi dari Riya: Pelajaran Bijaksana dari Quote-Quote Inspiratif

Quote tentang riya adalah kata-kata mutiara atau ungkapan yang mengandung pesan tentang perilaku riya. Riya adalah sikap atau tindakan seseorang yang berpura-pura melakukan kebaikan atau kesalehan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain. Contohnya, seseorang yang bersedekah dengan tujuan agar terlihat dermawan di mata orang lain.

Quote tentang riya memiliki beberapa manfaat, seperti mengingatkan kita untuk menghindari sikap riya, mendorong kita untuk melakukan kebaikan dengan ikhlas, dan membantu kita untuk lebih memahami makna dari ibadah yang sebenarnya. Dalam sejarah Islam, ada banyak tokoh yang pernah menyampaikan kutipan tentang riya, salah satunya adalah Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Sesungguhnya perbuatan yang paling ditakuti olehku atas umatku adalah syirik kecil.” (HR. Ahmad).

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang kutipan-kutipan tentang riya, termasuk beberapa contoh dan penjelasannya. Kita juga akan mengulas tentang dampak buruk dari perilaku riya dan bagaimana cara menghindarinya.

Quote tentang Riya

Quote tentang riya memiliki peran penting dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Berikut adalah beberapa aspek penting yang berkaitan dengan kutipan tentang riya:

  • Definisi: Perkataan atau ungkapan yang mengandung pesan tentang perilaku riya.
  • Fungsi: Mengingatkan, mendorong, dan memberikan pemahaman tentang riya.
  • Manfaat: Mencegah sikap riya, mendorong kebaikan ikhlas, dan memahami makna ibadah sejati.
  • Tantangan: Menghadapi godaan riya, menghindari pujian berlebihan, dan menjaga niat ibadah.
  • Contoh: Hadis Rasulullah SAW tentang syirik kecil, kisah sahabat yang bersedekah karena ingin dipuji.
  • Keterkaitan: Riya dapat merusak ibadah dan hubungan sosial, bertentangan dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral.
  • Relevansi: Quote tentang riya membantu kita merenungkan perilaku dan niat kita, mendorong perbaikan diri, dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin sering dihadapkan pada situasi yang dapat memicu perilaku riya. Misalnya, ketika kita bersedekah atau melakukan kebaikan lainnya, ada dorongan dalam diri kita untuk membagi momen tersebut di media sosial atau menceritakannya kepada orang lain. Hal ini wajar, namun kita perlu berhati-hati agar tidak terjebak dalam sikap riya. Quote tentang riya dapat menjadi pengingat bagi kita untuk selalu menjaga niat ibadah dan menghindari perilaku riya dalam segala tindakan kita.

Definisi

Quote tentang riya adalah perkataan atau ungkapan yang mengandung pesan tentang perilaku riya. Riya adalah sikap atau tindakan seseorang yang berpura-pura melakukan kebaikan atau kesalehan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain. Quote tentang riya dapat berupa nasihat, peringatan, atau kisah yang mengajarkan tentang bahaya dan dampak buruk dari perilaku riya.

  • Pesan tentang perilaku riya: Quote tentang riya mengandung pesan yang jelas dan tegas tentang perilaku riya, baik dalam bentuk nasihat, peringatan, maupun kisah.
  • Berbagai bentuk: Quote tentang riya dapat berupa hadis, ayat Al-Qur’an, perkataan ulama, atau bahkan cerita rakyat yang mengandung pesan tentang perilaku riya.
  • Dampak buruk riya: Quote tentang riya sering kali menjelaskan tentang dampak buruk dari perilaku riya, baik di dunia maupun di akhirat. Misalnya, riya dapat merusak amal ibadah, menghilangkan pahala, dan bahkan dapat menyeret pelakunya ke dalam neraka.
  • Cara menghindari riya: Beberapa kutipan tentang riya juga memberikan nasihat tentang cara menghindari perilaku riya. Misalnya, dengan menjaga niat ibadah, menghindari pujian berlebihan, dan tidak mengharapkan imbalan dari manusia.

Quote tentang riya memiliki peran penting dalam kehidupan umat Islam. Quote-kutipan ini mengajarkan tentang bahaya dan dampak buruk dari perilaku riya, serta memberikan nasihat tentang cara menghindarinya. Dengan memahami dan mengamalkan pesan-pesan yang terkandung dalam kutipan tentang riya, kita dapat menjaga diri kita dari perilaku riya dan menjadi pribadi yang lebih ikhlas dalam beribadah dan berbuat kebaikan.

Fungsi

Quote tentang riya memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan umat Islam, yaitu mengingatkan, mendorong, dan memberikan pemahaman tentang riya. Dengan memahami fungsi-fungsi ini, kita dapat lebih menghargai dan memanfaatkan kutipan-kutipan tersebut untuk memperbaiki diri dan menghindari perilaku riya.

  • Menyadarkan bahaya riya: Quote tentang riya mengingatkan kita tentang bahaya dan dampak buruk dari perilaku riya, baik di dunia maupun di akhirat. Misalnya, riya dapat merusak amal ibadah, menghilangkan pahala, dan bahkan dapat menyeret pelakunya ke dalam neraka.
  • Mendorong keikhlasan: Quote tentang riya mendorong kita untuk melakukan ibadah dan perbuatan baik dengan ikhlas, tanpa mengharapkan pujian dan pengakuan dari manusia. Ikhlas merupakan salah satu syarat diterimanya amal ibadah, dan merupakan salah satu sifat yang dicintai oleh Allah SWT.
  • Memberikan pemahaman tentang hakikat ibadah: Quote tentang riya membantu kita untuk memahami hakikat ibadah yang sebenarnya, yaitu sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT. Ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan tanpa riya akan lebih bernilai di sisi Allah SWT, dan akan mendatangkan pahala yang besar.
  • Mengajarkan cara menghindari riya: Beberapa kutipan tentang riya juga memberikan nasihat tentang cara menghindari perilaku riya. Misalnya, dengan menjaga niat ibadah, menghindari pujian berlebihan, dan tidak mengharapkan imbalan dari manusia. Dengan mengikuti nasihat-nasihat tersebut, kita dapat terhindar dari perilaku riya dan menjadi pribadi yang lebih ikhlas dalam beribadah dan berbuat kebaikan.

Fungsi-fungsi kutipan tentang riya tersebut saling berkaitan dan mendukung satu sama lain. Dengan memahami bahaya riya, kita akan terdorong untuk melakukan ibadah dan perbuatan baik dengan ikhlas. Pemahaman tentang hakikat ibadah akan membantu kita untuk lebih fokus pada tujuan ibadah yang sebenarnya, yaitu untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Dan dengan mengetahui cara menghindari riya, kita dapat menjaga diri kita dari perilaku tercela tersebut dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Manfaat

Quote tentang riya tidak hanya berfungsi sebagai pengingat dan dorongan, tetapi juga memiliki manfaat yang nyata dalam kehidupan umat Islam. Manfaat-manfaat tersebut meliputi:

  • Mencegah sikap riya: Dengan memahami bahaya dan dampak buruk dari perilaku riya, kita akan lebih termotivasi untuk menghindarinya. Quote tentang riya dapat membantu kita untuk menyadari potensi-potensi perilaku riya dalam diri kita dan memberikan nasihat tentang cara menghindarinya.
  • Mendorong kebaikan ikhlas: Quote tentang riya mendorong kita untuk melakukan ibadah dan perbuatan baik dengan ikhlas, tanpa mengharapkan pujian dan pengakuan dari manusia. Dengan memahami hakikat ibadah yang sebenarnya, kita akan lebih terdorong untuk beribadah dengan ikhlas dan mengharap ridha Allah SWT semata.
  • Memahami makna ibadah sejati: Quote tentang riya membantu kita untuk memahami makna ibadah yang sebenarnya, yaitu sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT. Dengan memahami makna ibadah yang sebenarnya, kita akan lebih fokus pada tujuan ibadah yang sebenarnya, yaitu untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
  • Menghindari perilaku tercela: Dengan memahami bahaya dan dampak buruk dari perilaku riya, kita akan lebih termotivasi untuk menghindarinya. Quote tentang riya dapat membantu kita untuk menyadari potensi-potensi perilaku riya dalam diri kita dan memberikan nasihat tentang cara menghindarinya.

Manfaat-manfaat tersebut saling berkaitan dan mendukung satu sama lain. Dengan memahami bahaya riya, kita akan terdorong untuk melakukan ibadah dan perbuatan baik dengan ikhlas. Pemahaman tentang hakikat ibadah akan membantu kita untuk lebih fokus pada tujuan ibadah yang sebenarnya, yaitu untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Dan dengan mengetahui cara menghindari riya, kita dapat menjaga diri kita dari perilaku tercela tersebut dan menjadi pribadi yang lebih baik.Quote tentang riya dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi kita untuk menghindari perilaku riya dan melakukan ibadah dengan ikhlas. Dengan merenungkan dan mengamalkan pesan-pesan yang terkandung dalam kutipan-kutipan tersebut, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT.

Tantangan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada tantangan dalam menghindari perilaku riya. Tantangan-tantangan ini dapat berupa godaan untuk melakukan riya, pujian berlebihan yang dapat membuat kita terlena, dan kesulitan dalam menjaga niat ibadah agar tetap ikhlas.

  • Godaan untuk melakukan riya: Kita mungkin merasa tergoda untuk melakukan riya ketika melihat orang lain dipuji atau ketika kita berharap mendapatkan pujian dari orang lain. Godaan ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti memamerkan ibadah kita di media sosial, menceritakan kebaikan kita kepada orang lain, atau bahkan melakukan kebaikan dengan tujuan untuk mendapatkan pujian.
  • Pujian berlebihan: Pujian yang berlebihan dapat membuat kita terlena dan lupa diri. Kita mungkin merasa bangga dengan pujian tersebut dan mulai mengharapkan pujian dari orang lain. Hal ini dapat membuat kita terjebak dalam perilaku riya, di mana kita melakukan kebaikan bukan karena Allah SWT, tetapi karena ingin mendapatkan pujian dari manusia.
  • Kesulitan menjaga niat ibadah: Menjaga niat ibadah agar tetap ikhlas merupakan tantangan tersendiri. Kita mungkin saja tergoda untuk melakukan ibadah dengan tujuan untuk mendapatkan pahala atau pengakuan dari manusia. Padahal, ibadah yang diterima oleh Allah SWT adalah ibadah yang dilakukan dengan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
  • Dampak negatif riya: Perilaku riya dapat berdampak negatif pada diri kita sendiri dan hubungan kita dengan Allah SWT. Riya dapat merusak amal ibadah kita, menghilangkan pahala, dan bahkan dapat menyeret kita ke dalam neraka. Selain itu, riya juga dapat merusak hubungan kita dengan Allah SWT, karena kita tidak lagi beribadah karena cinta kepada-Nya, tetapi karena ingin mendapatkan pujian dari manusia.

Tantangan-tantangan dalam menghindari perilaku riya tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Godaan untuk melakukan riya dapat membuat kita terjebak dalam pujian berlebihan, yang pada akhirnya dapat membuat kita sulit untuk menjaga niat ibadah agar tetap ikhlas. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami tantangan-tantangan ini dan berusaha untuk mengatasinya. Dengan memahami dan mengatasi tantangan-tantangan tersebut, kita dapat terhindar dari perilaku riya dan menjadi pribadi yang lebih ikhlas dalam beribadah dan berbuat kebaikan.

Contoh

Dalam pembahasan tentang quote tentang riya, terdapat beberapa contoh dan kisah yang sering digunakan untuk menggambarkan bahaya dan dampak buruk dari perilaku riya. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah hadis Rasulullah SAW tentang syirik kecil dan kisah sahabat yang bersedekah karena ingin dipuji.

Hadis Rasulullah SAW yang dimaksud adalah: “Sesungguhnya perbuatan yang paling ditakuti olehku atas umatku adalah syirik kecil.” (HR. Ahmad). Syirik kecil yang dimaksud dalam hadis ini adalah perbuatan-perbuatan yangbaik, tetapi sebenarnya mengandung unsur riya atau mengharapkan pujian dari manusia. Sementara itu, kisah sahabat yang bersedekah karena ingin dipuji juga merupakan contoh nyata dari perilaku riya. Sahabat tersebut bersedekah dengan tujuan agar dipuji oleh orang lain dan dianggap sebagai orang yang dermawan. Namun, karena niatnya tidak ikhlas, maka sedekahnya tidak diterima oleh Allah SWT.

Kedua contoh tersebut menunjukkan bahwa perilaku riya dapat merusak ibadah dan perbuatan baik yang kita lakukan. Riya dapat menghilangkan pahala dari ibadah kita dan bahkan dapat menyeret kita ke dalam dosa syirik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghindari perilaku riya dalam segala bentuk dan perbuatan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin sering menghadapi situasi yang dapat memicu perilaku riya. Misalnya, ketika kita bersedekah atau melakukan kebaikan lainnya, ada dorongan dalam diri kita untuk membagi momen tersebut di media sosial atau menceritakannya kepada orang lain. Hal ini wajar, namun kita perlu berhati-hati agar tidak terjebak dalam sikap riya. Kita harus selalu menjaga niat ibadah kita agar tetap ikhlas dan tidak mengharapkan pujian dari manusia.

Memahami contoh-contoh tentang riya seperti hadis Rasulullah SAW tentang syirik kecil dan kisah sahabat yang bersedekah karena ingin dipuji dapat membantu kita untuk lebih menyadari bahaya dan dampak buruk dari perilaku riya. Dengan demikian, kita dapat lebih termotivasi untuk menghindari perilaku riya dan melakukan ibadah dengan ikhlas.

Keterkaitan

Keterkaitan antara “Keterkaitan: Riya dapat merusak ibadah dan hubungan sosial, bertentangan dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral.” dengan “quote tentang riya” sangat erat. Riya merupakan salah satu penyakit hati yang dapat merusak ibadah dan hubungan sosial seseorang. Perilaku riya dapat menyebabkan seseorang melakukan ibadah bukan karena Allah SWT, tetapi karena ingin dipuji atau diakui oleh manusia. Hal ini tentu saja bertentangan dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral.

Quote tentang riya sering kali membahas tentang bahaya dan dampak buruk dari perilaku riya. Quote-quote tersebut mengingatkan kita untuk menghindari perilaku riya dan melakukan ibadah dengan ikhlas. Beberapa contoh quote tentang riya yang terkenal antara lain:

  • Riya adalah racun bagi amal perbuatan.” (Ali bin Abi Thalib)
  • Orang yang berbuat riya tidak akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.” (HR. Bukhari)
  • Riya adalah penyakit hati yang dapat menyeret pelakunya ke dalam neraka.” (HR. Tirmidzi)

Contoh-contoh quote tentang riya tersebut menunjukkan bahwa perilaku riya merupakan perbuatan yang tercela dan harus dihindari. Riya dapat merusak ibadah dan hubungan sosial seseorang, serta bertentangan dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral.

Memahami keterkaitan antara “Keterkaitan: Riya dapat merusak ibadah dan hubungan sosial, bertentangan dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral.” dengan “quote tentang riya” sangat penting bagi umat Islam. Hal ini dapat membantu kita untuk menyadari bahaya dan dampak buruk dari perilaku riya, serta memotivasi kita untuk menghindari perilaku tersebut. Dengan demikian, kita dapat melakukan ibadah dengan ikhlas dan membangun hubungan sosial yang baik dengan sesama manusia.

Namun, dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin menghadapi tantangan dalam menghindari perilaku riya. Misalnya, kita mungkin merasa tergoda untuk melakukan riya ketika melihat orang lain dipuji atau ketika kita berharap mendapatkan pujian dari orang lain. Dalam situasi seperti ini, kita perlu mengingat kembali quote tentang riya dan berusaha untuk mengendalikan diri agar tidak terjerumus ke dalam perilaku riya. Dengan istiqomah dalam menghindari perilaku riya, kita dapat menjaga keikhlasan ibadah kita dan membangun hubungan sosial yang baik dengan sesama manusia.

Relevansi

Dalam konteks “quote tentang riya”, relevansi kutipan-kutipan tersebut terletak pada kemampuannya untuk membantu kita merenungkan perilaku dan niat kita, mendorong perbaikan diri, dan menjadi pribadi yang lebih baik. Quote-kutipan ini:

  • Refleksi Diri:

    Mengingatkan kita untuk merenungkan perilaku dan niat kita dalam beribadah dan berbuat baik, apakah dilandasi keikhlasan atau keinginan untuk dipuji manusia.

  • Perbaikan Diri:

    Memotivasi kita untuk memperbaiki diri dengan menghindari perilaku riya dan berusaha untuk melakukan ibadah dan perbuatan baik dengan ikhlas semata-mata karena Allah SWT.

  • Peningkatan Kualitas Ibadah:

    Menyadarkan kita bahwa ibadah yang diterima oleh Allah SWT adalah ibadah yang dilakukan dengan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia.

  • Pembentukan Karakter:

    Membentuk karakter kita menjadi pribadi yang lebih baik, jujur, dan rendah hati, tidak terpengaruh oleh keinginan untuk dipuji atau diakui oleh manusia.

Dengan merenungkan perilaku dan niat kita, memperbaiki diri, meningkatkan kualitas ibadah, serta membentuk karakter yang lebih baik, kita dapat menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Allah SWT dan dicintai oleh-Nya. Quote-kutipan tentang riya mengajak kita untuk terus bermuhasabah dan memperbaiki diri, menjadi pribadi yang lebih baik di mata Allah SWT dan sesama manusia.

Tanya Jawab tentang Quote tentang Riya

Bagian Tanya Jawab ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umum dan memberikan klarifikasi terkait kutipan tentang riya.

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan riya?

Jawaban: Riya adalah sikap atau perilaku seseorang yang berpura-pura melakukan kebaikan atau kesalehan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain.

Pertanyaan 2: Apa saja contoh perilaku riya?

Jawaban: Contoh perilaku riya antara lain bersedekah dengan tujuan agar dipuji sebagai orang yang dermawan, shalat dengan tujuan agar terlihat saleh, dan membaca Al-Qur’an dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang alim.

Pertanyaan 3: Apa dampak dari perilaku riya?

Jawaban: Perilaku riya dapat merusak amal ibadah seseorang, menghilangkan pahala, dan bahkan dapat menyeret pelakunya ke dalam neraka.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menghindari perilaku riya?

Jawaban: Cara menghindari perilaku riya antara lain menjaga niat ibadah agar tetap ikhlas, tidak mengharapkan pujian atau pengakuan dari manusia, dan tidak membanggakan amal kebaikan yang telah dilakukan.

Pertanyaan 5: Apa fungsi dari kutipan tentang riya?

Jawaban: Quote tentang riya berfungsi untuk mengingatkan, mendorong, dan memberikan pemahaman tentang perilaku riya. Quote-kutipan tersebut juga dapat membantu kita untuk merenungkan perilaku dan niat kita, mendorong perbaikan diri, dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Pertanyaan 6: Apa relevance dari kutipan tentang riya?

Jawaban: Quote tentang riya relevan dengan kehidupan kita karena dapat membantu kita untuk menghindari perilaku riya dan melakukan ibadah dengan ikhlas. Dengan demikian, kita dapat menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Allah SWT dan dicintai oleh-Nya.

Demikianlah beberapa tanya jawab tentang kutipan tentang riya. Semoga bermanfaat dan dapat membantu kita untuk meningkatkan kualitas ibadah dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang dampak negatif dari perilaku riya dan bagaimana cara mengatasinya.

Tips Menghindari Riya

Pada bagian ini, kita akan membahas beberapa tips untuk menghindari perilaku riya dalam kehidupan sehari-hari.

Tip 1: Niatkan Ibadah Hanya karena Allah SWT
Pastikan niat ibadah kita semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk dipuji atau diakui oleh manusia.

Tip 2: Hindari Pamer Amal Kebaikan
Jangan membanggakan atau menceritakan amal kebaikan yang telah kita lakukan kepada orang lain.

Tip 3: Fokus pada Kualitas Ibadah, Bukan Kuantitas
Perhatikan kualitas ibadah kita, bukan hanya seberapa banyak ibadah yang kita lakukan.

Tip 4: Bersikap Rendah Hati dan Sederhana
Hindari sikap sombong dan angkuh, serta hiduplah dengan sederhana dan tidak berlebihan.

Tip 5: Introspeksi Diri dan Perbaiki Diri
Lakukan muhasabah diri secara berkala dan segera perbaiki diri jika ada perilaku riya yang muncul.

Tip 6: Carilah Ilmu dan Pemahaman Agama
Pelajari ilmu agama dan pahami hakikat ibadah yang sebenarnya agar terhindar dari perilaku riya.

Tip 7: Bergaul dengan Orang-Orang yang Saleh
Bergaul dengan orang-orang yang saleh dan beriman dapat membantu kita terhindar dari perilaku riya.

Tip 8: Panjatkan Doa kepada Allah SWT
Berdoalah kepada Allah SWT agar dijauhkan dari perilaku riya dan diberikan keikhlasan dalam beribadah.

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, kita dapat terhindar dari perilaku riya dan melakukan ibadah dengan ikhlas. Hal ini akan membuat ibadah kita lebih bernilai di sisi Allah SWT dan membantu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang hikmah dan manfaat dari menghindari perilaku riya dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Quote tentang riya menjadi refleksi mendalam mengenai bahaya dan dampak buruk dari perilaku riya. Artikel ini telah mengulas beberapa aspek penting terkait kutipan tentang riya, mulai dari pengertian, fungsi, manfaat, tantangan, contoh, keterkaitan dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral, hingga tips untuk menghindarinya.

Beberapa poin utama yang dapat disimpulkan dari artikel ini adalah:

  • Quote tentang riya berfungsi sebagai pengingat, dorongan, dan pemahaman tentang perilaku riya.
  • Riya dapat merusak ibadah, menghilangkan pahala, dan menyeret pelakunya ke dalam neraka.
  • Untuk menghindari riya, kita perlu menjaga niat ibadah agar tetap ikhlas, tidak mengharapkan pujian atau pengakuan dari manusia, dan tidak membanggakan amal kebaikan yang telah dilakukan.

Sebagai penutup, menghindari perilaku riya merupakan salah satu bentuk kesalehan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan menjauhi riya, kita dapat menjaga keikhlasan ibadah dan menjadi pribadi yang lebih baik. Sebaliknya, jika kita terjerumus dalam perilaku riya, maka ibadah kita akan sia-sia dan kita akan mendapatkan murka dari Allah SWT.

Oleh karena itu, marilah kita sama-sama merenungkan kembali perilaku dan niat kita dalam beribadah dan berbuat kebaikan. Jauhkanlah diri kita dari perilaku riya dan berusaha untuk melakukan ibadah dengan ikhlas semata-mata karena Allah SWT.


Images References :

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button