Pendidikan

Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 12 Halaman 29


Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 12 Halaman 29

{

kunci jawaban sejarah indonesia kelas 12 halaman 29

Kumpulan jawaban lengkap dan terperinci.

obat joni kuat
  • Pemerintahan masa demokrasi terpimpin.
  • Pemberontakan PRRI dan Permesta.
  • Tritura dan jatuhnya Soekarno.
  • Orde Baru dan pembangunan ekonomi.
  • Reformasi dan perubahan politik.
  • Indonesia masa kini.

Semoga bermanfaat bagi yang sedang belajar sejarah Indonesia!

Pemerintahan masa demokrasi terpimpin.

Pemerintahan masa demokrasi terpimpin dimulai pada tahun 1959 setelah dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 oleh Presiden Soekarno. Dekrit ini membubarkan Konstituante dan kembali berlakunya UUD 1945. Masa demokrasi terpimpin ini berlangsung hingga tahun 1965, ketika terjadi peristiwa Gerakan 30 September (G30S) yang menewaskan enam jenderal dan satu perwira Angkatan Darat.

Pada masa demokrasi terpimpin, Presiden Soekarno memiliki kekuasaan yang sangat besar. Ia merangkap jabatan sebagai presiden, perdana menteri, dan panglima tertinggi angkatan perang. Soekarno juga membatasi hak-hak sipil dan kebebasan pers. Ia juga menjalin hubungan dekat dengan negara-negara komunis seperti Tiongkok dan Uni Soviet.

Masa demokrasi terpimpin ditandai dengan beberapa peristiwa penting, antara lain:

  • Pemberontakan PRRI dan Permesta (1958-1961)
  • Tritura dan jatuhnya Soekarno (1965)
  • Pembantaian massal di Indonesia (1965-1966)

Pemerintahan masa demokrasi terpimpin berakhir pada tahun 1965 setelah terjadinya peristiwa G30S. Peristiwa ini memicu gelombang demonstrasi dan protes yang menuntut penggulingan Soekarno. Pada akhirnya, Soekarno menyerahkan kekuasaannya kepada Letjen Soeharto pada tanggal 11 Maret 1966. Soeharto kemudian menjadi presiden Indonesia dan memulai era Orde Baru.

Pemerintahan masa demokrasi terpimpin merupakan salah satu periode paling kontroversial dalam sejarah Indonesia. Kekuasaan Soekarno yang sangat besar dan kebijakan-kebijakannya yang represif menyebabkan banyak pelanggaran hak asasi manusia. Namun, masa ini juga ditandai dengan beberapa keberhasilan, seperti pembangunan infrastruktur dan peningkatan produksi pertanian.

Pemberontakan PRRI dan Permesta.

Pemberontakan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) dan Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta) merupakan dua pemberontakan bersenjata yang terjadi di Indonesia pada akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an. Kedua pemberontakan ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap pemerintahan pusat yang dianggap tidak adil dan tidak memperhatikan kepentingan daerah.

Pemberontakan PRRI dimulai pada tanggal 15 Februari 1958 di Sumatera Barat. Pemberontakan ini dipimpin oleh Letkol Ahmad Hussein dan didukung oleh beberapa tokoh sipil, seperti Mohammad Natsir dan Syafruddin Prawiranegara. PRRI menuntut pembentukan negara bagian yang otonom di Sumatera dan pengurangan kekuasaan pemerintah pusat.

Pemberontakan Permesta dimulai pada tanggal 17 Maret 1958 di Sulawesi Utara. Pemberontakan ini dipimpin oleh Letkol Ventje Sumual dan didukung oleh beberapa tokoh sipil, seperti Sumitro Djojohadikusumo dan Djuanda Kartawidjaja. Permesta menuntut pembentukan negara bagian yang otonom di Sulawesi dan pengurangan kekuasaan pemerintah pusat.

Pemerintah pusat menanggapi kedua pemberontakan tersebut dengan melakukan operasi militer. Pemberontakan PRRI berhasil dipadamkan pada bulan Juni 1958, sedangkan pemberontakan Permesta berhasil dipadamkan pada bulan September 1961. Kedua pemberontakan ini menyebabkan kerugian besar, baik dalam hal korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur.

Baca Juga  Contoh Soal Try Out Matematika Untuk SD Kelas 6 2019 Plus Kunci Jawaban

Pemberontakan PRRI dan Permesta merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Pemberontakan ini menunjukkan adanya ketidakpuasan yang mendalam terhadap pemerintahan pusat yang dianggap tidak adil dan tidak memperhatikan kepentingan daerah. Pemberontakan ini juga menunjukkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Tritura dan jatuhnya Soekarno.

Tritura adalah singkatan dari tiga tuntutan rakyat, yaitu:

  1. Bubarkan PKI
  2. Bersihkan kabinet dari unsur-unsur PKI
  3. Turunkan harga

Tuntutan ini disampaikan oleh mahasiswa dan masyarakat dalam aksi demonstrasi besar-besaran pada tanggal 10 Januari 1966.

  • Bubarkan PKI

    PKI (Partai Komunis Indonesia) dianggap sebagai partai yang bertanggung jawab atas peristiwa G30S. Oleh karena itu, mahasiswa dan masyarakat menuntut agar PKI dibubarkan.

  • Bersihkan kabinet dari unsur-unsur PKI

    Mahasiswa dan masyarakat menuntut agar presiden membersihkan kabinet dari unsur-unsur PKI. Mereka认为, unsur-unsur PKI dalam kabinet akan mempersulit upaya pemulihan keamanan dan ketertiban.

  • Turunkan harga

    Mahasiswa dan masyarakat juga menuntut agar pemerintah menurunkan harga-harga kebutuhan pokok. Mereka认为, tingginya harga-harga kebutuhan pokok telah menyebabkan rakyat menderita.

  • Jatuhnya Soekarno

    Aksi demonstrasi Tritura berhasil memaksa Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar). Supersemar berisi perintah kepada Letjen Soeharto untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.

Soeharto kemudian menggunakan Supersemar untuk membubarkan PKI, menangkap para pemimpin PKI, dan membersihkan kabinet dari unsur-unsur PKI. Soeharto juga mengambil langkah-langkah untuk menurunkan harga-harga kebutuhan pokok. Aksi-aksi Soeharto ini disambut baik oleh mahasiswa dan masyarakat.

Pada tanggal 12 Maret 1967, Soekarno menyerahkan kekuasaannya kepada Soeharto. Soeharto kemudian menjadi presiden Indonesia dan memulai era Orde Baru.

Orde Baru dan pembangunan ekonomi.

Orde Baru adalah sebutan untuk masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia, yang berlangsung selama 32 tahun, dari tahun 1966 hingga 1998.

  • Stabilitas politik dan keamanan

    Salah satu pencapaian utama Orde Baru adalah menciptakan stabilitas politik dan keamanan. Setelah kekacauan politik dan keamanan pada masa Demokrasi Terpimpin, Orde Baru berhasil memulihkan ketertiban dan keamanan. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk fokus pada pembangunan ekonomi.

  • Pembangunan ekonomi

    Orde Baru juga berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pada masa Orde Baru, pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata mencapai 7% per tahun. Pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh berbagai kebijakan pemerintah, seperti pembangunan infrastruktur, industrialisasi, dan peningkatan ekspor.

  • Swasembada pangan

    Salah satu keberhasilan ekonomi Orde Baru yang paling terkenal adalah pencapaian swasembada pangan. Pada tahun 1984, Indonesia berhasil mencapai swasembada beras untuk pertama kalinya dalam sejarah. Pencapaian ini diraih melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian.

  • Kesenjangan ekonomi

    Namun, pembangunan ekonomi pada masa Orde Baru juga menimbulkan kesenjangan ekonomi. Kesenjangan ini terjadi antara kelompok kaya dan kelompok miskin, antara daerah perkotaan dan daerah pedesaan, serta antara Jawa dan luar Jawa.

Kesenjangan ekonomi ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan jatuhnya Orde Baru pada tahun 1998. Namun, terlepas dari kekurangannya, Orde Baru tetap dianggap sebagai masa pembangunan ekonomi yang sukses di Indonesia.

Reformasi dan perubahan politik.

Reformasi adalah sebutan untuk gerakan mahasiswa dan masyarakat pada tahun 1998 yang menuntut perubahan politik di Indonesia. Gerakan ini berhasil menggulingkan Presiden Soeharto dan mengakhiri kekuasaan Orde Baru.

  • Kebebasan berpendapat dan berorganisasi

    Salah satu perubahan politik yang paling penting setelah Reformasi adalah kebebasan berpendapat dan berorganisasi. Pada masa Orde Baru, kebebasan berpendapat dan berorganisasi dibatasi oleh pemerintah. Setelah Reformasi, kebebasan berpendapat dan berorganisasi dijamin oleh undang-undang.

  • Pemilu yang demokratis

    Setelah Reformasi, Indonesia mulai menyelenggarakan pemilu yang demokratis. Pemilu pertama setelah Reformasi diadakan pada tahun 1999. Pemilu ini dimenangkan oleh Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri.

  • Otonomi daerah

    Reformasi juga membawa perubahan dalam sistem pemerintahan daerah. Setelah Reformasi, daerah diberi otonomi yang lebih luas untuk mengatur pemerintahannya sendiri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.

  • Pergantian kepemimpinan nasional

    Setelah Reformasi, terjadi pergantian kepemimpinan nasional secara berkala melalui pemilu. Hal ini berbeda dengan masa Orde Baru, di mana Soeharto berkuasa selama 32 tahun.

Baca Juga  Contoh Soal Try Out Bahasa Indonesia SD 2019

Reformasi membawa banyak perubahan positif dalam sistem politik Indonesia. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam rangka mewujudkan demokrasi yang lebih baik di Indonesia.

Indonesia masa kini.

Indonesia masa kini adalah negara demokrasi dengan sistem pemerintahan presidensial. Presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu. Masa jabatan presiden adalah lima tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu periode berikutnya.

  • Pembangunan ekonomi

    Indonesia masa kini sedang mengalami pembangunan ekonomi yang pesat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata mencapai 5% per tahun. Pembangunan ekonomi ini didorong oleh berbagai sektor, seperti industri, perdagangan, dan pariwisata.

  • Tantangan ekonomi

    Namun, Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan ekonomi, seperti kesenjangan ekonomi, pengangguran, dan inflasi. Pemerintah Indonesia sedang berupaya mengatasi tantangan-tantangan ini melalui berbagai kebijakan ekonomi.

  • Demokrasi dan hak asasi manusia

    Indonesia masa kini adalah negara demokrasi yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Kebebasan berpendapat, beragama, dan berkumpul dijamin oleh undang-undang. Namun, masih terdapat beberapa tantangan dalam bidang demokrasi dan hak asasi manusia, seperti korupsi, diskriminasi, dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

  • Tantangan lingkungan

    Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan lingkungan, seperti deforestasi, pencemaran lingkungan, dan perubahan iklim. Pemerintah Indonesia sedang berupaya mengatasi tantangan-tantangan lingkungan ini melalui berbagai kebijakan lingkungan.

Indonesia masa kini adalah negara yang sedang berkembang dengan berbagai potensi dan tantangan. Pemerintah Indonesia sedang berupaya untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering diajukan tentang pendidikan di Indonesia:

Pertanyaan 1: Apa saja jenjang pendidikan di Indonesia?
Jawaban 1: Jenjang pendidikan di Indonesia meliputi:

  • Pendidikan anak usia dini (PAUD)
  • Sekolah dasar (SD)
  • Sekolah menengah pertama (SMP)
  • Sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK)
  • Perguruan tinggi (PT)

Pertanyaan 2: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pendidikan di Indonesia?
Jawaban 2: Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pendidikan di Indonesia bervariasi tergantung pada jenjang pendidikannya.

  • PAUD: 1-2 tahun
  • SD: 6 tahun
  • SMP: 3 tahun
  • SMA/SMK: 3 tahun
  • PT: 4-8 tahun

Pertanyaan 3: Apa saja jenis sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia?
Jawaban 3: Jenis SMA di Indonesia meliputi:

  • SMA Negeri
  • SMA Swasta
  • SMA Khusus

Pertanyaan 4: Apa saja jenis sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia?
Jawaban 4: Jenis SMK di Indonesia meliputi:

  • SMK Negeri
  • SMK Swasta
  • SMK Khusus

Pertanyaan 5: Apa saja jenis perguruan tinggi (PT) di Indonesia?
Jawaban 5: Jenis PT di Indonesia meliputi:

Baca Juga  Contoh Soal Try Out Bahasa Indonesia SD 2019

  • Universitas
  • Institut
  • Sekolah tinggi
  • Politeknik

Pertanyaan 6: Bagaimana cara mendaftar ke perguruan tinggi (PT) di Indonesia?
Jawaban 6: Untuk mendaftar ke PT di Indonesia, calon mahasiswa harus mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi (SNMPTN) atau seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Selain itu, beberapa PT juga menyelenggarakan ujian mandiri.

Demikian beberapa pertanyaan dan jawaban tentang pendidikan di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Selain pertanyaan-pertanyaan di atas, masih banyak pertanyaan lain tentang pendidikan di Indonesia. Untuk informasi lebih lengkap, silakan kunjungi situs web Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

Tips

Berikut ini adalah beberapa tips untuk pelajar di Indonesia:

1. Belajar dengan giat dan tekun.

Kunci utama untuk meraih prestasi akademis yang baik adalah belajar dengan giat dan tekun. Pastikan untuk memahami materi pelajaran dengan baik dan jangan ragu untuk bertanya kepada guru atau teman jika ada yang tidak mengerti.

2. Manfaatkan fasilitas belajar yang ada.

Pemerintah Indonesia menyediakan berbagai fasilitas belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pelajar, seperti perpustakaan, laboratorium, dan akses internet. Manfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut sebaik mungkin untuk mendukung kegiatan belajar Anda.

3. Ikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu Anda mengembangkan bakat dan minat, serta menambah pengalaman dan keterampilan baru. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler juga dapat membantu Anda untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan teman-teman baru.

4. Jaga kesehatan fisik dan mental.

Untuk dapat belajar dengan baik, Anda perlu menjaga kesehatan fisik dan mental. Pastikan untuk makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur. Selain itu, kelola stres dengan baik dan jangan takut untuk meminta bantuan jika Anda merasa kewalahan.

Demikian beberapa tips untuk pelajar di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan prestasi akademis dan mencapai tujuan pendidikan Anda. Namun, yang terpenting adalah tetap semangat dan jangan pernah menyerah. Tetapkan tujuan yang realistis dan teruslah berusaha untuk mencapainya.

Kesimpulan

Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam pembangunan suatu bangsa. Pendidikan yang berkualitas dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di semua jenjang.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah melakukan berbagai reformasi pendidikan, seperti kurikulum baru, ujian nasional yang lebih berstandar, dan peningkatan anggaran pendidikan. Reformasi-reformasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global.

Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam bidang pendidikan di Indonesia. Kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan daerah pedesaan masih tinggi. Selain itu, masih banyak sekolah yang kekurangan fasilitas dan tenaga pengajar yang berkualitas.

Pemerintah Indonesia perlu terus berupaya untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan meningkatkan kualitas pendidikan di semua jenjang. Dengan demikian, Indonesia dapat mencetak generasi muda yang cerdas, terampil, dan berkarakter, yang siap untuk membangun bangsa dan bersaing di tingkat global.

Sebagai penutup, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, marilah kita semua bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, demi masa depan anak-anak kita dan masa depan bangsa kita.


Images References :

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button