Pendidikan

Rangkuman Materi Sejarah Peminatan Kelas 11 Semester 2 Kurikulum 2013


Rangkuman Materi Sejarah Peminatan Kelas 11 Semester 2 Kurikulum 2013

Rangkuman materi sejarah peminatan kelas 11 semester 2 kurikulum 2013 ini disajikan untuk membantu siswa-siswi dalam mempersiapkan ujian akhir semester. Materi yang dirangkum meliputi:

  • Perkembangan Nasionalisme dan Modernisasi di Asia dan Afrika
  • Perang Dunia II dan Dampaknya Terhadap Indonesia
  • Revolusi Nasional Indonesia
  • Orde Lama dan Orde Baru
  • Reformasi dan Era Globalisasi

Rangkuman materi ini disajikan dalam bentuk poin-poin penting, sehingga mudah dipahami dan diingat. Semoga rangkuman ini bermanfaat bagi siswa-siswi kelas 11 yang akan menghadapi ujian akhir semester.

Berikut ini adalah rangkuman materi sejarah peminatan kelas 11 semester 2 kurikulum 2013 yang lebih rinci:

rangkuman materi sejarah peminatan kelas 11 semester 2 kurikulum 2013

Rangkuman materi sejarah peminatan kelas 11 semester 2 kurikulum 2013 ini meliputi:

  • Nasionalisme Asia-Afrika
  • Perang Dunia II
  • Revolusi Nasional Indonesia
  • Orde Lama dan Orde Baru
  • Reformasi dan Globalisasi
  • Ujian Akhir Semester

Rangkuman materi ini disajikan dalam bentuk poin-poin penting, sehingga mudah dipahami dan diingat. Semoga rangkuman ini bermanfaat bagi siswa-siswi kelas 11 yang akan menghadapi ujian akhir semester.

Nasionalisme Asia-Afrika

Nasionalisme Asia-Afrika adalah gerakan yang muncul di Asia dan Afrika pada awal abad ke-20. Gerakan ini bertujuan untuk menentang kolonialisme dan imperialisme Barat, serta memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa-bangsa Asia dan Afrika.

  • Pelopor Nasionalisme Asia-Afrika

    Pelopor nasionalisme Asia-Afrika antara lain Mahatma Gandhi dari India, Jawaharlal Nehru dari India, Ho Chi Minh dari Vietnam, Sukarno dari Indonesia, dan Kwame Nkrumah dari Ghana.

  • Faktor Penyebab Nasionalisme Asia-Afrika

    Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya nasionalisme Asia-Afrika antara lain:

    • Eksploitasi ekonomi oleh negara-negara kolonial
    • Diskriminasi rasial dan politik terhadap bangsa-bangsa Asia dan Afrika
    • Perkembangan pendidikan dan kesadaran nasional di kalangan bangsa-bangsa Asia dan Afrika
  • Peristiwa Penting Nasionalisme Asia-Afrika

    Peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah nasionalisme Asia-Afrika antara lain:

    • Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955
    • Gerakan Non-Blok
    • Perjuangan kemerdekaan negara-negara Asia dan Afrika
  • Dampak Nasionalisme Asia-Afrika

    Nasionalisme Asia-Afrika telah membawa dampak yang besar bagi dunia, antara lain:

    • Berakhirnya kolonialisme dan imperialisme Barat di Asia dan Afrika
    • Munculnya negara-negara merdeka di Asia dan Afrika
    • Meningkatnya kerja sama antar negara-negara Asia dan Afrika

Nasionalisme Asia-Afrika merupakan gerakan yang sangat penting dalam sejarah dunia. Gerakan ini telah berhasil membawa perubahan besar di dunia, dan telah menjadi inspirasi bagi banyak gerakan pembebasan nasional di seluruh dunia.

Perang Dunia II

Perang Dunia II adalah perang global yang terjadi pada tahun 1939-1945. Perang ini melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua negara besar, dan secara langsung maupun tidak langsung melibatkan lebih dari 100 juta personel militer. Perang Dunia II merupakan perang paling mematikan dalam sejarah manusia, dengan jumlah korban jiwa diperkirakan mencapai 50-85 juta jiwa. Perang ini berakhir dengan kemenangan Sekutu, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet, atas Poros, yang dipimpin oleh Jerman, Italia, dan Jepang.

Perang Dunia II dimulai dengan invasi Jerman ke Polandia pada tanggal 1 September 1939. Jerman dengan cepat menaklukkan Polandia, dan kemudian melanjutkan ekspansinya ke negara-negara lain di Eropa. Pada tahun 1941, Jerman menginvasi Uni Soviet, dan pada tahun 1942, Jepang menyerang pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii. Amerika Serikat kemudian menyatakan perang terhadap Jepang, dan pada tahun 1943, bergabung dengan Sekutu dalam perang melawan Jerman dan Italia.

Perang Dunia II berlangsung dengan sengit di berbagai belahan dunia. Di Eropa, Jerman berhasil menaklukkan sebagian besar negara-negara Eropa, tetapi pada akhirnya dikalahkan oleh Sekutu dalam Pertempuran Stalingrad pada tahun 1943 dan Pertempuran Normandia pada tahun 1944. Di Asia, Jepang berhasil menaklukkan sebagian besar Asia Tenggara, tetapi pada akhirnya dikalahkan oleh Sekutu dalam Pertempuran Midway pada tahun 1942 dan Pertempuran Guadalcanal pada tahun 1943.

Perang Dunia II berakhir dengan jatuhnya Berlin pada tanggal 8 Mei 1945 dan pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Jepang kemudian menyerah pada tanggal 14 Agustus 1945, dan Perang Dunia II secara resmi berakhir.

Perang Dunia II memiliki dampak yang sangat besar terhadap dunia. Perang ini menyebabkan jutaan korban jiwa, dan kerusakan infrastruktur dan perekonomian di berbagai negara. Perang Dunia II juga menyebabkan perubahan besar dalam peta politik dunia, dengan munculnya Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara adidaya baru.

Revolusi Nasional Indonesia

Revolusi Nasional Indonesia adalah perang kemerdekaan yang terjadi di Indonesia pada periode 1945-1949. Perang ini merupakan puncak dari perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda selama lebih dari 300 tahun.

  • Latar Belakang Revolusi Nasional Indonesia

    Latar belakang terjadinya Revolusi Nasional Indonesia antara lain:

    • Pendudukan Jepang di Indonesia selama Perang Dunia II
    • Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945
    • Kedatangan pasukan Belanda ke Indonesia untuk kembali menjajah Indonesia
  • Tokoh-tokoh Revolusi Nasional Indonesia

    Tokoh-tokoh penting dalam Revolusi Nasional Indonesia antara lain:

    • Soekarno
    • Moh. Hatta
    • Mohammad Yamin
    • Sutan Syahrir
    • Ki Hajar Dewantara
  • Peristiwa-peristiwa Penting Revolusi Nasional Indonesia

    Peristiwa-peristiwa penting dalam Revolusi Nasional Indonesia antara lain:

    • Pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945
    • Pertempuran Bandung Lautan Api pada tanggal 23 Maret 1946
    • Perjanjian Linggarjati pada tanggal 25 Maret 1947
    • Perjanjian Renville pada tanggal 17 Januari 1948
    • Serangan Umum 1 Maret 1949
    • Konferensi Meja Bundar pada tanggal 23 Agustus 1949
  • Hasil Revolusi Nasional Indonesia

    Hasil dari Revolusi Nasional Indonesia adalah:

    • Indonesia berhasil mempertahankan kemerdekaannya
    • Indonesia diakui sebagai negara berdaulat oleh Belanda dan negara-negara lain
    • Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Revolusi Nasional Indonesia merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Peristiwa ini telah membawa perubahan besar bagi Indonesia, dan telah menjadikan Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

Orde Lama dan Orde Baru

Orde Lama dan Orde Baru adalah dua periode pemerintahan yang berbeda dalam sejarah Indonesia. Orde Lama berlangsung dari tahun 1945 hingga 1966, sedangkan Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998.

  • Orde Lama

    Orde Lama adalah periode pemerintahan Presiden Soekarno. Pada masa Orde Lama, Indonesia menganut sistem demokrasi terpimpin, di mana presiden memiliki kekuasaan yang sangat besar. Orde Lama juga ditandai dengan adanya pemberontakan-pemberontakan di berbagai daerah, seperti pemberontakan PRRI/Permesta dan pemberontakan G30S/PKI.

  • Orde Baru

    Orde Baru adalah periode pemerintahan Presiden Soeharto. Pada masa Orde Baru, Indonesia menganut sistem demokrasi Pancasila, di mana presiden memiliki kekuasaan yang terbatas. Orde Baru juga ditandai dengan adanya pembangunan ekonomi yang pesat, tetapi juga disertai dengan adanya pelanggaran hak asasi manusia.

Orde Lama dan Orde Baru merupakan dua periode pemerintahan yang sangat berbeda dalam sejarah Indonesia. Orde Lama ditandai dengan adanya demokrasi terpimpin dan pemberontakan-pemberontakan, sedangkan Orde Baru ditandai dengan adanya pembangunan ekonomi yang pesat dan pelanggaran hak asasi manusia.

Reformasi dan Globalisasi

Reformasi dan globalisasi merupakan dua fenomena yang sangat penting dalam sejarah Indonesia pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Reformasi adalah gerakan yang bertujuan untuk memperjuangkan perubahan politik dan ekonomi di Indonesia, sedangkan globalisasi adalah proses meningkatnya keterkaitan dan ketergantungan antar negara di seluruh dunia.

Reformasi di Indonesia dimulai pada tahun 1998, setelah jatuhnya rezim Orde Baru. Gerakan ini dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan Soeharto yang dianggap otoriter dan korup. Reformasi membawa perubahan besar dalam sistem politik dan ekonomi Indonesia. Sistem demokrasi Pancasila digantikan dengan sistem demokrasi liberal, dan perekonomian Indonesia dibuka untuk investasi asing.

Globalisasi juga memberikan dampak yang signifikan terhadap Indonesia. Globalisasi telah menyebabkan meningkatnya perdagangan dan investasi internasional, serta mempercepat penyebaran teknologi dan informasi. Globalisasi juga telah menyebabkan meningkatnya kesenjangan antara negara-negara kaya dan negara-negara miskin, serta antara kelompok masyarakat kaya dan kelompok masyarakat miskin.

Reformasi dan globalisasi telah membawa perubahan besar bagi Indonesia. Reformasi telah membawa perubahan dalam sistem politik dan ekonomi Indonesia, sedangkan globalisasi telah membawa perubahan dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Kedua fenomena ini telah menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih demokratis, terbuka, dan terintegrasi dengan dunia internasional.

Namun, reformasi dan globalisasi juga menimbulkan beberapa tantangan bagi Indonesia. Tantangan-tantangan tersebut antara lain:

  • Meningkatnya kesenjangan sosial dan ekonomi
  • Meningkatnya korupsi
  • Meningkatnya radikalisme dan terorisme
  • Meningkatnya kerusakan lingkungan hidup

Tantangan-tantangan ini harus dihadapi oleh Indonesia agar dapat terus maju dan berkembang di era reformasi dan globalisasi.

Ujian Akhir Semester

Ujian Akhir Semester (UAS) adalah ujian yang diadakan di akhir setiap semester untuk menilai pencapaian belajar siswa selama satu semester. UAS biasanya mencakup materi yang telah diajarkan selama satu semester, dan hasilnya digunakan untuk menentukan nilai akhir siswa.

UAS merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. UAS berfungsi untuk:

  • Menilai pencapaian belajar siswa selama satu semester
  • Memberikan umpan balik kepada siswa dan guru tentang hasil belajar siswa
  • Menentukan nilai akhir siswa
  • Membantu siswa untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional

UAS biasanya diadakan dalam bentuk tertulis, tetapi ada juga beberapa sekolah yang mengadakan UAS dalam bentuk lisan atau praktik. Soal-soal UAS biasanya disusun oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan, dan kemudian dikoreksi oleh guru tersebut.

Siswa harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi UAS. Persiapan yang baik dapat membantu siswa untuk memperoleh nilai yang baik dalam UAS. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mempersiapkan diri menghadapi UAS:

  • Pelajari kembali materi yang telah diajarkan selama satu semester
  • Buat ringkasan materi pelajaran
  • Latihan mengerjakan soal-soal latihan
  • Istirahat yang cukup sebelum ujian
  • Datang ke tempat ujian tepat waktu
  • Kerjakan soal-soal ujian dengan tenang dan teliti

UAS merupakan ujian yang penting, tetapi siswa tidak perlu merasa takut atau cemas. Dengan persiapan yang baik, siswa dapat memperoleh nilai yang baik dalam UAS.

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang pendidikan di Indonesia:

Pertanyaan 1: Apa tujuan pendidikan nasional Indonesia?
Jawaban 1: Tujuan pendidikan nasional Indonesia adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pertanyaan 2: Apa saja jenjang pendidikan di Indonesia?
Jawaban 2: Jenjang pendidikan di Indonesia meliputi pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar (SD dan SMP), pendidikan menengah (SMA dan SMK), dan pendidikan tinggi (D1, D2, D3, S1, S2, dan S3).

Pertanyaan 3: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia?
Jawaban 3: Pendidikan dasar dan menengah di Indonesia ditempuh selama 12 tahun, yaitu 6 tahun SD dan 6 tahun SMP atau SMA/SMK.

Pertanyaan 4: Apa saja jenis sekolah menengah atas di Indonesia?
Jawaban 4: Jenis sekolah menengah atas di Indonesia meliputi SMA, SMK, dan MA. SMA adalah sekolah menengah atas umum, sedangkan SMK adalah sekolah menengah kejuruan yang mempersiapkan siswa untuk bekerja di bidang tertentu. MA adalah sekolah menengah atas Islam.

Pertanyaan 5: Apa saja jenis pendidikan tinggi di Indonesia?
Jawaban 5: Jenis pendidikan tinggi di Indonesia meliputi akademi, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas. Akademi dan politeknik menyelenggarakan pendidikan vokasi, sedangkan sekolah tinggi dan universitas menyelenggarakan pendidikan akademik.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara mendaftar ke perguruan tinggi di Indonesia?
Jawaban 6: Untuk mendaftar ke perguruan tinggi di Indonesia, siswa harus mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri (UMPTN) atau ujian mandiri yang diselenggarakan oleh masing-masing perguruan tinggi.

Pertanyaan 7: Apa saja beasiswa yang tersedia untuk siswa di Indonesia?
Jawaban 7: Pemerintah Indonesia menyediakan berbagai macam beasiswa untuk siswa, antara lain beasiswa Bidikmisi, beasiswa KIP Kuliah, dan beasiswa LPDP. Selain itu, banyak juga lembaga swasta yang menyediakan beasiswa untuk siswa berprestasi.

Demikianlah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang pendidikan di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Selain FAQ tersebut, berikut ini adalah beberapa tips untuk pelajar di Indonesia:

Tips

Berikut ini adalah beberapa tips untuk pelajar di Indonesia:

1. Belajarlah dengan giat.

Ini adalah tips yang paling penting bagi pelajar. Belajarlah dengan giat dan tekun agar dapat memahami materi pelajaran dengan baik. Jangan hanya belajar ketika menjelang ujian, tetapi belajarlah secara berkala sepanjang semester.

2. Ikuti pelajaran dengan aktif.

Jangan hanya duduk diam di kelas dan mendengarkan guru mengajar. Ikuti pelajaran dengan aktif dengan cara bertanya, menjawab pertanyaan guru, dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Semakin aktif kamu dalam mengikuti pelajaran, semakin baik pemahamanmu terhadap materi pelajaran.

3. Buat catatan yang rapi.

Ketika mengikuti pelajaran, buatlah catatan yang rapi dan lengkap. Catatan ini akan sangat berguna ketika kamu belajar di rumah. Catatan juga dapat membantu kamu untuk mengingat materi pelajaran dengan lebih baik.

4. Ulangi pelajaran secara berkala.

Jangan hanya belajar sekali saja, tetapi ulangi pelajaran secara berkala. Ulangi pelajaran yang telah kamu pelajari pada hari yang sama, seminggu kemudian, dan sebulan kemudian. Dengan mengulang pelajaran secara berkala, kamu akan lebih mudah mengingat materi pelajaran.

5. Jangan takut untuk bertanya.

Jika kamu tidak memahami sesuatu, jangan takut untuk bertanya kepada guru atau temanmu. Lebih baik bertanya daripada tidak sama sekali. Semakin banyak kamu bertanya, semakin banyak pengetahuan yang kamu dapatkan.

Demikianlah beberapa tips untuk pelajar di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, kamu dapat meningkatkan prestasi belajarmu dan meraih cita-citamu.

Kesimpulan

Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia. Pendidikan dapat membantu kita untuk mengembangkan potensi diri, meningkatkan kualitas hidup, dan meraih cita-cita. Oleh karena itu, pendidikan harus menjadi prioritas utama bagi setiap orang.

Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang besar untuk pendidikan, membangun sekolah-sekolah baru, dan meningkatkan kesejahteraan guru. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Tantangan-tantangan tersebut antara lain:

  • Kesenjangan kualitas pendidikan antara daerah maju dan daerah tertinggal
  • Kurangnya tenaga guru yang berkualitas
  • Fasilitas pendidikan yang tidak memadai
  • Kurikulum pendidikan yang belum sesuai dengan kebutuhan zaman

Semua pihak harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintah harus meningkatkan anggaran untuk pendidikan, membangun sekolah-sekolah baru, dan meningkatkan kesejahteraan guru. Guru harus meningkatkan kompetensinya dan menyesuaikan diri dengan kurikulum pendidikan yang baru. Siswa harus belajar dengan giat dan tekun agar dapat meraih prestasi yang baik.

Dengan kerja sama semua pihak, pendidikan di Indonesia dapat ditingkatkan kualitasnya dan menghasilkan generasi muda yang cerdas, terampil, dan berakhlak mulia.

Demikianlah rangkuman materi sejarah peminatan kelas 11 semester 2 kurikulum 2013. Semoga bermanfaat.


Images References :

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button