Hasil Survei Capres 2024 Modern Lengkap Peta Elektabilitas Tertinggi Di Jatim, Jateng Dan Jabar
BANGKAPOS.COM – Inilah rangkuman hasil survei capres 2024 modern LSI, Litbang Kompas sampai Indikator dan peta elektabilitas tertinggi di Jatim, Jabar dan Jateng.
Sepanjang Desember 2024 ini, sejumlah forum survei sudah merilis hasil jajak pertimbangan mereka.
Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming lebih banyak didominasi unggul dibanding pesaingnya, Ganjar Pranowo – Mahfud MD dan Anies Baswedan – Cak Imin.
Seperti apa ulasan lengkapnya, berikut rangkuman hasil survei Pilpres 2024 modern :
1. Indometer
Survei Indometer ditangani pada 1-7 Desember 2023 lalu.
Hasilnya, paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di posisi pertama.
Paslon 02 mendapatkan 50,8 persen disusul oleh Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dengan 22 persen.
Sementara paslon Ganjar Pranowo – Mahfud MD mendapatkan 21,2 persen berkompetisi ketat dengan paslon 01.
Sebanyak 6 persen belum memutuskan pilihan.
Dikutip dari Antara, survei Indometer ditangani pada 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia.
Pemilihan responden diseleksi secara acak bertingkat survei (multistage random sampling).
Margin of error dari survei ini sekitar 2,98 persen pada tingkat keyakinan 95 persen.
Sementara itu, inilah perbandingan dari survei yang juga dirilis pada Bulan Desember menyerupai dilansir TribunWow.com di postingan berjudul Hasil Survei 6 Lembaga Bulan Desember, Ada yang Dirilis setelah Debat Capres, Prabowo Tetap Unggul:
2. Litbang Kompas
Lembaga survei Litbang Kompas merilis hasil jajak modern di Bulan Desember, Senin (11/12/2023).
Dikutip dari Kompas.com, hasil survei elektabilitas modern dari Litbang Kompas ditangani pada 29 November – 4 Desember 2023.
Dari tiga paslon yang berlaga, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan 39,3 persen.
Jumlah itu selisih jauh dari dua pesaingnya yaitu Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Paslon Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar mendapat 16,7 persen dan bertengger di posisi kedua.
Sebanyak 28,7 persen pemilih masih belum memutuskan opsi dan ini menjadi undecided voters terbanyak.
Sementara Ganjar Pranowo – Mahfud MD berada di posisi bontot dengan 15,3 persen.
Diketahui, survei Litbang Kompas melibatkan 1.364 responden yang diseleksi secara acak.
Pemilihan ditangani dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Metode tersebut tersebut mempunyai tingkat keyakinan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,65 persen dalam keadaan penarikan sampel acak sederhana.
Survei didanai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
3. LSI Denny JA
Dikutip dari Antara, paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di posisi pertama dengan mengantongi 42,9 persen, Senin (11/12/2023).
Lalu disusul dengan dua pasangan yang lain yaitu Ganjar Pranowo – Mahfud MD, serta Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar.
Menariknya, dua paslon tersebut mempunyai jumlah pemilih yang serupa di angka 24 persen.
Detailnya, Ganjar-Mahfud dengan 24,9 persen dan Anies-Muhaimin 24 persen.
Diakui, Prabowo-Gibran mengalami tren peningkatan tinggi dibanding dua pasangan lainnya.
Survei LSI Denny JA ini ditangani pada 20 November 2023 sampai 3 Desember dengan melibatkan 1.200 responden.
Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Wawancara ditangani secara tatap paras dengan kuisioner.
Survei ini mendapat margin of error sekita 2,9 persen.
4. Polstat
Hasil survei Polstat merupakan Prabowo-Gibran mendapat 43,5 persen suara, Ganjar-Mahfud MD dengan 27,2 persen sementara 25,8 persen memutuskan Anies-Muhaimin.
Sebanyak 3,5 persen pemilih belum memutuskan pilihannya.
Diketahui Polstat Indonesia mengerjakan periode survei pada 27 November-5 Desember 2023 di 38 provinsi di Indonesia.
Jumlah sampel yang diambil merupakan 1.200 responden lewat teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat.
Margin of error dari survei ini sebesar 95 persen.
5. Indikator Politik Indonesia
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia sudah merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres terbaru, Sabtu (9/12/2023).
Berdasarkan rilis dalam situs mereka, Indikator Politik Indonesia menempatkan paslon Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka unggul dari dua kandidat lainnya.
Survei ini ditangani pada 23 November sampai 1 Desember 2023 atau setelah masa kampanye resmi diumumkan oleh KPU RI.
Hasilnya, Prabowo-Gibran unggul dengan 45,8 persen, disusul Ganjar-Mahfud MD dengan 25,6 dan Anies-Muhaimin dengan 22,8 persen.
Sebanyak 5,9 persen pemilih belum memutuskan opsi dikala survei ini digelar.
Diketahui, Indikator menggunakan metode multistage random sampling untuk jajak pertimbangan kali ini.
Sebanyak 1.200 responden yang berisikan aneka macam provinsi diambil.
Namun ada 15 provinsi yang diambil melebilihi tempat lainnya, sehingga total ada 5.380 responden.
Dengan estimasi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden mempunyai toleransi margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat keyakinan 95 persen.
6. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka kembali unggul dalam survei yang dirilis oleh LSI, Minggu (10/12/2023).
Berdasarkan rilis yang diterima TribunWow.com, paslon 02 itu mendapat 45,6 persen suara.
Sementara paslon Ganjar Pranowo – Mahfud MD mendapat 23,8 persen dan Anies Baswedan mendapat 22,3 persen.
Dari hasil tersebut, Prabowo naik pesat dari bulan lalu.
Sementara Ganjar Pranowo mengalami penurunan, sedang Anies Baswedan mengalami kenaikan.
Diketahui, survei ini LSI mengadakan survei nasional pada 3-5 Desember 2023 dengan penyeleksian sampel lewat metode random digit calling (RDD).
RDD merupakan teknik memutuskan sampel lewat proses penyeleksian nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1426 responden diseleksi lewat proses penyeleksian nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan sekitar 2.6 persen pada tingkat keyakinan 95persen , estimasi simple random sampling.
Wawancara dengan responden ditangani lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Itulah tadi ulasan elektabilitas Capres modern hari ini pasca Debat Capres 2024 dan hasil survei bulan Desember 2023.
Survei Per Daerah Potensial
Ini selengkapnya, peta elektabilitas capres-cawapres 2024 model empat forum survei, menyerupai dilansir Tribunnews.com di postingan berjudul Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres di Jabar, Jateng, dan Jatim Versi 4 Lembaga Survei:
Poltracking
Berdasarkan pada hasil survei Poltracking Indonesia, menyediakan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran condong unggul di Jabar dan Jatim.
Sementara itu, di Jateng tercatat elektabilitas Ganjar-Mahfud tertinggi.
Kemudian, Anies-Cak Imin menempati posisi kedua lebih unggul di Jabar daripada Ganjar-Mahfud.
Berikut selengkapnya hasil survei Poltracking Indonesia:
Anies-Cak Imin
– Jawa Barat: 22.9
– Jawa Tengah DIY: 8.5
– Jawa Timur: 19.4
Prabowo-Gibran
– Jawa Barat: 57.6
– Jawa Tengah DIY: 30.3
– Jawa Timur: 46.1
Ganjar-Mahfud
– Jawa Barat: 18.1
– Jawa Tengah DIY: 54.5
– Jawa Timur: 32.2
Tidak Tahu/Tidak Jawab
– Jawa Barat: 1.4
– Jawa Tengah DIY: 6.7
– Jawa Timur: 2.3
Survei ini ditangani pada 29 November – 5 Desember 2023.
Wawancara ditangani dengan tatap paras dengan dengan responden terpilih sebanyak 1.220 orang.
Menggunakan metode multistage random sampling dan Margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat keyakinan 95 persen.
Litbang Kompas
Dari hasil survei Litbang Kompas, bisa dilihat bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran masih unggul di Jabar dan Jatim.
Kemudian, elektabilitas di Jateng masih tetap dipegang oleh pasangan Ganjar-Mahfud.
Sementara itu, elektabilitas Anies-Cak Imin di Jabar masih konsisten di posisi kedua setelah Prabowo-Gibran.
Berikut selengkapnya hasil survei Litbang Kompas:
Anies-Cak Imin
– Jawa Barat: 27.3
– Jawa Tengah: 4.1
– Jawa Timur: 10.0
Prabowo-Gibran
– Jawa Barat: 38.1
– Jawa Tengah: 29.6
– Jawa Timur: 40.9
Ganjar-Mahfud
– Jawa Barat: 8.2
– Jawa Tengah: 31.6
– Jawa Timur: 18.6
Survei Litbang Kompas ini ditangani pada 29 November-4 Desember 2023 yang melibatkan sebanyak 1.364 responden.
Responden diseleksi secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Margin of error observasi ini +/- 2,65 persen pada tingkat keyakinan 95 persen.
Pasa survei Litbang Kompas ini pula, Prabowo-Gibran mendapat bunyi tertinggi, yaitu sebanyak 39,3 persen.
Kemudian, posisi kedua ditempati oleh Anies-Cak Imin dengan perolehan bunyi sebanyak 16,7 persen.
Anies-Cak Imin dalam survei ini pertama kalinya berada di posisi kedua, sukses memindah Ganjar-Mahfud, yang sekarang cuma mendapatkan bunyi sebanyak 15,3 persen.
Namun, pemilih yang masih sangsi atau undecided voters masih banyak, yaitu meraih 28,7 persen.
LSI
Survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), menandakan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul di Jabar dan Jatim.
Lalu, Ganjar-Mahfud lagi-lagi unggul di Jateng DIY.
Sementara itu, elektabilitas Anies-Cak Imin masih tertinggi kedua di Jabar, mengalahkan Ganjar-Mahfud.
Berikut selengkapnya hasil survei LSI yang dirilis pada Minggu (10/12/2023):
Anies-Cak Imin
– Jawa Barat: 29.6
– Jawa Tengah DIY: 10.6
– Jawa Timur: 19.5
Prabowo-Gibran
– Jawa Barat: 51.5
– Jawa Tengah DIY: 36.7
– Jawa Timur: 53.3
Ganjar-Mahfud
– Jawa Barat: 16.2
– Jawa Tengah DIY: 42.7
– Jawa Timur: 23.9
Tidak Tahu/Tidak Jawab
– Jawa Barat: 2.8
– Jawa Tengah DIY: 9.9
– Jawa Timur: 3.3
Survei ini ditangani pada 3 – 5 Desember 2023 dengan melibatkan sebanyak 1.426 responden.
Margin of error 2,6 persen.
Dalam survei ini, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul sebanyak 45,6 persen.
Kemudian, disusul oleh Ganhar-Mahfud sebanyak 23,8 persen.
Posisi terakhir ditempati oleh Anies-Cak Imin dengan angka 22,3 persen.
Indikator
Berdasarkan hasil survei Indikator, Prabowo-Gibran lagi-lagi masih unggul di Jabar dan Jatim.
Begitu pula Ganjar-Mahfud yang masih setia memimpin di Jateng.
Elektabilitas Anies-Cak Imin juga sukses mengalahkan Ganjar-Mahfud di Jabar.
Di Jabar, Anies-Cak Imin berada di urutan kedua setelah Prabowo-Gibran.
Berikut selengkapnya hasil survei Indikator:
Anies-Cak Imin
– Jawa Barat: 31.4
– Jawa Tengah: 9.0
– Jawa Timur: 12.6
Prabowo-Gibran
– Jawa Barat: 49.9
– Jawa Tengah: 35.3
– Jawa Timur: 53.4
Ganjar-Mahfud
– Jawa Barat: 14.9
– Jawa Tengah: 51.7
– Jawa Timur: 39.0
Tidak Tahu/Tidak Jawab
– Jawa Barat: 3.8
– Jawa Tengah: 4.0
– Jawa Timur: 11.3
Survei ini ditangani pada 23 November – 1 Desember 2023 dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Margin of error 2,9 persen.
Dari survei Indikator ini juga menyediakan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul sebanyak 45,8 persen.
Posisi kedua ada Ganjar-Mahfud dengan 25,6 persen, disusul Anies dengan perolehan bunyi sebanyak 22,8 persen.
Sementara itu, responden yang tidak tahu atau belum memutuskan opsi ada sebesar 5,8 persen.
Kata pengamat soal prediksi hasil survei pasca Debat Capres 2024
Hasil debat capres malam ini, Selasa (12/12/2023) mempunyai potensi jungkirbalikkan hasil survei yang sudah banyak beredar.
Seperti hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini, yang mengunggulkan pasangan Prabowo – Gibran.
Data jajak pertimbangan Litbang Kompas Desember 2023 menunjukkan, elektabilitas kandidat presiden (capres) dan kandidat wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama.
Berdasarkan survei yang berjalan pada 29 November-4 Desember 2023 itu, Prabowo-Gibran mendapatkan elektabilitas 39,3 persen.
Sementara itu, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ada di angka 16,7 persen.
Kemudian, tingkat elektoral capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tercatat 15,3 persen.
Survei melibatkan 1.364 responden yang diseleksi secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Metode tersebut tersebut mempunyai tingkat keyakinan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam keadaan penarikan sampel acak sederhana.
Diyakini hasil debat capres bisa merubah penglihatan masyarat atas para kontestan Pilpres 2024.
Debat capres menjadi potensi terbaik untuk menyebabkan pemilik lebih mengetahui dimensi rasionalitas dalam menetukan opsi di bilik suara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo, Selasa (12/12/2023).
“Debat, saya pikir memang itu akan banyak menghipnotis dimensi rasionalitas pemilih.
Padahal hari ini pertarungannya merupakan huruf pemilih emosional dan huruf yang rasional.
Cuma memang penduduk kita memikirkan yang emosional,” terangnya.
Ari berharap agar debat tersebut bisa memperbesar potensi untuk pemilih nantinya menggunakan basis rasionalitas.
“Saya berharap debat perdana itu bisa menjadi opportunity potensi untuk membuka potensi lebih lebar pada pertimbangan-pertimbangan rasional bagi pemilih alasannya merupakan memang visi-misi aktivitas dalam debat akan dikuliti habis.
Itu akan kita lihat isi kepala dan visi ke depan para capres-cawapres,” sambungnya.
Ari juga menerangkan tema debat itu juga punya pengaruh. Kendati demikian, tantangan para kandidat merupakan menghasilkan narasi yang lebih membumi.
Ia menuturkan bahwasanya urusan hari ini merupakan narasi para capres-cawapres yang dapat terkait dengan realitas kehidupan penduduk sehari-hari.
Utamanya terkait harga pangan dan daya beli masyarakat, lapangan pekerjaan.
“Tentu yang paling mungki n merupakan bagaimana urusan hukum, HAM, korupsi, demokrasi dengan gunjingan kemakmuran dan ekonomi. Itu mesti bisa relate,” tandasnya, menyerupai dilansir WartaKotalive.com di postingan berjudul Pengamat Politik: Debat Capres-Cawapres Bisa Jungkirbalikkan Hasil Survei Saat Ini`
Itulah tadi hasil survei modern capres 2024 hari ini Desember 2023 dan kandidat Presiden 2024 dengan elektabilitas tertinggi.
(Tribunkaltim.co/Tribunwow.com/Kompas.com/Antara/Wartakotalive.com)