Netanyahu Kecam Afrika Selatan yang Seret Israel ke ICJ: ‘Kurang Ajar, Sok Pahlawan
rakyatnesia.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengeluarkan kritikan terhadap Afrika Selatan (Afsel), menyebutnya kurang ajar karena membawa Tel Aviv ke Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ).
“Betapa kurang ajar. Dunia sedang terbalik,” ujar Netanyahu dengan nada marah dalam konferensi pers, seperti dilansir oleh laman resmi pemerintah Israel pada Kamis (11/1).
Kemarahan Netanyahu muncul setelah Afrika Selatan mengajukan gugatan ke ICJ terkait dugaan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Gaza.
Pada bulan Desember tahun sebelumnya, Afsel menggugat Israel dengan tuduhan pelanggaran Konvensi Genosida 1948, karena diduga telah membunuh lebih dari 23 ribu warga Palestina di Gaza. Angka tersebut setara dengan satu persen dari total populasi 2,3 juta warga Gaza sebelum terjadi agresi.
Afrika Selatan menggunakan konvensi itu sebagai dasar gugatan karena negaranya dan Israel adalah pihak peratifikasi konvensi. Karenanya, kedua negara harus patuh terhadap aturan yang tertera dalam Konvensi Genosida.
Pada Kamis (11/1) dan Jumat (12/1), ICJ pun menggelar sidang perdana dengan agenda dengar pendapat mengenai tuduhan Afsel terhadap Israel.
Merespons hal itu, Netanyahu mengklaim bahwa “dunia sedang terbalik” karena Israel dituding melakukan genosida.
Dia membantah tuduhan itu dengan menyebut Israel saat ini justru tengah memerangi genosida. Netanyahu lantas menyindir Afrika Selatan, karena bertingkah bak pahlawan padahal buang muka dengan kondisi di negaranya sendiri.
“Kemunafikan Afrika Selatan menjerit setinggi langit. Di manakah Afrika Selatan ketika jutaan orang dibunuh dan diusir dari rumah mereka di Suriah dan Yaman, oleh siapa? Oleh mitra Hamas. Dunia sedang terbalik. Di mana Anda?” kata Netanyahu.
Pada Sabtu (13/), Netanyahu kembali menegaskan bahwa negaranya tak akan pernah berhenti menyerang Gaza sampai mencapai kemenangan.
Netanyahu bahkan sesumbar bahwa ICJ sekali pun tak akan mampu menghentikan operasi militer Israel.
“Tidak ada yang akan menghentikan kami. Entah itu Den Haag, Poros Kejahatan, atau yang lainnya,” kata Netanyahu dalam konferensi pers, Sabtu (13/1).