Serangan Mematikan Israel di Lebanon, Komandan Elite Hizbullah Tewas
rakyatnesia.com – Serangan militer Israel yang terjadi di wilayah selatan Lebanon dilaporkan telah merenggut nyawa seorang komandan senior dari pasukan elit Hizbullah, yaitu Pasukan Radwan.
Insiden ini menjadi serangan yang menyasar target paling signifikan dalam deretan serangan lintas perbatasan dengan Israel sepanjang waktu.
Dilansir oleh Reuters dan Al Arabiya pada Selasa (9/1/2024), komandan senior Pasukan Radwan yang tewas diidentifikasi sebagai Wissam al-Tawil, yang menjabat sebagai wakil kepala unit elit Pasukan Radwan.
Menurut tiga sumber keamanan Lebanon, Al-Tawil dan seorang pejuang Hizbullah lainnya tewas pada Senin (8/1) waktu setempat, ketika kendaraan mereka diserang di desa Majdal Selm, yang berjarak 6 kilometer dari perbatasan Lebanon-Israel.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan langsung dari pihak Israel terkait serangan tersebut.
Menurut seorang sumber lainnya di Lebanon, Al-Tawil merupakan salah satu komandan Hizbullah yang paling senior yang tewas dalam aksi saling serang lintas perbatasan antara kelompok militan itu dengan Israel.
Kelompok Hizbullah menyebarkan foto-foto Al-Tawil bersama para pemimpin Hizbullah, termasuk Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dan seorang komandan militer Hibzullah bernama Imad Mughniyeh yang tewas di Suriah tahun 2008 lalu.
Sebuah foto lainnya menunjukkan Al-Tawil duduk di sebelah mendiang Qassem Soleimani, jenderal terkemuka Iran yang pernah memimpin Pasukan Quds, sayap bersenjata Garda Revolusi Iran di luar negeri. Soleimani tewas dalam serangan drone Amerika Serikat (AS) di Irak tahun 2020 lalu.
Salah satu sumber keamanan setempat menyebut kematian Al-Tawil sebagai “serangan yang sangat menyakitkan”. Seorang sumber lainnya menyebut “keadaan akan bergejolak sekarang”.
Perbatasan Lebanon dan Israel marak dilanda serangan lintas perbatasan sejak perang berkecamuk antara Tel Aviv dan Hamas di Jalur Gaza. Lebih dari 130 petempur Hizbullah, termasuk sejumlah anggota Pasukan Radwan, tewas dalam rentetan serangan lintas perbatasan tersebut.
Salah satunya yang tewas adalah Abbas Raad yang merupakan putra salah satu politisi terkemuka Hizbullah. Dia dilaporkan tewas dalam serangan Israel pada November tahun lalu.
Hizbullah mengatakan operasinya di perbatasan bertujuan mendukung warga Palestina yang dilanda perang di Jalur Gaza. Perselisihan antara Hizbullah dan Israel sebagian besar hanya terjadi di area-area dekat perbatasan.
Namun pekan lalu, ketegangan meningkat saat serangan yang diyakini didalangi Israel menewaskan wakil pemimpin Hamas Saleh al-Aruri di pinggiran Beirut bagian selatan — wilayah yang menjadi markas kuat Hizbullah. Tel Aviv tidak menyangkal dan tidak membenarkan pihaknya bertanggung jawab atas serangan itu.
Pada Sabtu (6/1) lalu, Hizbullah mengklaim telah meluncurkan 62 roket ke arah pos pengamatan utama Israel sebagai “respons awal” terhadap pembunuhan Al-Aruri. Sementara Nasrallah, dalam pidatonya, memperingatkan Israel untuk tidak melancarkan perang skala penuh terhadap Lebanon.
“Siapa pun yang berpikir untuk berperang melawan kami, singkatnya, dia akan menyesalinya,” tegasnya.