Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel di Lebanon
rakyatnesia.com – Hamas Palestina mengakui bahwa Saleh Mohammed Suleiman Al Arouri, salah satu pemimpin dan pendiri Brigade Al Qassam, sayap bersenjata kelompok tersebut, tewas akibat serangan udara Israel di selatan Beirut, Lebanon, pada Selasa (2/1).
Al Arouri, yang dianggap sebagai politikus terkenal Palestina, dilaporkan meninggal imbas serangan drone Zionis di ibu kota Lebanon.
Berita ini disampaikan melalui media Hamas, Al Aqsa TV, yang melaporkan bahwa Wakil Kepala Biro Hamas, Saleh Al Arouri, menjadi syahid dalam serangan udara yang dianggap berbahaya oleh kelompok tersebut.
Israel mengidentifikasi Al Arouri sebagai salah satu pejabat Hamas yang terlibat dalam pendirian Brigade Al Qassam, yang memiliki markas di Beirut.
Dilansir rakyatnesia, dua pemimpin sayap militer Hamas lainnya yakni Samir Findi Abu Amer dan Azzam Al Aqraa Abu Ammar juga ikut tewas dalam serangan udara Israel tersebut.
Merespons serangan ini, pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menegaskan milisinya itu “tidak akan pernah terkalahkan.”
Haniyeh juga menyalahkan Israel atas kematian para petinggi Hamas tersebut.
“Sebuah gerakan yang para pemimpin dan pendirinya mati syahid demi martabat rakyat dan bangsa kita tidak akan pernah bisa dikalahkan,” ucap Haniyeh dalam pidatonya di televisi Hamas seperti dikutip AFP.
Tak hanya Hamas, sekutunya di Yaman, Houthi turut mengutuk serangan Israel di Beirut tersebut. Houthi menyebut serangan Israel ke Beirut itu sebagai “kejahatan pengecut.”
Serangan udara Israel ke Beirut ini berlangsung kala perang dengan milisi Hamas di Jalur Gaza Palestina masih berlangsung bahkan disebut menuju fase baru.
Sejak 7 Oktober lalu, agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina dengan dalih memberangus milisi Hamas telah menewaskan lebih dari 22.185 warga sipil per Selasa, menurut Al Jazeera.
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan lebih dari 57 ribu warga juga terluka akibat agresi brutal Israel selama hampir dua bulan ini.
Sementara itu, milisi Hizbullah yang menguasai selatan Lebanon juga ikut-ikutan membantu Hamas menyerang Israel.
Sejak perang Hamas vs Israel berkecamuk 7 Oktober lalu, Hizbullah terus ikut melancarkan serangan udara ke negara Zionis tersebut.
Puluhan milisinya juga tewas imbas serangan balasan dari Israel.
Serangan ke Beirut ini merupakan yang pertama dilancarkan Israel ke wilayah yang bukan dikuasai Hizbullah. Sejumlah pihak khawatir serangan ke Beirut ini bakal memperkeruh dan memperluas perang Israel dengan Hamas.