Tentara Israel Rampas Uang Rp43 M Dalam Penggerebekan Money Changer di Tepi Barat
rakyatnesia.com – Tentara Israel dilaporkan menggeledah toko penukaran uang atau money changer di Tepi Barat Palestina pada Kamis (28/12) waktu setempat, dan berhasil merampas uang senilai jutaan dolar Amerika Serikat (US$) dari toko tersebut.
Menurut laporan Middle East Eye, penggerebekan Israel menyasar sembilan toko di Ramallah, Jenin, dan Hebron. Sekitar US$2,8 juta atau setara dengan Rp43 miliar berhasil dirampas dari salah satu toko money changer tersebut.
Setelah melakukan penggerebekan, pasukan Israel menetapkan lima toko penukaran uang Palestina sebagai “organisasi teroris.” Mereka juga menuduh bahwa money changer tersebut digunakan untuk mengirim atau mentransfer uang ke Hamas dan Jihad Islam.
Sebelumnya, Al Jazeera melaporkan bahwa Israel telah melancarkan serangan paling intens terhadap kota-kota di Tepi Barat sejak dimulainya agresi di Gaza.
Setidaknya satu orang tewas usai Israel melancarkan serangan terkoordinasi semalaman di 10 kota termasuk Hebron, Halhul, Nablus, Jenin, Tulkarem, el-Bireh, Jericho, dan di Ramallah.
“Ini adalah serangan yang belum pernah kita lihat di Ramallah, seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya,” demikian laporan jurnalis Al Jazeera, Imran Khan.
Dia mengatakan penggerebekan dimulai sejak pukuk 01.00 waktu setempat pada Kamis (28/12), dan berlangsung selama empat jam dengan 20 kendaraan memasuki Ramallah.
Pasukan Israel disebut menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk membersihkan jalan, dan kemudian memblokir jalan itu untuk menggeledah toko penukaran uang atau money changer.
Lebih dari dua bulan agresi Israel di Gaza, 21 ribu warga meninggal dunia. Sebagian besar korban di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.