Sumiran Warga Karangsono Dander, Mencari Rencek Sampai Ajal Menjemputnya

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Bekerja mencari kayu bakar (rencek, Jawa red) sampai ajal menjemputnya. Itulah akhir perjalanan hidup, Sumiran (53), seorang petani, warga Desa Karangsono, RT 009, RW 004, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, yang tewas saat hendak pulang usai mencari rencek, di Area hutan petak 93, RPH Grogolan, BKPH Pradok, turut wilayah Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Sabtu (30/12/2017), sekira pukul 10:00 wib.

Peristiwa itu, berawal saat korban seang mencari rencek di hutan yang berada di wilayah Ngunut, kecamatan Dander. Sebetulnya, saat itu korban sudah selesai mencari rencek dan hendak pulang. Merasa kepalanya pening membuat korban harus beristirahat dulu di bawah pohon jati tepat di samping sepeda motornya yang sudah bermuatan rencek itu.

Kepada temannya yang bernama Jami’in (54 ), yang alamatnya sama dengan korban, saat itu korban mengeluh kepalanya terasa pusing, lalu korban duduk disamping sepeda motornya yang diparkir di bawah pohon jati itu. Pada saat istirahat dan dalam kondisi duduk itu, tiba-tiba korban ambruk dan setelah di lihat oleh Jami’in yang juga saksi dalam kejadian itu, ternyata korban sudah tak bernyawa lagi.

Melihat kejadian itu, Jami’in kebingungan sehingga dia berlari ke pinggir jalan jalur Dander – Ngasem itu, untuk meminta pertolongan kepada warga yang sedang melintas. Akhirnya, datang Dampit (58), yang beralamatkan di Desa Ngunut, RT 012, RW 002, Kecamatan Dander, yang juga menjadi saksi kedua dalam kejadian tersebut. Keduanya lalu melihat kondisi korban untuk memastikan keadaan korban yang ternyata sudah meninggal dunia. Sehingga, kejadian itu disampaikan ke Kades Ngunut Nur Hidayati (45) untuk dilanjutkan laporan tersebut ke Mapolsek Dander

Kapolsek Dander AKP Ngatimin membenarkan atas kejadian seorang meninggal dunia mendadak di hutan turut Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Bojonegoro.

Mendapat laporan tersebut, anggota Polsek Dander langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi korban, melakukan oleh TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan menanyai saksi mata dalam kejadian naas tersebut.

“Bersama Polsek Dander, turut hadir Tim Medis dari Puskesmas Dander untuk melakukan pemeriksaan luar. Dalam pemeriksaan yang juga disaksikan kades setempat, bahwa di tubuh korban tak ditemukan bukti kekerasan atau bekas penganiyaan sebelum korban meninggal dunia,” tegas Kapolsek Dander AKP Ngatimin.

Dari hasil pemeriksaan, diperoleh ciri – ciri mayat korban, yakni, panjang mayat 157 cm, Jenis kelamin laki-laki, memakai kaos lengan panjang dan celana training panjang, memakai sepatu, di dekat mayat ada kayu bakar di atas sepeda motor milik korban.

“Berdasarkan penuturan keluarganya, korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Sehingga, keluarganya tak mempermasalahkan kematian korban. Mereka menganggap bahwa kematian korban adalah takdir dari Allah SWT. Sehingga, mereka bersedia membuat surat pernyataan bermaterai agar korban tak dilakukan otopsi,” tegasnya.

Selanjutnya, jasad korban langsung diserahkan keluarganya untuk segera dikebumikan. **(Kis/Eko P).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar