BLORA (Rakyat Independen)- Warga di wilayah Desa Tanjung, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jateng, digegerkan dengan adanya penemuan sesosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan, yang ditemukan warga saat mengapung di sungai yang melintasi Desa Tanjung tersebut, Selasa (27/12/2017).
Mayat bayi (bayi abang, Jawa red), tersebut mengapung di sungai yang sudah dikerubuti lalat dan tersangkut sampah, hingga ditemukan Krisna (12) yang saat itu sedang mancing ikan. Awalnya, dia tak percaya, jika ada barang mengapung di sungai yang terlihat persis boneka, yang ternyata adalah mayat bayi perempuan yang masih telanjang, yang diperkirakan baru saja dilahirkan oleh ibunya, sebab tali pusar bayi masih menempel alias belum diputus.
Melihat mayat bayi mengapung dengan kondisi telanjang itu, membuat Krisna ketakutan hingga memanggil temanya Agus (15) untuk ikut menyaksikan temuannya saat mancing itu. Selanjutnya, dia memanggil warga sekitar untuk melihat secara langsung jika ada temuan bayi, kemudian melaporkanya ke Kepala Desa Tanjung Mulyadi, yang selanjutnya laporan diteruskan ke Polsek Kedungtuban.
Kapolsek Kedungtuban, AKP Sugiarto,SH, dalam pernyataannya membenarkan bahwa di hari Selasa 27 Desember 2016, sekira pukul 15.00 Wib, telah ditemukan mayat bayi perempuan di sungai Desa Tanjung, Kedungtuban. Begitu menerima laporan, anggota Polsek Kedungtuban langsung mendatangi TKP dan bersama warga mengevakuasi mayat bayi tersebut untuk diusung ke Puskesmas Kedungtuban untuk dilanjutkan dengan tindakan visum dokter.
“Begitu memperoleh laporan, anggota kami langsung meluncur ke TKP untuk melakukan evakuasi terhadap bayi yang malang itu. Sekaligus mengusungnya ke Puskesmas Kedungtuban, untuk melakukan visum. Untuk mengetahui penyebab meninggalnya bayi yang diduga dibuang oleh ibu yang melahirkannya itu, dilakukan visum oleh dokter Puskesmas Kedungtuban” demikian didampaikan Kapolsek Kedungtuban, AKP Sugiarto,SH, Selasa (27/12/2016).
Guna mengungkap meninggalnya bayi yang tewas mengapung di sungai itu, Polisi melakukan olah TKP dan selanjutnya melakukan penyelidikan mengenai siapa sebenarnya pelaku yang telah tega membuang bayi tersebut dan apa motif pembunuhan bayi itu. Jika sudah ditemukan, pelaku bakal diganjar dengan hukuman berat sesuai dengan kejahatan yang telah dilakukannya itu. **(Dedi/Red).