Meski Bombardir Makin Brutal, Israel Gagal Mengontrol Gaza
rakyatnesia.com – Situasi aktual di Jalur Gaza Palestina menunjukkan ketidakmampuan tentara Israel untuk mengendalikan wilayah tersebut selama agresi militer terus berlanjut.
Meskipun serangan bombardir dari Israel telah menyebabkan kerusakan parah pada rumah dan fasilitas di Gaza, tentara Zionis masih belum dapat menguasai wilayah yang dikuasai oleh Hamas.
Dilansir dari Al Jazeera, hal ini terlihat dari tingginya jumlah tentara Israel yang tewas dalam baku tembak dengan milisi Hamas dalam 24 jam terakhir di Gaza.
Pada Jumat (22/12), lima tentara Israel tewas dalam pertempuran dengan Hamas di wilayah tengah Gaza. Pada Sabtu, delapan personel Israel lagi-lagi gugur dalam konfrontasi dengan milisi Hamas. Situasi ini mencerminkan kesulitan Israel dalam mencapai kendali penuh atas Jalur Gaza.
Al Jazeera melaporkan Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga mengatakan dalam banyak kesempatan bahwa prajuritnya telah menargetkan terowongan bawah tanah yang diyakini milik Hamas di Gaza.
Dalam kesempatan yang sama, IDF juga mengatakan para milisi Palestina muncul dan menembaki para personelnya dari jarak dekat.
Dari delapan tentara Israel yang tewas pada Sabtu, beberapa di antara mereka terbunuh oleh rudal dan tembakan roket Hamas. Sementara itu, sisanya tewas akibat baku tembak sengit dari jarak dekat dengan Hamas di Jalur Gaza.
“Anda pernah mendengar pendapat Israel bahwa di Gaza utara, mereka (Israel) mempunyai kendali militer. Fakta bahwa mereka masih kehilangan tentara, bahwa roket masih ditembakkan dari Gaza menuju Israel, menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki kendali dan itu berarti bahwa fase perang ini kemungkinan akan berlangsung lebih lama,” bunyi laporan Al Jazeera pada Minggu (24/12).
Al Jazeera memprediksi bahwa pernyataan beberapa pejabat Israel seperti Menteri Pertahanan Yoav Gallant yang meramal agresi ke Jalur Gaza masih akan berlangsung hingga Februari mendatang adalah benar.
Sementara itu, dikutip AFP, Israel juga mengakui bahwa sebanyak 152 tentaranya tewas di Gaza sejak agresi brutal berlangsung pada 7 Oktober lalu.
Sementara itu, per Minggu, korban tewas akibat agresi brutal Israel ke Palestina sejak 7 Oktober lalu telah tembus lebih dari 20.200 jiwa.
Alih-alih menghentikan bombardir, Israel malah mengatakan telah memperluas agresi di Gaza utara dan Gaza selatan terlepas dari resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terbaru yang lagi-lagi tak tegas soal permintaan gencatan senjata segera di wilayah itu.