DK PBB Setujui Resolusi Bantuan ke Gaza Meski Gencatan Senjata Belum Tercapai
rakyatnesia.com – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah menyetujui resolusi yang mendorong pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza setelah 11 minggu pengepungan Israel yang merusak wilayah penduduk Palestina tersebut.
Meskipun Amerika Serikat (AS) memimpin perundingan yang sengit, DK PBB tidak berhasil mencapai resolusi yang menyerukan penghentian segera kekerasan di Gaza oleh Israel, seperti yang dilansir oleh Independent pada Jumat (22/12).
Dalam pemungutan suara yang tertunda selama beberapa hari, DK PBB mencapai persetujuan dengan merumuskan resolusi yang lebih lunak untuk menghindari kemungkinan Veto dari AS. Pada akhirnya, AS dan Rusia memilih untuk abstain dalam pemungutan suara tersebut.
Resolusi yang disetujui menekankan perlunya langkah-langkah segera untuk memungkinkan akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan, serta memperluas cakupan bantuan kemanusiaan, dengan tujuan menciptakan kondisi yang mendukung penghentian permusuhan yang berkelanjutan.
Resolusi ini akhirnya disetujui di tengah peringatan keras dari kelompok bantuan internasional dan tekanan dari pejabat global untuk mengakhiri pengepungan di Gaza, yang warganya mulai dibayangi bencana kelaparan dahsyat.
Dalam waktu 10 minggu, serangan udara dan darat Israel di Gaza kini telah menewaskan lebih dari 20.000 orang, jumlah yang setara dengan hampir 1 persen populasi sebelum perang Israel kontra Hamas terjadi.
Israel melancarkan kampanye pembalasan yang brutal setelah serangan Hamas di Israel pada tanggal 7 Oktober lalu, menyebabkan 1.200 orang tewas serta menyandera sekitar 240 orang.
Berdalih membasmi Hamas, serangan militer Israel di Gaza justru kebanyakan membunuh perempuan dan anak-anak.
Duta besar Uni Emirat Arab (UEA) di PBB, Lana Nusseibeh menyampaikan dalam rapat DK PBB di New York, AS, Jumat (22/12), bahwa “tujuan” dari rancangan resolusi yang diperkenalkan oleh UEA “sangat sederhana”.
“Mereka (DK PBB) menanggapi dengan tindakan terhadap kondisi mengerikan di Gaza sekaligus melindungi mereka yang mencoba memberikan bantuan,” kata Lana Nusseibeh.
“Namun, kita tahu hanya gencatan senjata yang akan mengakhiri penderitaan ini,” tambahnya.