Petani Bakulan Temayang Bojonegoro, Belum Bisa Tanam Padi

BOJONEGORO- Musim hujan di Bojonegoro, hingga saat ini belum merata. Di beberapa wilayah kecamatan sudah melaksanakan aktifitas tanam padi, seperti wilayah Kanor, Balen, Kapas, Kalitidu, Padangan dan wilayah kecamatan lain yang berada di sepanjang aliran Bengawan Solo.

Tapi, wilayah Bojonegoro selatan seperti wilayah Kecamatan Bubulan, Sekar, Gondang, Ngambon dan Temayang hingga kini, petani di sana belum bisa tanam padi. “Di sini belum ada hujan lebat, kalau ada hujan ya cum gerimis-gerimis saja,” kata Nyamini (63) warga Desa Bakulan, Kecamatan Temayang, Bojonegoro, Rabu (23/12/2015).

Data yang berhasil dihimpun rakyatnesia.com menyebutkan, hujan di wilayah selatan Bojonegoro itu belum merata dan belum pernah ada hujan lebat, setiap ada hujan cuma gerimis-gerimis saja. Bahkan, benih padi (wineh, Jawa red) yang sudah hidup, kini mulai layu dan kering, karena sudah beberapa hari ini belum ada hujan turun.

Saat ini, aktifitas petani dimanfaatkan untuk mempersiapkan lahan dalam menyambut datangnya musim penghujan tahun ini. “Warga sudah mulai membersihkan lahan dengan bersih-bersih rumput, lahanya mulai ditraktor sehingga saat nanti ada hujan turun, lahan mereka sudah siap ditanami padi,” demikian disampaikan Kepala Desa Bakulan Sapari (48) saat ditemui di kantornya Rabu (23/12/2015).

Masih menurut Sapari, lahan di wilayahnya adalah lahan semi perbukitan sehingga warganya ada yang tanam padi dan ada juga yang menanam polowijo. Untuk lahan yang tinggi (genengan) biasanya ditanami polowijo, untuk lahan yang lokasi rendah (ledok’an) ditanami padi,” ujarnya.

Ditambahkan, panen padi pada musim penghujan ini nantinya akan membaik sehingga penghasilan petani meningkat. “Saya lihat warga saya sudah siap menyambut musim tanam, karena lahan mereka tadah hujan sehingga menunggu hujan turun turun mengairi sawah mereka. Kami juga sudah melakukan pengecekan kios pupuk dan kondisi persediaan pupuk cukup,” kata Sapari menegaskan. **(Kis/Agung DP)

Exit mobile version