MER-C: Israel Dituduh Mengubah RS Indonesia di Gaza Menjadi Markas dan Tameng Militer

rakyatnesia.com – Organisasi relawan kemanusiaan, Komite Penyelamatan Medis Darurat (Medical Emergency Rescue Committee/MER-C), mengklaim bahwa Israel dengan sengaja mengambil kendali Rumah Sakit Indonesia di Gaza dan mengubahnya menjadi markas militer untuk pasukan Israel Defense Forces (IDF).

Kepala Presidium MER-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad, menyampaikan pernyataannya dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (20/12). Sarbini menegaskan bahwa pihak Hamas tidak ada di RS Indonesia di Gaza dan tidak pernah menjadikannya sebagai markas.

“Islael, dua minggu yang lalu, menempatkan pasukannya dan [menggunakan] RS Indonesia sebagai markas, yang sebelumnya mereka tuduh sebagai markas Hamas padahal tidak ada anggota Hamas di sana,” ujar Sarbini.

Sarbini juga mengecam tindakan pasukan Zionis yang menguasai RS Indonesia, menjadikannya markas militer, dan menggunakannya sebagai tameng untuk menyerang warga Gaza.

Selain itu, dia mendesak pasukan Israel mematuhi hukum humaniter internasional untuk tidak menyerang fasilitas kesehatan.

“Kami mengecam cara-cara Israel dengan menjadikan RS Indonesia sebagai markas,” ucap Sarbini.

Sarbini lantas menduga serangan Israel ke Rumah Sakit Al Nasser dan RS Kamal Adwan akan bernasib sama seperti RS Indonesia.

Sebelum RS Indonesia diduduki pasukan Israel, mereka sempat menyerang fasilitas medis tersebut. Pasukan Zionis juga mengusir petugas medis, pasien, hingga warga yang mengungsi di RS Indonesia.

Beberapa hari sebelum melancarkan serangan, Israel menuduh RS Indonesia menjadi tempat persembunyian dan markas Hamas. Tuduhan Israel itu segera dibantah direktur RS Indonesia di Gaza.

Israel masih melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Selama operasi, mereka menyerang warga dan objek sipil.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sempat mengatakan Israel tak akan berhenti perang sebelum Hamas musnah. Ia juga menyebut jika agresi rampung mereka akan menguasai Gaza.

Exit mobile version