Tertimpa Reruntuhan Bangunan, Seorang Kuli di Bangilan Tewas

Sukisno

Bagikan

TUBAN (Rakyat Ibdependen)- Nasin nahas dialami oleh Supriyanto (36) warga Desa Ngrojo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan itu, meninggal dunia tertimpa bangunan tempatnya bekerja, Selasa (20/12/2016) sekira pukul 14.00 wib.

Peristiwa duka itu berawal saat korban sedang istirahat saat bekerja di gudang milik Budi Untoyo yang beralamat di Desa Ngrojo, Kecamatan Bangilan, Tuban yang masih tetangga korban. Bersama 4 (empat) temanya yakni Suradi, Hajir, Sampur dan Abimanyu, usai bekerja membuat bis deker mereka lelah sehingga butuh istirahat (leyeh-leyeh, Jawa red).

Mereka melepas lelah di dalam bangunan yang ada di lingkungan gudang, yakni bangunan yang terbuat dari tiang cor dengan kerangka besi dan atap asbes. Tak diduga, bangunan yang tak berdinding itu, tiba-tiba ambruk hingga menimpa para pekerja yang lagi beristirahat di situ.

Kondisi korban yang sedang menyendiri dan berada paling tengah sehingga, saat bangunan itu ambruk tak berhasil meyelamatkan diri. walaupun dia ikut berlari, tapi akhirnya dia terjatuh hingga tertimpa bangunan itu. Sedangkan, empat temanya itu, tekah berhasil melarikan diri dan keluar dari bangunan hingga lolos dari peristiwa maut itu.

Melihat kejadian itu, membuat teman-temanya yang lolos dari maut, berusaha mengeluarkan korban dari reruntuhan bangunan dengan dibantu Kanit Polsek Bangilan Aiptu Sumarno,SH bersama anggotanya. Tapi sayang, korban nyawanya tak bisa diselematkan dan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Bangilan.

Kanit Reskrim Polsek Bangilan Aiptu Sumarno,SH, membenarkan adanya kejadian itu. Bahkan, dia sempat membantu melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimpa bangunan itu. Korban tertimpa bangunan hingga tak sempat keluar karena terjatuh dan mengalami luka robek pada kepala bagian belakang, luka sayat atau robek pada leher sebelah kiri dan luka memar pada pipi sebelah kiri.

“Korban menghembuskan nafas terakhir saat dilakukan evakuasi menuju ke Puskesmas Bangilan. Karena setelah sampai di Puskesmas korban sudah meninggal dunia, maka sekalian kita mintakan pemeriksaan luar. Dari hasil pemeriksaan, tak ditemukan penganiayaan atau kekerasan sebelum korban meninggal dunia,” ungkapnya, Rabu (21/12/2016).

Setelah dilakukan pemeriksaan dan korban dinyatakan meninggal dunia murni karena kecelakaan. Sehingga jasad korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan. **(Muji/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar