Nobar Film Pasukan Garuda, Mahasiswa dengan Dandim 0813 Bojonegoro di Blitz Sunrise Mall Mojokerto

MOJOKERTO (Rakyat Independen)- Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo, memimpin langsung puluhan Mahasiswa-mahasiswi perwakilan dari berbagai Perguruan Tinggi di Kabupaten Bojonegoro dalam rangka Nonton Bareng (Nobar) Film Pasukan Garuda “I Leave My Heart In Lebanon” Senin (19/12/2016) malam.

Nonton Bareng di Blitz CGV Sunrise Mall Mojokerto tersebut, atas kerjasama pihak Mall dengan Korem 082/CPYJ, dan diikuti puluhan Mahasiswa-mahasiswi perwakilan dari 5 (lima) Kabupaten, yakni 15 orang Mahasiswa-mahasiswi dari Kabupaten Tuban, 15 orang Mahasiswa-mahasiswi Kabupaten Lamongan dan 24 orang Mahasiswa-mahasiswi dari Mojokerto.

Sedangkan, 16 orang Mahasiswa-mahasiswi dari Kabupaten Bojonegoro yaitu 6 orang dari Unigoro, 2 orang dari Universitas Terbuka, 2 orang dari Akbid Pemkab, serta AKN, IKIP, STIT, At-Tanwir, Akes Rajekwesi, dan IAI Sunan Giri Bojonegoro masing-masing mengirimkan 1 orang perwakilannya.

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo berbaur dan nonton bareng bersama mahasiswa-mahasiswi Bojonegoro, di film Pasukan Garuda “I Leave My Heart In Lebanon” di Blitz CGV Sunrise Mall Mojokerto, Senin (19/12/2016) malam.

Nurlaely M, salah satu Mahasiswi dari Akbid Pemkab Bojonegoro, menyampaikan apresiasinya kepada TNI, khususnya kepada Dandim 0813 Bojonegoro yang telah mengajak puluhan Mahasiswa-mahasiswi dari berbagai Perguruan Tinggi yang ada di wilayah Kabupaten Bojonegoro untuk bersama-sama menyaksikan film tersebut.

Nurlaely pun mengungkapkan kesan yang didapatnya setelah menonton film yang dibintangi Rio Dewanto tersebut. Film tersebut menyampaikan pesan bahwa Indonesia melalui Pasukan Garuda dapat mengukir prestasi dalam forum internasional, dan dicintai bukan saja oleh bangsa sendiri tetapi juga bangsa lain.

Senada diungkapkan oleh Prasetyo, Mahasiswa dari Universitas Terbuka Bojonegoro, bahwa Film tersebut mengajarkan pentingnya arti sebuah persahabatan, saling hormat-menghormati, kebersamaan dan kekeluargaan.

“Kontingen Garuda dalam misinya di Lebanon, tidak saja mengamankan terjadinya konflik dua negara yang sedang berselisih. Akan tetapi, juga memberikan bantuan sosial kepada warga setempat,” ucapnya.

Tak hanya itu, lanjut Mahasiswa semester IV Universitas Terbuka Bojonegoro ini, Film yang mengisahkan tentang Kapten Satria (Rio Dewanto) yang menjalani tugas rutinnya, diselingi berbagai kejadian yang cukup menegangkan.

“Diantaranya harus melerai pertikaian antara Tentara Israel dengan Tentara Lebanon, dan bagaimana Kapten Satria serta regunya berhasil membebaskan rekan Prajurit Spanyol dari sandera pasukan Hizbullah. Di sana, Kapten Satria bertemu dengan Rania Mahmoud (Jowy Qhoury) seorang Guru Sekolah Dasar, saat Kontingen Garuda tengah berkunjung ke sekolah-sekolah untuk memberikan bantuan pemeriksaan kesehatan dan informasi,” tandasnya.

Sementara itu, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo mengatakan bahwa nonton bareng tersebut, dilakukan dengan tujuan para Mahasiswa-mahasiswi mengetahui kehidupan seorang Prajurit melalui Film yang mengangkat kisah Pasukan Perdamaian, yang diadaptasi dari Novel Karya Toba Dreams TB.

“Tujuan dari Nobar ini tak lain adalah untuk memberikan gambaran tugas Tentara, yakni mana yang harus diperioritaskan oleh seorang Tentara, apabila mereka dihadapkan pada dua kepentingan antara tugas dan kepentingan pribadi,” pungkasnya. **(Kis/Puji).

Exit mobile version