Pengakuan Mengejutkan Warga Gaza yang Ditahan: Diperlakukan seperti Hewan Ternak oleh Israel
rakyatnesia.com – Warga Palestina yang ditangkap oleh Israel di wilayah Gaza utara mengungkapkan pengalaman traumatis, menyatakan bahwa mereka diperlakukan seperti “hewan ternak” oleh pasukan Zionis.
Individu yang ditahan di kota Beit Lahiya, kamp pengungsi Jabaliya, dan Kota Gaza menyatakan bahwa mereka diikat, ditutup matanya, dan dimasukkan ke dalam bak truk.
Beberapa di antaranya mengaku dibawa ke kamp yang lokasinya dirahasiakan, ditempatkan dalam kondisi nyaris telanjang, hanya diberi sedikit air.
Ibrahim Lubbad, seorang ahli komputer berusia 30 tahun yang ditangkap di Beit Lahiya, menyampaikan, “Kami diperlakukan seperti ternak, mereka bahkan menulis angka di tangan kami,” demikian seperti dilaporkan oleh Times of Israel.
Sementara itu seorang warga lain yang juga berasal dari Beit Lahiya mengaku tak punya cukup uang untuk melarikan diri ke wilayah selatan Gaza.
“Kami bertahan karena kami tidak ada hubungannya dengan Hamas,” kata warga bernama Abu Adnan al-Kahout itu.
Usai ditahan, mereka menyebut tentara Israel melepaskan para warga sekitar tengah malam tanpa pakaian, ponsel, maupun kartu identitas mereka di dekat perbatasan utara Gaza dengan Israel.
Mereka lalu diperintahkan untuk berjalan lewat bangunan-bangunan hancur, tank yang ditempatkan di sepanjang jalan, dan penembak jitu yang bersiaga di atap-atap bangunan.
Menanggapi pernyataan ini, Israel berdalih memperlakukan para tahanan “sesuai protokol”, dan diberi makanan dan air yang cukup.
Juru bicara IDF, Daniel Hagari, menyebut para tahanan dipaksa membuka pakaian untuk memastikan mereka tidak menyembunyikan bahan peledak maupun peralatan bersenjata lainnya.
Agresi Israel ke Palestina dimulai sejak 7 Oktober lalu, dan telah berlangsung selama lebih dari dua bulan hingga saat ini. Selama agresi tersebut, nyaris 20 ribu orang tewas dan puluhan ribu orang lainnya di Gaza luka-luka.