Hamas Santai Terkait Temuan Terowongan Terbesar di Gaza oleh Israel

rakaytnesia.com – Kelompok Hamas merespons dengan sikap santai terhadap klaim Israel mengenai temuan terowongan terbesar di Jalur Gaza yang digunakan oleh kelompok militan tersebut.

Hamas menyatakan bahwa temuan tersebut sudah terlambat, dan mereka menegaskan bahwa misi dengan terowongan itu telah “berhasil” diselesaikan.

Pada Minggu (17/12) waktu setempat, militer Israel memperlihatkan foto terowongan bawah tanah yang dianggap sebagai terowongan terbesar Hamas yang pernah ditemukan. Terowongan tersebut terletak dekat perlintasan perbatasan Erez yang menghubungkan Jalur Gaza dan Israel.

Israel menyebut terowongan bawah tanah itu sebagai bagian dari jaringan terowongan yang lebih luas, membentang lebih dari empat kilometer.

Klaim tersebut juga mencakup biaya pembangunan terowongan yang mencapai jutaan dolar dan memerlukan waktu bertahun-tahun.

Menurut laporan militer Israel, terowongan tersebut dilengkapi dengan rel, aliran listrik, drainase, dan jaringan komunikasi.

“Dipublikasikannya gambar-gambar terowongan panjang itu… sekitar 72 hari setelah dimulainya agresi (Israel), sudah terlambat,” ucap seorang pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, dalam konferensi pers di Beirut, Lebanon.

“Berkat terowongan ini, misi yang ingin kami capai telah terlaksana dengan sukses,” klaim Hamas, tanpa menjelaskan lebih lanjut soal misi yang dimaksudnya.

Hamas dan Israel terlibat pertempuran sengit sejak 7 Oktober, ketika kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza itu melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel hingga menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil.

Sekitar 250 orang lainnya disandera dan ditahan di Jalur Gaza, namun lebih dari 100 orang telah dibebaskan selama kesepakatan gencatan senjata berlangsung pada akhir November lalu. Menurut otoritas Israel, sedikitnya 129 orang masih disandera di Jalur Gaza.

Israel merespons serangan Hamas dengan melancarkan gempuran besar-besaran terhadap Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 19.543 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.

Exit mobile version