Warga Bojonegoro Mulai Gandrungi Ekonomi Kreatif Seni Garnis dan Fruit Carving

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Pembuatan hiasan pada makanan dan minuman yang dikenal dengan garnis, kini makin diminati oleh para pecinta kuliner. Sehingga, semakin banyak warga Boonegoro ini, yang pengen belajar garnis da fruit carving.

Kegemaran akan seni garnis itu, juga semakin menjamur di Kota Ledre ini. Terbukti, di hari Rabu (19/12/2018), digelar pelatihan pembuatan garnis yang berasal dari buah dan sayur, yang digelar di salah satu rumah makan yang berada di Jalan Lettu Soewolo, Bojonegoro, Jawa timur.

Tampil memberikan pelatihan adalah Eny Kojiro, yang menyempatkan singgah di Kota Minyak ini, untuk memberikan pelatihan garnis dengan pesertanya yang berasal dari wilayah Kabupaten Bojonegoro sendiri dan berasal dari Tuban.

Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Heru Sugiharto menuturkan bahwa pembuatan garnis pada makanan atau minuman itu, masuk dalam kegiatan ekonomi kreatif.

Eny Kojiro foto bareng usai memberikan pelatihan pembuatan garnis yang berasal dari buah dan sayur, yang digelar di salah satu rumah makan yang berada di Jalan Lettu Soewolo, Bojonegoro, Jawa timur, Rabu (19/12/2018),

Masih menurut Mas Heru – demikian, Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Heru Sugiharto, akrab disapa – bisnis kuliner dengan memberikan penambahan garnis pada makanan dapat menaikan nilai jual sehingga mampu menambah penghasilan.

“Memberikan garnis pada makanan akan dapat meningkatkan nilai jual makanan tersebut. Selain itu, seni garnis bisa dijadikan peluang bagi ibu-ibu dan remaja putri untuk belajar sehingga jika sudah bisa, pasti akan bis meningkatkan income keluarga,” ungkap Mas Heru.

Perempuan dengan nama asli Eny Susilowati yang berasal Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro itu, telah menekuni seni garnis sejak empat tahun silam. Kini hari-harinya disibukkan dengan mengajar dan mengisi pelatihan-pelatihan pembuatan garnis dan fruit carving di berbagai kota.

Bahkan, di weekend bulan Januari sampai Maret 2019 mendatang, jadwal pelatihan yang akan diisi sudah teragendakan semua.

“Untuk pelatihan di bulan Januari hingga Maret 2019, jadwal pelatihan yang weekend sudah terisi semua. Agenda pelatihan di bulan Januari 2019 mendatang, Eny Kojiro ada jadwal ke Kota Makassar, Jakarta dan Palembang,” kata Mas Heru menegaskan.

Ditambahkan, sehingga tak ada salahnya jika para perempuan di Bojonegoro ini mengikuti jejak Eny Kojiro untuk menekuni seni garnis. Minimal, bisa memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan untuk diri sendiri dan orang-orang yang ada di sekitarnya.

**(Kis/Red).

Exit mobile version